Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

LOVING (2016)

Apa yang salah dengan cinta? Apakah cinta punya salah? Pertanyaan itu seolah mewakili film arahan Jeff Nichols ini, mencoba mengutarakan sebuah permasalahan cinta yang menerpa dua insan yang berbeda ras warna kulit, Sutradara Midnight Special mencoba mengeksekusi sekaligus membedah pertanyaan yang haus akan sebuah jawaban itu kedalam sebuah deskripsi sebuah layar. Loving sebuah drama yang berbekal dengan tatapan yang kaya akan rasa dan menyimpan ledakan di dalam sebuah ketabahan hati.

Virginia, 1958. Richard Loving (Joel Edgerton) dan Mildred Jeter Loving (Ruth Negga) meruopakan pasangan suami istri yang baru saja menikah dan kini tengah menantikan lahirnya sang buah hati tercinta, namun harus mendekam di penjara karena masalah pada pernikahan mereka. Richard dan Milderd merupakan pasangan berbeda ras sehingga harus berhadapan dengan hukum yang menyatakan bahwa Interracial Marriage merupakan sesuatu yang illegal. Kini mereka menetap di Washington DC Richard dan Milderd ingin kembali ke rumah mereka di Virginia dan dengan bantuan American Civil Liberties Union (ACLU) melanjutkan perjuangan agar pernikahan mereka sah di jalur hukum. ke Mahkamah Agung.

Loving, seperti yang saya katakan di atas, berbekal sebuah tatapan mata yang kaya akan rasa dan gestur kecil sebagai penguat, bagaimana karakter menenggelamkan karakter dalam posisi yang sama, seperti yang ia rasakan, menampilkan sebuah karakter wanita yang begitu kuat lewat gestur nya dan karakter pria yang sebaliknya, rapuh, cemas, dan paranoid. Kedua karakter tersebut kian saling menguatkan dan bersatu padu serta menampilkan sebuah chemistry yang kuat dimana mereka saling menguatkan satu sama lain berada di tengah kekacauan serta masalah yang berat yang menimpanya. Saya suka gaya Jeff Nichols mengeksekusi film ini, ia lebih mengedepankan emosi dan gestur serta perasaan karakter ketimbang bermain dengan ribuan kata yang bertumpuk, yang akhirnya film ini mampu mewadahi sensitifitasnya, mungkin saya bukan penggemar gaya Nichols, tapi ia mampu mengandalkan kesederhanaan, meniadakan kemubaziran yang biasa terjadi kala ungkapan verbal mendominasi.

Nichols mampu menyentil bahkan menonjok tatanan pemerintah yang berlaku, tak hanya itu saja lewat karyanya ini juga ia mampu menampilkan sebuah sikap sosial yang tinggi yakni kesetaraan ras. "Loving" bisa saja digerakkan ke arah drama yang ramai akan gejolak khususnya menyangkut respon negatif masyarakat atas pernikahan antar-ras dan konflik ruang sidang. Namun, baik di penulisan naskah dan penyutradaraan, Nichols memilih penuturan yang subtil. Kita tak pernah tahu siapa pelaku di balik pelaporan pernikahan mereka ke ranah polisi. Nichols memang menghindari ekspresi kemarahan, seperti yang dilakukan sang ibu dari Richard, Lola (Sharon Blackwood) atas keberatan terhadap pernikahan sang putera, ia memilih personal, berbicara empat mata, lalu membantu persalinan Milderd.

Mungkin karya Jeff Nichols ini tak menawarkan konflik yang menggebu-gebu, namun lewat penuturan yang sederhana, dengan menggunakan tatapan mata, gestur, serta raut muka yang cemas, Loving sanggup memberikan penuturan yang lebih, ia lebih memilih menggunakan potensi dramatisasi lewat intimacy ketimbang setumpuk peristiwa yang monumental, misalnya saat mereka menyaksikan peluncuran Apollo 11 lewat televisi. Richard dan Milderd tengah merayakan peristiwa besar umat manusia karena hak mereka sebagai manusia tengah di hancurkan. Tidak sekalipun mereka menampilkan amarah, mereka hanya memilih diam, memancarkan ketidakberdayaan. Bukan status pahlawan sebagai tonggak perubahan yang mereka cari, melainkan kebebasan mengekpresikan rasa cinta. Loving adalah sebuah perayaan terhadap kesakralan cinta yang universal dan disajikan dengan tulus, halus tanpa bumbu-bumbu amarah yang tak perlu.

Overall, Loving sebuah sajian drama yang kaya akan konflik, namun Nichols menampilkannya dengan sederhana lewat gestur, serta keresahan protagonis yang kaya akan makna serta menampilkan punch yang oke.


SCORE : 4.5/5




Posting Komentar

0 Komentar