Aksi
brutal secara diam-diam, emosi yang tak terkontrol, serta koneksi antar
karakter adalah tiga poin penting yang ikut serta dalam membangun
pondasi dari film ini dalam balutan sebuah neo noir pshycological
thriller yang terinspirasi dari seorang psikopat dalam sebuah serial
killer beroperasi di Mumbai di era 60-an. Raman Raghav 2.0 garapan
Anurag Kashyap mencoba tampil prima dengan tiga poin tadi, so bagaimana hasilnya?
Tidak seperti para psikopat lainnya yang cenderung menyembunyikan
identitasnya, Ramanna (Nawazuddin Siddiqui) justru sebaliknya sengaja
meninggalkan jejak guna terus melakukan serangkaian aksi pembunuhan yang
brutal dan tak kenal ampun dengan berbagai macam trik yang tentunya
telah ia susun terlebih dahulu, tak ayal ia kini menjadi seorang target
incaran dari pihak berwajib lewat tugas yang akan ditangani oleh ACP
Raghavan Singh (Vicky Kaushal). Pencarian dan aksi hide and seek pun
dimulai.
Seperti yang saya bilang diatas tadi melalui tiga
poin penting yang turut serta membangun pondasi yang menjadi ciri
andalan dari Anurag Kashyap, tak ayal beberapa adegan terlihat brutal
dari kebanyakan sub genre thriller yang pernah dibuat oleh sineas
bollywood meski urung ditampilkan secara berani dan hanya lewat sentuhan
musik dari Ram Sampath dan sinematografi kelam dari Jay Oza yang
sepanjang film dapat kamu temui. Nawazuddin Siddiqui gila perannya
disini sebagai psikopat yang haus akan membunuh, entah performa keberapa
kalinya ia tampil all out di film. Vicky Kaushal sebagai polisi yang
memang pecandu narkoba, haus akan sex, cukup okelah mengimbangi
Nawazuddin, selebihnya peran pendukung cuma tampil sekilas dan sebagai
pelengkap dan tentunya calon korban untuk dibunuh.
Jika
berbicara mengenai script yang Anurag Kashyap rangkai bersama Vasan Bala
memang cukup intens untuk ukuran sebuah film thriller yang memang tidak
terlalu bermain inception terhadap penonton, trik sederhana yang mereka
lakukan juga oke meskipun urung untuk bereksplorasi secara lebih jauh
dan masih berada pada trik biasa yang digunakan Kashyap, sekedar
menjembatani arti dari sub judul itu sendiri lewat penuturan yang brutal
dan kelam. Minus kekurangan film ini ya selain takutnya Kashyap untuk
mencoba tampil sedikit keluar dari zona, ya sedari awal kita memang
sudah tahu bahwa twist yang ia gunakan sendiri saling berkoneksi antara
antagonis ke semi protagonis yang mana ini bukanlah sebuah trik maupun
twist yang bisa dibilang baru di ranah sub genre thriller.
0 Komentar