Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

DHANAK (2016)

Ada beberapa dari mengapa kehidupan itu sangat indah, ya selain karena penuhnya warna-warni kehidupan yang menimpa kita, disisi lain adalah karena hadirnya orang terkasih yang berada disamping maupun disekitar kita, orang yang selalu menjadi penyemangat dan serta alasan untuk kita menjalani kehidupan ini yang tak selalu seperti apa yang diinginkan. Setidaknya itulah pesan yang ingin coba disampaikan oleh Nagesh Kukunoor dalam karyanya yang bertajuk Dhanak a.ka Rainbow, film yang mampu menyedot perhatian, salah satunya masuk dalam nominasi di festival bergengsi. Dhanak is a journey to find what the real meaning of life and especially love and sozialication.

Setiap pagi ketika endak pergi ke sekolah, Pari (Hetal Gada) dan Chotu (Krrish Chhabria) selalu mengobrol sembari berjalan tentang kelebihan idolanya masing-masing, Salman Khan dan Shah Rukh Khan, ya dua bocah kecil itu sangat hobby menonton film ditengah sulitnya finansial yang mereka punya dan tinggal dibawah asuhan paman serta bibinya yang acap kali terlihat bengis, suatu hari ketika selesai menonton film Force bersama sang paman, Pari menemukan poster Shah Rukh Khan bahwa SRK akan memberikan donasi operasi mata bagi siapa yang membutuhkan, dan itulah yang menjadi ide Pari untuk membawa Chotu yang mengidap tuna netra kepada Shah Rukh Khan. Perjalanan sejauh 300 Km pun ditempuh dengan jalan kaki, bertahahan hidup ditengah sengatnya matahari di atas gurun serta menemukan berbagai pengalaman yang unforgottable lewat misi mulia itu.

Ya, jika berbicara mengenai film yang bertemakan sosial memang banyak, tapi disini Kukunoor mencoba menyajikan sebuah experience about journey lewat deskripsi perjuangan mulia seorang anak kecil, ya memang sulit jika mendapati tontonan untuk anak-anak yang tentunya mendidik di era sekarang ini, dan disini Kukunoor menyajikannya dengan penuh rasa riang dan nekat serta rasa ingin tahu yang begitu besar layaknya anak-anak biasa pada umumnya, dan tentunya dibarengi dengan rasa ceria yang melengkapi perjalanan mereka terkait arti kehidupan dan sosial yang tinggi. Tanpa melupakan hakikatnya sebagai film yang selin sebagai fungsi entertainment, Kukunoor juga turut menyelipkan berbagai kritik yang memang tak berlangsung secara menggurui, melainkan ia turut serta mengajak penonton untuk menikmatii petualangan dari dua bocah kecil ini sembari merenungkan betapa hebat dan mulianya misi mereka, yang mungkin disini secara tak langsung menampar penonton dewasa.
Adegan per adegan bergulir semakin kuat pula Kukunoor yang juga merangkap sebagai writer menyajkan suguhan nan bermutu dan tentunya sedikit memberikan bumbu riang yang dimiliki anak kecil tadi, ditengah medan serta rintangan besar yang harus mereka hadapi yang memang tak sedikit mampu mengambil resiko, namun senyum dan semangat yang kemudian didorong oleh tekad yang kuat yang membuat mereka yakin bahwa mereka bisa, tak hanya itu pula musik dari Tapas Relia juga turut mengambil peran yang besar, menemani berbagai momen dan situasi yang mereka tempuh dan hadapi ditengah kerasnya rintangan yang terus muncul sembari menyuntikan rasa semangat nan bahagia lewat view landscape dari Chirantan Das selaku sinematografer. Overall, Dhanak adalah sebuah sajian langka yang berbasis anak-anak yang mampu memberkan value yang sederhana terkait rasa sosialisme yang tinggi juga tentunya dengan performa akting, eksekusi, penggarapan bahkan musik dan sinematografi yang benar-benar mumpuni dan realistis tentunya.

Posting Komentar

0 Komentar