Ada beberapa dari mengapa kehidupan itu sangat indah, ya selain
karena penuhnya warna-warni kehidupan yang menimpa kita, disisi lain
adalah karena hadirnya orang terkasih yang berada disamping maupun
disekitar kita, orang yang selalu menjadi penyemangat dan serta alasan
untuk kita menjalani kehidupan ini yang tak selalu seperti apa yang
diinginkan. Setidaknya itulah pesan yang
ingin coba disampaikan oleh Nagesh Kukunoor dalam karyanya yang
bertajuk Dhanak a.ka Rainbow, film yang mampu menyedot perhatian, salah
satunya masuk dalam nominasi di festival bergengsi. Dhanak is a journey
to find what the real meaning of life and especially love and
sozialication.
Setiap pagi ketika endak pergi ke sekolah,
Pari (Hetal Gada) dan Chotu (Krrish Chhabria) selalu mengobrol sembari
berjalan tentang kelebihan idolanya masing-masing, Salman Khan dan Shah
Rukh Khan, ya dua bocah kecil itu sangat hobby menonton film ditengah
sulitnya finansial yang mereka punya dan tinggal dibawah asuhan paman
serta bibinya yang acap kali terlihat bengis, suatu hari ketika selesai
menonton film Force bersama sang paman, Pari menemukan poster Shah Rukh
Khan bahwa SRK akan memberikan donasi operasi mata bagi siapa yang
membutuhkan, dan itulah yang menjadi ide Pari untuk membawa Chotu yang
mengidap tuna netra kepada Shah Rukh Khan. Perjalanan sejauh 300 Km pun
ditempuh dengan jalan kaki, bertahahan hidup ditengah sengatnya matahari
di atas gurun serta menemukan berbagai pengalaman yang unforgottable
lewat misi mulia itu.
Ya, jika berbicara mengenai film yang
bertemakan sosial memang banyak, tapi disini Kukunoor mencoba menyajikan
sebuah experience about journey lewat deskripsi perjuangan mulia
seorang anak kecil, ya memang sulit jika mendapati tontonan untuk
anak-anak yang tentunya mendidik di era sekarang ini, dan disini
Kukunoor menyajikannya dengan penuh rasa riang dan nekat serta rasa
ingin tahu yang begitu besar layaknya anak-anak biasa pada umumnya, dan
tentunya dibarengi dengan rasa ceria yang melengkapi perjalanan mereka
terkait arti kehidupan dan sosial yang tinggi. Tanpa melupakan
hakikatnya sebagai film yang selin sebagai fungsi entertainment,
Kukunoor juga turut menyelipkan berbagai kritik yang memang tak
berlangsung secara menggurui, melainkan ia turut serta mengajak penonton
untuk menikmatii petualangan dari dua bocah kecil ini sembari
merenungkan betapa hebat dan mulianya misi mereka, yang mungkin disini
secara tak langsung menampar penonton dewasa.
Adegan per
adegan bergulir semakin kuat pula Kukunoor yang juga merangkap sebagai
writer menyajkan suguhan nan bermutu dan tentunya sedikit memberikan
bumbu riang yang dimiliki anak kecil tadi, ditengah medan serta
rintangan besar yang harus mereka hadapi yang memang tak sedikit mampu
mengambil resiko, namun senyum dan semangat yang kemudian didorong oleh
tekad yang kuat yang membuat mereka yakin bahwa mereka bisa, tak hanya
itu pula musik dari Tapas Relia juga turut mengambil peran yang besar,
menemani berbagai momen dan situasi yang mereka tempuh dan hadapi
ditengah kerasnya rintangan yang terus muncul sembari menyuntikan rasa
semangat nan bahagia lewat view landscape dari Chirantan Das selaku
sinematografer. Overall, Dhanak adalah sebuah sajian langka yang
berbasis anak-anak yang mampu memberkan value yang sederhana terkait
rasa sosialisme yang tinggi juga tentunya dengan performa akting,
eksekusi, penggarapan bahkan musik dan sinematografi yang benar-benar
mumpuni dan realistis tentunya.
0 Komentar