Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

THE STATE VS. JOLLY LL.B 2 (2017)

Mengutip kata Martin Luther King Jr. yang mengatakan bahwa "Injustice anywhere is a threat to justice everywhere (ketidakadilan dimanapun adalah suatu ancaman dimanapun). Sesuai dengan quotes diatas, itupun yang menjadi ide dasar dari film yang ditukangi oleh Subhash Kapoor ini, mencoba mengutarakan arti justice sebenarnya dan kemudian bermain dengan ranah kepolisian dan hukum lewat perantara karakter sentral dari seorang pengacara yang bisa disebut 'always failed' bernama Jolly, so, bagaimana hasilnya?

Jagdish Mishra atau kerap disapa Jolly (Akshay Kumar) adalah seorang pengacara yang merintis karir ke Delhi untuk menjadi seorang pengacara, namun sayang ia kerap dijuluki "pengacara gagal". Hingga suatu ketika ia harus membersihkan nama baik seorang Inspektur bernama Suryaveer Singh (Kumud Mishra) yang dituduh sebagai dalang dibalik kematian Iqbal Kasim (Manav Kaul) sekaligus berhadapan dengan seorang pengacara kondang Pramod Mathur (Annu Kapoor).

Setelah kamu membaca sinopsis diatas, simple bukan? Bukan berarti film ini juga mempunyai plot yang dangkal, memang berawal dari premis dan sebuah sinopsis simple dengan membawa embel-embel 'keadilan' film ini memang berjalan sesuai ritmik yang ia punya, berbagai konflik yang menghiasi layar seperti kasus affair antara Jolly dengan Hina (Sayani Gupta) yang berujung sebuah konflik dengan sang istri Pushpa Pandey (Huma Qureshi) mampu membuat sebuah gesekan yang kuat meskipun konflik tersebut enggan untuk diperpanjang maupun dirumitkan oleh Subhash Kapoor, dan ia memfokuskan bagaimana seorang Jolly membersihkan namanya yang tercemar dan bagaimana ia dapat mengejar mimpinya dan menghapuskan kesan "pengacara gagal" itu adalah intrik utama film dan fokus utama dari seorang Subhash Kapoor.

Memang minus adegan romance tapi bukan berarti ia terasa kurang, adegan bagaimana Jolly strugling untuk membersihkan namanya sekaligus menghapus noda yang telah ia derita bahkan berusaha untuk menyelamatkan hidup seseorang terasa oke memang, adegan di pengadilan mungkin tak seperti bagaimana Akshay memerankan seorang Rustom, tapi disini ia tampil dengan sedikit humoris. Unsur dark comedy begitu enak, kental lewat film ini, terutama lewat deskripsi seorang Hakim (Saurabh Shukla) yang mampu memberikan sebuah esan tersendiri lewat karakternya sekaligus sebagai ajang kritikan untuk para Hakim yang mungki seperti yang ia bawakan. Memang Jolly LL.B 2 terasa hit and miss di beberapa bagian terutama pada saat pembangunan karakter serta pembangunan pondasi cerita yang cenderung sedikit membosankan. Namun tak perlu waktu lama kita menikmati momen tersebut, Kapoor mengajak kita untuk menyaksikan sebuah adegan pengadilan yang bisa dibilang menarik untuk diikuti, berbagai aspek mengenai ketidakadilan, hak asasi, serta busuknya pemerintah termuat di film ini. Itu yang menjadikan kekuatan utama film ini selain dari kinerja Akshay Kumar yang memang piawai memainkan karakter Jolly.

Memang tak mampu mencapai batas maksimal, tapi Jolly LL.B 2 dapat memberikan sebuah kesan yang kuat yang terkandung dalam peristiwa didalamnya yang kaya akan makna terutama makna hak, rasa nyaman dan keadilan bagi semua orang, semua orang mempunyai hak sama dan hak untuk dilindungi di muka hukum dan negara, namun kenapa keadilan itu susah untuk ditegakkan? that's the power of Jolly LL.B 2

SCORE : 3.5/5

Posting Komentar

0 Komentar