Tentu
tugas dari sebuah prekuel selain memberikan sebuah kejelasan yang
eksplisit dibalik sebuah cerita tentu memberikan sebuah "introducing"
mengenai sisi karakter yang memang perlu kejelasan sekaligus berpotensi
menjadi sebuah film yang mencoba karakternya sebagai fokus utama yang
mampu untuk dikulik, itupun yang dilakukan oleh Shivam Nair ,disini lewat Naam Shabana. Naam Shabana sebuah prekuel yang mencoba memanfaatkan karakter dibalik suksesnya film terdahulu.
Jauh sebelum tergabung menjadi salah satu agent BABY. Shabana
(Tapsee Pannu) seorang mahasiswi yang juga mengikuti kelas Judo,
meskipun sering dibayangi masa lalu yang kerap menyiksanya, kehadiran
sahabat sekaligus seseorang yang selalu berada disampingnya Jai (Tahes
Shabbir Mithaiwala) mampu membuatnya tersenyum, namun semua itu harus
terenggut tatkala sebuah insiden terjadi yang turut menewaskan Jai. Rasa
kesal bercampur kehilangan itu seketika mulai menemukan penawar tatkala
sebuah telepon misterius dari seseorang yang bernama Ranvir Singh
(Manoj Bajpayee) mengajak Shabana untuk membalasan dendam kematian orang
yang terkasih, dibantu oleh seseorang bernama Ajay Singh (Akshay Kumar)
yang kemudian membawa mereka untuk menemukan misi selanjutnya terkait
seorang buronan berbahaya bernama Mikhail (Prithviraj Sukumaran).
Seperti yang saya singgung diatas, Naam Shabana garapan sutradara
Shivam Nair yang dibantu oleh sokongan naskah dari Neeraj Pandey
(Sutradara film BABY) lebih menekankan penonton untuk lebih mengenal
karakter Shabana sendiri yang menjadi salah satu agen BABY. Sejatinya
ini adalah sebuah kisah personal Shabana dengan segala problem dan
kehidupannya hingga ia masuk .ke sebuah agen spionase bernama BABY.
Masih mengandalkan sebuah action spionase, memang jika dilihat dari
pandangan sepintas tak ada yang menarik dari film ini selain misi untuk
mengenalkan karakter dan mengeruk hasil finansial. Naam Shabana adalah
sebuah prekuel yang bisa dibilang hampir sama dengan BABY, mungkin yang
,membedakan hanyalah pertukaran main charachter sendiri ke personal
Shabana. Harus diakui memang cara Shivam Nair mengenalkan karakter
titularnya sendiri tampil secara cepat, romansa yang Shabana bangun
dengan Jai pun hanya sebatas permulaan ke segmen selanjutnya yang
menjadi awal munculnya akar permasalahan.
Menuju paruh kedua
Nair sendiri memfokuskan untuk bermain ke ranah action spionase, memang
tak ada sesuatu yang baru jika harus saya bandingkan dengan sekuelnya
yang rilis sebelumnya BABY dimana menampilkan Akshay Kumar di main
charachter. Shivam Nair dibeberapa adegan memang mampu membuat sebuah
koneksi yang mengharuskan penonton untuk fokus, namun setelah itu
koneksi itupun harus hilang begitu saja. Untungnya jajaran cast tampil
memukau disini, Tapsee Pannu mampu tampil prima dibalik cerita yang
berjalan generik, begitupun dengan Akshay Kumar yang setidaknya menjadi
alasan kenapa kebanyakan orang menonton film ini serta kehadiran Manoj
Bajpayee ditengah perannya yang tak sering tampil dominanan, namun
sesuai takaran. Prithviraj Sukumaran di perannya sebagai antagonis cukup
oke meski bukan performa yang terbaik untuk ukuran villain.
Seperti yang saya bilang diatas, Naam Shabana adalah sebuah prekuel
yang berjalan generik tanpa adanya galian drama yang cukup, memang
diawal tampil tapi fokus utama sendiri lebih ke ranah action spionase
yang cukup berhasil mencuri perhatian meski beberapa adegan tampil
sangat melelahkan, adegan action harus diakui memang cukup untuk sajian
sebuah aksi, namun menonton film ini sendiri tak ubahnya menonton action
spionase BABY dengan main charachter berbeda
SCORE : 3/5
0 Komentar