Ada
sebuah alasan dibalik dibuatkannya sebuah sekuel, benerapa diantaranya
memang faktor cerita yang belum terselesaikan, animo penonton yang
membludak karena film pertamanya sukses di pasaran atau bisa juga karena
faktor mencari keuntungan di dalam segi finansial belaka. Commando 2 :
The Black Money Trail mencoba memanfaatkan faktor tersebut dengan mengusung cerita yang simple namun berani dan bagaimana hasilnya?
Penggelapan uang atau black money kerap terjadi di India, dari kasus
tersebut timbulah kerugian yang tidak kecil sehingga meresahkan
masyarakat, pihak berwajib mengutus seorang Commando bernama Karanveer
Singh Dogra (Vidyut Jamwal), seorang Inspektur perempuan bernama Bhavana
Reddy (Adah Sharma), ACP Bakhtawar Khan (Freddy Daruwala) dan seorang
Hacker bernama Zafar (Sumit Gulati) mereka kemudian menyelidiki sebuah
kasus yang berawal dari Malaysia dan bertemu dengan seorang perempuan
bernama Maria Chaddha (Esha Gupta) seorang perempuan yang kehilangan
anak semata wayangnya dan berperangai misterius.
Setelah kamu
membaca sinopsis diatas, jelas terlihat bahwa film ini mengungkap sebuah
dalal dibalik kasus Black Money, ya akan tergambar jelas bagaimana ke
empat agen yang di utus oleh pihak kepolisian itu mencari bukti demi
bukti serta mengungkap dalang dibalik kasus tersebut, Commando 2: The
Black Money Trail menampilkan sebuah opening yang sangat oke, adegan
ketika sang karakter utama (baca : Vidyut Jamwal) menyerang komplotan
penjahat dengan pisau serta senjata bahkan tangan kosong sangat begitu
memukau, begitupun kita dibawa pada pembangunan konflik yang memang
cukup oke namun sayang eksekusi yang dilakukan oleh Deven Bhojani terasa
kosong.
Bukan tak beralasan eksekusi yang Bhojani lakukan
disini terasa kosong, ia punya konflik yang cukup oke terkait Black
Money serta dampak yang ditampilkan dari masalah tersebut, namun ia
seperti tak mampu menyusun ahkan mengolah bagaimana eksekusi serta
pengungkapan dalang utama itu terasa excited, oke harus saya akui
suguhan baku tembak dan baku hantam dengan tangan kosong memang tampil
oke sedari awal mdisini, tapi ia seperti kehilangan kharisma dan passion
yang ia miliki dari awal, dan itu terus terulang sampai adegan
menjelang ending.
Bukan hanya eksekusi dibalik modal cerita
yang terasa merosot, kesalahan Deven Bhojani disini adalah ia terlalu
mengandalkan pesona karakter, oke memang penting jika karakter mempunyai
pesona disini, tapi pesona karakter yang meningkat tak didukung oleh
eksekusi serta naskah yang oke, tak terhitung berapa kesalahan yang
Deven Bhojani lakukan disini, ia juga terlalu memasukan karakter yang
memang terlampau terlalu banyak, misalnya K.P (Thakur Anoop Singh),
Leena Chowdhury (Shefali Shah), Sang Boss (Adil Hussain), Jimmy Kher
(Siddharth Kher), Dhariwal Ranwal (Sathik Kaushik) dan banyak lagi yang
memang saling berebut untuk tampil dan mencuri layar, dan alhasil semua
karakter tersebut tak mampu terekspor dan seolah hanya numpang lewat.
Vidyut Jamwal dan Esha Gupta adalah power film ini, mereka mampu tampil
standout dibalik lemahnya eksekusi serta naskah film ini, Adah Sharma
setelah move on dari genre film horor, ia memainkan sebuah karakter
Inspektur yang centil dan bawel namun terasa kosong begitupun dengan
Thakur Anoop Singh sebagai film debutnya di bollywood setelah sukses
memainkan karakter Drestarasta di serial Mahabharata yang memang ia tak
memiliki pamor disini, perannya tak terlalu penting dan hanya
mengandalkan body ketimbang akting. Bhojani disini memainkan beberapa
twist and trick yang memang oke serta menimalisis song yang memang ciri
khas film Bollywood, kita tak tahu siapa sebenarnya setiap karakter yang
bIsa saja jadi antagonis maupun hero and heroine, tapi trick and twist
itu terasa memusingkan dan terlampau sering dipakai oleh para sineas
lainnya.
SCORE : 2.5/5
0 Komentar