Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

COMMANDO 2: THE BLACK MONEY TRAIL (2017)

Ada sebuah alasan dibalik dibuatkannya sebuah sekuel, benerapa diantaranya memang faktor cerita yang belum terselesaikan, animo penonton yang membludak karena film pertamanya sukses di pasaran atau bisa juga karena faktor mencari keuntungan di dalam segi finansial belaka. Commando 2 : The Black Money Trail mencoba memanfaatkan faktor tersebut dengan mengusung cerita yang simple namun berani dan bagaimana hasilnya?

Penggelapan uang atau black money kerap terjadi di India, dari kasus tersebut timbulah kerugian yang tidak kecil sehingga meresahkan masyarakat, pihak berwajib mengutus seorang Commando bernama Karanveer Singh Dogra (Vidyut Jamwal), seorang Inspektur perempuan bernama Bhavana Reddy (Adah Sharma), ACP Bakhtawar Khan (Freddy Daruwala) dan seorang Hacker bernama Zafar (Sumit Gulati) mereka kemudian menyelidiki sebuah kasus yang berawal dari Malaysia dan bertemu dengan seorang perempuan bernama Maria Chaddha (Esha Gupta) seorang perempuan yang kehilangan anak semata wayangnya dan berperangai misterius.

Setelah kamu membaca sinopsis diatas, jelas terlihat bahwa film ini mengungkap sebuah dalal dibalik kasus Black Money, ya akan tergambar jelas bagaimana ke empat agen yang di utus oleh pihak kepolisian itu mencari bukti demi bukti serta mengungkap dalang dibalik kasus tersebut, Commando 2: The Black Money Trail menampilkan sebuah opening yang sangat oke, adegan ketika sang karakter utama (baca : Vidyut Jamwal) menyerang komplotan penjahat dengan pisau serta senjata bahkan tangan kosong sangat begitu memukau, begitupun kita dibawa pada pembangunan konflik yang memang cukup oke namun sayang eksekusi yang dilakukan oleh Deven Bhojani terasa kosong.

Bukan tak beralasan eksekusi yang Bhojani lakukan disini terasa kosong, ia punya konflik yang cukup oke terkait Black Money serta dampak yang ditampilkan dari masalah tersebut, namun ia seperti tak mampu menyusun ahkan mengolah bagaimana eksekusi serta pengungkapan dalang utama itu terasa excited, oke harus saya akui suguhan baku tembak dan baku hantam dengan tangan kosong memang tampil oke sedari awal mdisini, tapi ia seperti kehilangan kharisma dan passion yang ia miliki dari awal, dan itu terus terulang sampai adegan menjelang ending.

Bukan hanya eksekusi dibalik modal cerita yang terasa merosot, kesalahan Deven Bhojani disini adalah ia terlalu mengandalkan pesona karakter, oke memang penting jika karakter mempunyai pesona disini, tapi pesona karakter yang meningkat tak didukung oleh eksekusi serta naskah yang oke, tak terhitung berapa kesalahan yang Deven Bhojani lakukan disini, ia juga terlalu memasukan karakter yang memang terlampau terlalu banyak, misalnya K.P (Thakur Anoop Singh), Leena Chowdhury (Shefali Shah), Sang Boss (Adil Hussain), Jimmy Kher (Siddharth Kher), Dhariwal Ranwal (Sathik Kaushik) dan banyak lagi yang memang saling berebut untuk tampil dan mencuri layar, dan alhasil semua karakter tersebut tak mampu terekspor dan seolah hanya numpang lewat.

Vidyut Jamwal dan Esha Gupta adalah power film ini, mereka mampu tampil standout dibalik lemahnya eksekusi serta naskah film ini, Adah Sharma setelah move on dari genre film horor, ia memainkan sebuah karakter Inspektur yang centil dan bawel namun terasa kosong begitupun dengan Thakur Anoop Singh sebagai film debutnya di bollywood setelah sukses memainkan karakter Drestarasta di serial Mahabharata yang memang ia tak memiliki pamor disini, perannya tak terlalu penting dan hanya mengandalkan body ketimbang akting. Bhojani disini memainkan beberapa twist and trick yang memang oke serta menimalisis song yang memang ciri khas film Bollywood, kita tak tahu siapa sebenarnya setiap karakter yang bIsa saja jadi antagonis maupun hero and heroine, tapi trick and twist itu terasa memusingkan dan terlampau sering dipakai oleh para sineas lainnya.

SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar