Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

NAAM SHABANA (2017)

Tentu tugas dari sebuah prekuel selain memberikan sebuah kejelasan yang eksplisit dibalik sebuah cerita tentu memberikan sebuah "introducing" mengenai sisi karakter yang memang perlu kejelasan sekaligus berpotensi menjadi sebuah film yang mencoba karakternya sebagai fokus utama yang mampu untuk dikulik, itupun yang dilakukan oleh Shivam Nair ,disini lewat Naam Shabana. Naam Shabana sebuah prekuel yang mencoba memanfaatkan karakter dibalik suksesnya film terdahulu.

Jauh sebelum tergabung menjadi salah satu agent BABY. Shabana (Tapsee Pannu) seorang mahasiswi yang juga mengikuti kelas Judo, meskipun sering dibayangi masa lalu yang kerap menyiksanya, kehadiran sahabat sekaligus seseorang yang selalu berada disampingnya Jai (Tahes Shabbir Mithaiwala) mampu membuatnya tersenyum, namun semua itu harus terenggut tatkala sebuah insiden terjadi yang turut menewaskan Jai. Rasa kesal bercampur kehilangan itu seketika mulai menemukan penawar tatkala sebuah telepon misterius dari seseorang yang bernama Ranvir Singh (Manoj Bajpayee) mengajak Shabana untuk membalasan dendam kematian orang yang terkasih, dibantu oleh seseorang bernama Ajay Singh (Akshay Kumar) yang kemudian membawa mereka untuk menemukan misi selanjutnya terkait seorang buronan berbahaya bernama Mikhail (Prithviraj Sukumaran).

Seperti yang saya singgung diatas, Naam Shabana garapan sutradara Shivam Nair yang dibantu oleh sokongan naskah dari Neeraj Pandey (Sutradara film BABY) lebih menekankan penonton untuk lebih mengenal karakter Shabana sendiri yang menjadi salah satu agen BABY. Sejatinya ini adalah sebuah kisah personal Shabana dengan segala problem dan kehidupannya hingga ia masuk .ke sebuah agen spionase bernama BABY. Masih mengandalkan sebuah action spionase, memang jika dilihat dari pandangan sepintas tak ada yang menarik dari film ini selain misi untuk mengenalkan karakter dan mengeruk hasil finansial. Naam Shabana adalah sebuah prekuel yang bisa dibilang hampir sama dengan BABY, mungkin yang ,membedakan hanyalah pertukaran main charachter sendiri ke personal Shabana. Harus diakui memang cara Shivam Nair mengenalkan karakter titularnya sendiri tampil secara cepat, romansa yang Shabana bangun dengan Jai pun hanya sebatas permulaan ke segmen selanjutnya yang menjadi awal munculnya akar permasalahan.

Menuju paruh kedua Nair sendiri memfokuskan untuk bermain ke ranah action spionase, memang tak ada sesuatu yang baru jika harus saya bandingkan dengan sekuelnya yang rilis sebelumnya BABY dimana menampilkan Akshay Kumar di main charachter. Shivam Nair dibeberapa adegan memang mampu membuat sebuah koneksi yang mengharuskan penonton untuk fokus, namun setelah itu koneksi itupun harus hilang begitu saja. Untungnya jajaran cast tampil memukau disini, Tapsee Pannu mampu tampil prima dibalik cerita yang berjalan generik, begitupun dengan Akshay Kumar yang setidaknya menjadi alasan kenapa kebanyakan orang menonton film ini serta kehadiran Manoj Bajpayee ditengah perannya yang tak sering tampil dominanan, namun sesuai takaran. Prithviraj Sukumaran di perannya sebagai antagonis cukup oke meski bukan performa yang terbaik untuk ukuran villain.

Seperti yang saya bilang diatas, Naam Shabana adalah sebuah prekuel yang berjalan generik tanpa adanya galian drama yang cukup, memang diawal tampil tapi fokus utama sendiri lebih ke ranah action spionase yang cukup berhasil mencuri perhatian meski beberapa adegan tampil sangat melelahkan, adegan action harus diakui memang cukup untuk sajian sebuah aksi, namun menonton film ini sendiri tak ubahnya menonton action spionase BABY dengan main charachter berbeda

SCORE : 3/5

Posting Komentar

0 Komentar