Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

AIR TERJUN BUKIT PERAWAN (2016)


Memang benar untuk membuat niatan sebuh film bagus layak untuk diapresiasi, termasuk jika ia memilih membuat sebuah konsep yang menarik terlepas dari apa genre yang akan ia usung. Tapi semua itu tak lepas pada sebuah tataran eksekusi, apabila eksekusi yang dihasilkannya buruk memang terasa percuma. Semua itu tak lepas juga dari realisasi konsep yang sangat bergantung pada penulis naskah dan sutradara. Penulis naskah harus bisa mengembangkan ide dasar, sedangkan sutradara bertugas menarasikan lembar-lembar naskah ke dalam bentuk visual. Tanpa kualitas memadahi dari kedua belah pihak, premis sebagus apapun bisa jadi hancur lebur. Hal demikian terjadi pada "Air Terjun Bukit Perawan" yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Rudiyant.

Marjuki (Dallas Pratama) pergi dari kota ke sebuah desa untuk menemui sang kekasih, Tina (Adelia Rasya) yang hilang tanpa kabar, dan menghiraukan sebuah kabar yang ia berikan lewat telepon, SMS dan BBM. Bersama teman kampusnya, Maria (Kadhita Ayu), Nasrul (Andi Marshadi) Vivi (Deyra Dey), Aryo (Bruce Liu) serta Shireen (Amelly Latisha) mereka kemudian memutuskan untuk camping sembari menikmati indahnya alam. Hal aneh pun terjadi pada mereka setelah mereka menghabiskan waktu di sebuah air terjun di bukit perawan.

Dilihat dari posternya, sangat mudah untuk menghakimi bahwa "Air Terjun Bukit Perawan" tak lebih dai sekedar film horor yang mengumbar keseksian serta sensualitas para pemain. Memang unsur sensualitas ada disini, tatkala mereka menghabiskan watu di air terjun yang hanya berbekal celana pendek dan bikini yang dibalut baju yang menerawang, namun mengumbar sensualitas pemain sejatinya tak mengganggu dan tak haram pula dalam aturan sebuah film dan yang mengejutkan "Air Terjun Bukit Perawan" bukanlah sebuah film horor, melainkan sebuah film thriller dengan balutan twist yang mungkin bisa dibilang bukan original.
Alur yang ia paparkan mungkin cenderung lambat dan digunakan sebagai upaya untuk mengenalkan penonton dengan karakter sembari bermain drama lewat karakter Tina yang seorang gadis kampung yang mengembam masalah terkait orang tuanya, kemudian film beranjak pada sebuah adegan yang menampilkan para mahasiswa tadi yang menghabiskan waktu di sebuah air terjun sembari camping. Dan disinilah trik mulai dilakukukan oleh Luri G Wara yang mungkin membuat penonton seolah tertipu karena ia membelokkan alur dan cukup sukses memainkan ekspetasi penonton. Tapi sisi positif yang ia lakukan hanya berakhir pada paruh awal saja. Niatnya memang bagus, berupaya mengemas sebuah konsep thriller dengan balutan drama berisikan teka-teki. Sayang, paparan konsep itu harus berakhir disitu saja tatkala sutradara dan penulis naskah Thereshia Hwang dan juga Rudiyant kurang mampu untuk menarasikan naskah, yang kemudian menghasilkan sebuah paparan misteri yang terasa kendor dan juga lompatan adegan yang acap kali terjadi.

Semua itu kemudian diperparah tatkala momen untuk membuat penonton klik dengan karakter yang seharusnya terjadi malah urung terjadi. Itu disebabkan oleh lompatan adegan yang memamg kurang padu, ditambah dialog yang terdengar aneh dan menggelikan, terutama menjelang ending seperti hadirnya dialog "hantu kok naek angkot" hingga yang paling mengganggu adalah penggunaan alur flashback yang ditampilkan penuh disini, memang alur flashback cukup membantu untuk membuat cerita kian lengkap namun tak harus juga ditampilkan penuh dari awal, itu yang setidaknya menambah rasa jemu dan bosan kian meningkat, apalagi setelah twist ending yang kian dipaksakan hadir oleh karakter Jalal (Rudiyant) yang makin kesini terasa aneh dan menggelikan, alhasil apa yang dilakukan sejak awal tadi berakhir hambar tanpa adanya sebuah esensi yang kuat. Air Terjun Bukit Perawan memang berpotensi pintar dan memikat, namun apa yang dihasilkan oleh Luri G Wara ini terkesan berambisi untuk menjadi sebuah film berkelok namun eksekusi yang ia hasilkan justru tak berhasil dan membuat semua cerita terlihat kaku dan menjemukan.



SCORE : 1/5

Posting Komentar

0 Komentar