OCEAN'S 8 (2018)

Dijual sebagai spin-off dari reboot Ocean's 11 (1960) dan bertindak sebagai sebuah sekuel dari Ocean's Eleven (2001) milik Steven Sodenbergh, Ocean's 8 garapan sutradara Gary Ross (The Hunger Games) bersama penulis naskah Olivia Milch sejatinya mengikuti pakem formula klasik heist caper. Berawal dari sebuah perkenalan benteng baik itu berupa brankas maupun kasino. Kemudian kita diperkenalkan dengan para perampok dengan dandanan necis yang menjadi sebuah pengecualian di sini karena diisi oleh para wanita dengan dandanan glamour. Dan terakhir tentu penyusunan sebuah tugas dari sebuah rencana yang telah disusun hingga perekrutan orang yang akan dilibatkan. Ocean's 8 memiliki ketiga elemen itu yang mana dapat tertutupi oleh para ensemble cast yang memikat dan punya jajaran nama yang sudah tak diragukan.

Ya, kapan lagi kita bisa melihat Sandra Bullock sebagai seorang pengutil, Cate Blanchett dengan dandanan ala emo girl hingga Anne Hathaway beserta Helena Bonham Carter bertingkah konyol di tengah segala kemewahan yang mereka miliki dan seolah memparodikan "aktris bodoh". Hingga Rihanna sebgai seorang hacker ulung. Tambahkan Sarah Paulson, Mindy Kaling serta Awkwafina dalam sebuah misi. Maka anda akan melihat para jajaran aktris ternama dengan beragam bakat berbagi layar bersama-menciptakan sebuah pemandangan yang memanjakan mata pula pesona yang tiada tara.

Setidaknya itulah yang menjadi sedikit pengalihan kala eksekusi yang dilakukan oleh Gary Ross sendiri bak sebuah versi wanita dari Ocean's Eleven (2001) milik Sordenberg yang bertindak selaku produser di sini. Debbie Ocean (Sandra Bullock) yang tak lain adalah adik dari Danny Ocean (George Clooney) baru saja keluar dari penjara pasca lima tahun mendekam. Ia pun kini beraksi kembali untuk menjalankan sebuah misi pencurian Toussaint, kalung berlian senilai $150 juta yang akan dikenakan oleh seorang aktris yang tengah naik daun, Daphne Kluger (Anne Hathaway).

Tentu, butuh beberapa orang guna memulukan rencana tersebut, sehingga dibentuklah para tim yang terdii dari: Lou (Cate Blanchett) yang merupakan sahabat baik Debbie, Amita (Mindy Kaling) si pengrajin perhiasan, Nine Ball (Rihanna) si peretas, Constance (Awkwafina) si pencopet jalanan, Tammy (Sarah Paulson) si penadah barang curian, serta Rose Weil (Helena Bonham Carter) si perancang busana. Layaknya Ocean's Eleven pula, di tengah misi pencuriannya, Debbie pun merencanakan sebuah misi balas dendam terhadap Claude Becker (Richard Armitage) sang mantan kekasih yang telah menjadikannya kambing hitam dan menjebloskannya ke dalam bilik penjara.

Ocean's 8 adalah sebuah tontonan yang melupakan saya terhadap poros ceritanya yang kurang sebuah ikatan. Ya, benar saya sama sekali tak merasakan sebuah ketegangan tersendiri kala para perampok yang dipimpin Debbie menjalankan misinya pada saat acara Met Gala berlangsung. Tak peduli seberapa hebat mereka, karena saya telah dicekoki aturan main sebuah heist caper yang mana sering unjuk kebolehan guna membuat penonton ternganga di tengah sebuah konklusi yang sudah tertancap dalam hati bahwa misi mereka akan berjalan mulus.

Ini seperti sebuah perampokan biasa yang dilakukan oleh para wanita luar biasa. Masalah terkait sistem yang begitu sulit dapat begitu mudah untuk diselesaikan di tengah konflik yang tak seberapa-tersusun atas strategi demi strategi yang urung untuk dibocorkan kepada penonton. Ini sedikit mengurangi sebuah ikatan personal karena filmnya sendiri ingin membuat penonton terperanjat alih-alih terikat dan ikut tegang secara bersamaan. Satu-satunya yang membuat mata ini terus terperanjat ialah tata kostum mewah kala acara Met Gala berlangsung. Lokasinya sendiri di Metropolitan Museum of Art selaku lokasi asli, lengkap dengan barang-barang seni asli pula, yang semuanya mampu diperoleh berkat restu Anna Wintour, pimpinan redaksi Vogue sekaligus kurator Met Gala sejak 1995 yang juga menjadi cameo.

Berbicara mengenai cameo, Zayn Malik, Katie Holmes, Maria Sharapova, Serena Williams, Kim Kardashian, Adriana Lima, Kylie Jenner, Kendall Jenner, Olivia Munn, dan lain-lain turut hadir di antara keglamoran yang mampu membuat penonton berteriak "oooh". Itu pula kesan saya kala melihat Rihanna tampil berjalan di red carpet dengan gaun merahnya pasca sebelumnya menggunakan busana kasual. Jelas menonton kemewahan dengan nuansa otentik lebih menarik dibandingkan film secara keseluruhan.

Menjelang konklusi, tentu film heist harus memiliki sebuah twist. Demikian halnya dengan Ocean's 8 yang memunculkan sebuah momen sebatas terperanjat tanpa sebuah kesan yang memuaskan. Alhasil sebuah shocking moment pun gagal tersaji yang membuat filmnya hanya berjalan sambil lalu. Percayalah, pasca filmnya berakhir pun momen tersebut hanya berjalan sambil lalu. Yang sekali lagi membuat filmnya untuk mudah terlupakan, kecuali performa pemainnya kala mengenakan busana sarat kemewahan, setidaknya momen saat mereka bergaya santai di sebuah kereta membuat mata ini kembali merespon.

SCORE : 3/5