Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

PHOBIA (2016)

Memang bukan trik yang bisa dibilang baru, trik ini sudah beberapa kali digunakan oleh para filmmaker, trik yang mencoba membawa penonton larut dalam rasa takut nan cemas lewat rasa sakit yang ditampilkan karakter, mencoba membawa penonton ke dalam sebuah paranoia yang begitu dalam akan sebuah phobia, serta melempar penonton dengan gebrakan puncak rasa paranoia yang berlipat-lipat. Phobia sebuah film yang mencoba memberikan sebuah rasa sakit dengan memberikan paranoia yang berkelanjutan.

Sebuah kejadian selepas pesta ketika di dalam mobil, membuat Mehak (Radhika Apte) seorang seniman, harus mengalami agoraphobia (phobia dimana seseorang takut dengan dunia luar). Setiap hari ia lewati dengan rasa akut dan parno akan kejadian itu, hingga sang keluarga memutuskan menempatkannya disebuah apartmen guna agar ia sembuh, namun apartmen itu ternyata bukan membuat ia nyaman, namun harus mendapati sebuah kejadian menyeramkan serta rasa takut dan tak nyaman meningkat.

Pavan Kirpalani selaku sutradara yang juga merangkap sebagai penulis naskah yang juga dibantu oleh sokongan bantuan dari Pooja Ladha Surti dan Arun Sukunar mampu membuat rasa sakit yang besar dan dibalut oleh paranoia pada karakter, tak butuh waktu lama untuk memberi rasa sakit itu, ia menyuntikkan satu kejadian, namun berakibat fatal. Menggunakan ruang sempit juga menambah kesan creepy yang begitu memuncak, meski berada dalam satu ruangan, namun ruangan itu bak sarang makhluk buas, siap menerka kapan saja, namun uniknya ia tak menera dari luar, namun perlahan masuk kedalam memori dan membuat karakter larut dalam paranoia yang begitu hebat dan mampu membuat penonton ikut terjangkit rasa takut mendampingi penonton.

Psychollogical thriller yang dibumbui oleh balutan horor akan tempat yang ditempati karakter mampu membuat karakter mengalami rasa takut yang begitu memuncak, bagaimana tidak ia harus membawa sang phobia dan menghadapi rasa takut lain, that's a point. Yang menarik dari film ini selain Kirpalani menyiksa karakter dengan paranoia yang hebat, ia juga lihai memberikan sebuah tanda yang mulai muncul diawal film, memang sedikit terasa manipulatif namun itu semua adalah sebuah tanda yang sangat berpengaruh nantinya, karakter dan penonton diberikan sebuah objek yang terkesan aneh, namun semuanya akan terjawab di klimaks film ini, Kirpalani sukses membuat penonton tercengang akan apa yang ia lakukan, perlahan bermain santai, sedikit masalah, lalu booom, membuat sebuah paranoia dalam skala besar.

Radhika Apte harus diakui bahwa ia adalah kekuatan film ini, ia mampu menamoilkan rasa sakit dalam mimik muka yang dilingkup oleh rasa takut, begitu juga dengan karakter lain seperti Shaan (Satyadeep Mishra) teman Mehak yang juga menaruh hati padanya, Nikki (Yashwani Dayama) teman Apartmen Mehak, juga Jiah (Amrit Baghaci) seorang yang dulunya menempati apartmen itu dan menyimpan sebuah misteri yang menghantui Mehak. Jayakrishna Gummadi selaku cinematographer mampu mengambil sudut-sudut ang menakutkan dibalik sempitnya ruang film ini, ia juga berhasil memberikan sebuah ambiguitas lewat tanda-tanda yang begitu aneh dan akan dijawab diklimaks.

Overall, Phobia sebuah film ruang sempit yang mampu mendorong anda masuk kedalam sebuah paranoia yang begitu hebat.


Posting Komentar

0 Komentar