Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

ANNABELLE: CREATION (2017)

Bertindak sebagai sebuah prekuel dari prekuel Annabelle (2014, yes that's  horrible bad movie), Annabelle: Creation adalah bagaimana sebuah film formulaik menyenangkan di buat, di nahkodai oleh David F. Sandberg (Lights Out), Creation membawa sebuah penebusan setimpal atas terbuatnya The Conjuring (2013), bedanya, kali ini bumbu komedi sedikit ditaburkan, menghadirkan sebuah ragam baru-yang lebih menyenangkan.
 
 
Creation, membawa kisahnya mundur pada tahun 1950-an, ketika seorang pembuat boneka bernama Samuel Mullins (Anthony LaPaglia) dan istrinya, Esther Mullins (Miranda Otto), kehilangan sang puteri tunggal, Annabelle (Samara Lee) akibat sebuah kecelakaan. Dua belas tahun berselang, Samuel dan Esther menjadikan rumah mereka sebagai panti asuhan bagi segelintir anak perempuan-yang berada di bawah bimbingan Suster Charlotte (Stephanie Sigman) guna membuat suasana rumah mereka lebih meriah.
 
 
Dibantu sinematografer Maxime Alexandre (P2, The Crazies, The Other Side of the Door) opening-sequence Annabelle: Creation menangkap sudut demi sudut rumah milik keluarga Mullins, menekankan kesunyian pula memunculkan rasa misterius tersendiri-yang mana merupakan sebuah keindahan estetika atas dasar kesederhanaan, Sandberg jeli memainkan tempo penempatan, hingga sesekali menghadirkan sebuah  mise-en-scène-yang nampak indah.


Naskah yang ditulis oleh Gary Dauberman (Blood Monkey, Annabelle, Wolves at the Door) boleh saja setipis kertas, namun eksekusi yang disajikan Sandberg mampu menutupi itu semua, itu terjadi semenjak karakter Janice (Talitha Bateman) salah satu anak panti tak sengaja membuka kamar milik Annabelle, menghidupkan kembali roh yang sudah lama terkurung.


Salah satu aspek yang tak dimiliki film pendahulunya adalah eksplorasi cerita, dari sini, Sandberg membangun eksplorasi cerita secara pelan-namun tepat sasaran. Masih berbekal jump scare khas James Wan, Creation tampil efektif berkat permainan timing dan pacing, menyulut atensi tanpa mengendorkan sebuah tensi.


Jika paruh pertama adalah panggung bagi Talitha Bateman memamerkan ekspresi ketakutan meyakinkan, second-act-nya adalah panggung bagi performa penuh talenta seorang Lulu Wilson, memerankan Linda, sahabat dekat Janice-yang selalu berharap bahwa mereka akan diadopsi bersama sebagai seorang kakak-adik. Berbekal keluguan karakternya, Wilson mampu mencuri perhatian berkat nada sarkasme menggelitik-yang terlontar dari dialognya ketika dihadapkan pada segelintir jumpscare, menghadirkan sebuah gelak tawa pula rasa takut selanjutnya.


Berbicara mengenai aspek teror, Creation mungkin nihil sebuah pembaharuan, tapi Sandberg menghadirkan aspek tersebut secara variatif, film horror mana-yang menampilkan serangan hantu di siang hari? Semakin lengkap kala scoring gubahan Benjamin Wallfisch (Lights Out, Hidden Figures, A Cure for Wellness) mengiringi, menekankan sebuah kengerian-yang semakin terpatri.


Memasuki third-act alias konklusi, Sandberg menumpahkan sebuah gelaran menyenangkan, kala barisan teror terus dipekik, ditekan secara penuh tanpa harus kehilangan dinamika-yang dibangun filmnya, menghadirkan sebuah penutup yang memuaskan pasca film sebelumnya gagal menampilkan penebusan setimpal.


SCORE : 4/5

Posting Komentar

0 Komentar