Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

THE PROMISE (2017)

Selain menampilkan wujud hantu yang kerap muncul dan menampakan diri, salah satu trik lain dari para filmmaker selain opsi diatas adalah dengan membangun tensi tingkat kengerian yang intens, salah satunya dengan menggunakan karakter sebagai objek guna membangun sisi kengerian lewat sisi psikologis karakter. Memang bukanlah trik yang baru, "The Babadook" dan "Under The Shadow" mencontohkan hal itu yang kemudian berakhir mengesankan. Hendak mengikuti kesuksesan kedua film tersebut, tak ayal menjadi daya tarik bagi "The Promise" untuk mengekor trik dan kesuksesan tersebut. Hasilnya?


Akibat kecelakaan yang turut menewaskan adiknya, Wanda (Dara The Virgin) mengalami kelumpuhan yang membuatnya harus memakai kursi roda, kegiatan Wanda sebelum tidur ialah mendengarkan cerita misteri yang dikirimkan oleh para pendengar dan disiarkan on-air oleh sahabat sekaligus tetangganya, Riri (Mita The Virgin), ia juga kerap menulis cerita misteri guna dibacakan di radio, namun sayangnya tulisannya sering ditolak. Wanda tinggal bersama seorang suster bernama Tesa (Tishta Nurma) sementara orang tuanya bekerja di Belanda. Wanda yang bertetangga dengan Riri seringkali melihat Riri berselisih dengan tantenya (Tina Astari Sunardi) akibat dilarang berpacaran dengan Dimas (Ferly Putra) yang menurutnya seorang Playboy. Lalu dimana letak kisah horror film ini? Wanda kerap bermimpi dan sering dihantui kesalahan akibat menewaskan adiknya yang kemudian membuat Wanda di diagnosis mengidap Bipolar Disorder karena traumatic yang terjadi pada mimpinya.


Setelah kamu membaca sinopsis diatas mungkin timbul sebuah keraguan, ya, saya pun demikian tatkala mendapati naskah garapan Alim Sudio yang begitu pintar membangun cerita yang kaya akan cabang dan mencoba tampil so-coll mengekor "The Babadook" dan "Under The Shadow". Bukannya tampil prima seperti kedua contoh film diatas, The Promise justru tampil begitu malas, mencoba mengajak penonton merasakan kengerian lewat halusinasi yang kerap dialami Wanda karena kesalahannya, jangan tanya bagaimana ekspresi Dara The Virgin yang begitu datar, begitupun dengan Mita The Virgin yang sama halnya. Kesalahan yang dilakukan "The Promise" selain lemah pada naskah ialah kesalahan yang membohongi fakta terkait apa sebenarnya Bipolar Disorder itu? Bipolar Disorder bukanlah keadaan seseorang yang mana ia bertingkah lembut lalu kemudian bertindak agresif, dan itu yang dialami Wanda disini, (SPOILER ALERT) bukan pula timbulnya hasrat ingin membunuh akibat merasa dibenci dan merasa di khianati janjinya, ITU BUKANLAH BIPOLAR. Bipolar adalah gangguan perasaan yang juga dikenal sebagai manic-depressive disorder, karena si penderita kerap bergantian mengalami dua fase bertolak belakang, yakni manik (energi meningkat, naik) dan depresif (sebaliknya, energi menurun, murung berlebihan) itu adalah kesalahan yang tak bisa dimaafkan, itu bisa mendorong persepsi masyarakat terkait apa sebenarnya Bipolar.



Cukup membahas Bipolar atau review ini akan bertransformasi menjadi makalah ilmiah, Bambang Drias selaku sutradara kurang bisa menempatkan tone yang sebenarnya tepat untuk membangun atensi, pengadeganan yang ia lakukan terasa repetitif belum lagi twist murahan di ending yang sudah lumrah dipakai para filmmaker dan kita pun sudah tahu siapa sebenarnya dalang dibalik itu semua semenjak tewasnya Riri yang gantung diri. Akting para pemain jelas tak mampu menyelamatkan naskah yang sangat lemah yang tadinya hendak tampil memukau namun salah kaprah, begitupun sejatinya "The Promise" yang merupakan sajian kosong yang penuh akan obsesi namun berusaha tampil sok-berkualitas diatas lemahnya sokongan naskah yang turut diikuti penggarapan yang seba kacau.

SCORE : 0.5/5

Posting Komentar

0 Komentar