Seperti
yang tertera pada judulnya, Noor merupakan sebuah film yang bertujuan
membawa fokus penonton terhadapnya mulai dari hal terkait karakter
hingga problem solving yang dimiliki karakter. Namun pertanyaannya
adalah sejauh mana karakter yang terpampang jelas pada sub judul itu
berkembang? Noor, sebuah proses pendewasaan diri yang berbenturan dengan
hal terkait profesi.
Noor Roy Chaudhary (Sonakshi Sinha) adalah seorang wartawan yang tinggal di Mumbai bersama dengan ayahnya (M.K. Raina). Noor bekerja di kantor berita The Buzz yang dipimpin oleh Shekhar (Manish Chaudhary). Noor memiliki keinginan dapat bekerja di CNN serta memiliki tubuh yang proporsional. Ia kerap beringkah awkward sehingga tak ayal jika ia terus mendapat omelan sang boss. Suatu hari Shekhar meminta Noor melakukan wawancara terhadap Dr. Dilip Shinde yang melakukan hal baik untuk orang miskin dan bekerja untuk kepercayaan Kapadia Trust yang merupakan milik dari keluarga istri Shehkar. Noor lalu pergi menemui Dr. Dilip di klinik miliknya untuk melakukan wawancara. Ketika hendak melakukan proses editing terkait wawancaranya, sang pembantu rumah bernama Malti memberitahu Noor bahwa Dr. Dilip Shinde mempunyai sebuah kebohongan besar dibalik namanya, hal itu pun yang terjadi pada kakak Malti, Vilas. Berdasarkan kejadian itu, Noor mencoba menyibak fakta terkait kebenaran yang telah tertutupi publik yang juga mengantarkannya pada sebuah permasalahan yang pelik.
Seperti yang telah saya singgung diatas, menggunakan sub judul dengan nama karakter, faktor yang perlu diperhatikan adalah seberapa jauh perkembangan karakter Noor guna dapat menopang cerita menjadi kompleks. Sutradara Sunhil Sippy rupanya cukup kewalahan dengan sebuah misi yang diembamnya, memang Noor mewakili sesosok wanita yang penuh akan problema terkait penampilan dan tingkah lakunya, namun sayangnya kurangnya eksplorasi supaya karakter Noor tampil memikat dan mempesona urung terjadi, disini karakter hanya seolah bermain dengan paparan konflik demi konflik tanpa adanya sebuah kekuatan yang mumpuni serta esensi terkait karakter itu, terlebih setelah ia bertemu dengan Ayananka Banarjee (Purab Kohli) seorang reporter asal CNN yang masuk ke kehidupan Noor.
Memang beberapa adegan bisa dibilang cukup menarik simpati, terlebih masalah terkait dunia wartawan yang penuh akan kebohongan dan kecurangan itu tampil, memang itu sangat berpotensi menjadi sebuah paparan yang mampu mengokohkan cerita, namun sayang itu tampil kurang kuat dan minim eksplorasi, Sippy mungkin lebih fokus ke karakter Noor tapi bukan berarti ia harus melupakan masalah utamanya, ia hanya berkutat pada karakter guna menciptakan sebuah gesekan yang membuat karakter cukup kewalahan sehingga memutuskan untuk lari ke London. Ini seperti sebuah eksplorasi yang dirasa menurutnya cukup mendefinisikan sebuah pendewasaan diri namun nyatanya proses pendewasaan diri ini terlampau sering "lari" daripada untuk "menghadapinya".
Sonakhsi Sinha memang tampil menawan disini, namun naskah yang terlalu lemah membuatnya terasa kurang berpotensi, peran lain seperti Purab Kohli, Kanan Gill, Manish Chaudhary cukup memberikan sebuah performa yang baik meski tak terlalu dominan, deretan musik dari Amaal Mallik, Benedict Taylor, Naren Chandavarkar tampil catchy ditengah lemahnya naskah yang disadur dari sebuah novel bertajuk Karachi, You're Killing Me! ini, Noor sebuah film yang berpotensi tampil menawan namun minimnya eksplorasi justru membuatnya tampil terbengkalai.
SCORE :2/5
0 Komentar