Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

REVIEW - SUAMI YANG LAIN (2024)

 

Mudah untuk menganggap remeh Suami yang Lain sebagai satu lagi sajian drama perselingkuhan yang kerap menghiasi layar, mengingat-sebelumnya Layangan Putus: The Movie (2023) sukses di pasaran, sejenak tak ada potensi selain demi memanfaatkan animo dan antusiasme masyarakat akan tema yang mudah (dan banyak disukai) ini. Secercah harapan datang ketika filmnya mengambil sudut pandang dari seorang perempuan, tambahkan Acha Septriasa sebagai pelakon yang mengemban tugas tersebut, that's why i'm sold.

Pasca mengarungi bahtera rumah tangga selama enam tahun lamanya, Olivia Sastranegara (Acha Septriasa) merasa jengah dengan tuntutan keluarga pula kerabat yang selalu menanyakan kapan ia akan memiliki momongan dari sang suami, Danan Dimitri (Morgan Oey). Hingga ketika Olivia menyatakan bahwa ia ingin bercerai dengan sang suami, Danan justru meminta kesempatan kedua guna memperbaiki rumah tangganya dan memutuskan untuk melangsungkan liburan ke Jepang.

Sesampainya di Jepang, Danan harus terpaksa kembali ke Indonesia karena urusan pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan, alhasil Olivia pun menghbiskan waktu sendiri di Jepang sembari menunggu sang suami kembali. Masalah timbul tatkala Olivia secara tak sengaja berkenalan dengan Jordy Anwar (Omar Daniel), pria asal Indonesia yang melukisnya secara diam-diam dan kemudian mengajaknya untuk berbincang sembari meneguk bhijinse sake.

Dari sinilah naskah buatan Benni Setiawan (Twivortiare, Layangan Putus: The Movie, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995) memulai konflik utamanya. Sebagaimana yang dibocorkan oleh trailernya, Olivia dan Jordy terlibat cinta satu malam yang membawa filmnya menambahkan bumbu thriller ketika Jordy enggan memutus hubungan dengan Olivia yang telah bersuami. Narasinya tampil kontuniti, meski beberapa dialog ajaib nan menggelikan senatiasa menghiasi.

Beruntung, Suami yang Lain memiliki jajaran cast mumpuni, yang mampu menyulap dialog tersebut setidaknya tak terlalu mengganggu. Acha Septriasa seperti biasa, tampil gemilang dengan menampilkan degradasi emosi yang mampu memunculkan sebuah ancaman tersendiri, sementara Omar Daniel mampu menjadi penguntit yang layak dibenci. Morgan pun demikian, dibalik sikapnya yang dingin, menyimpan sebuah rahasia yang tak kalah mematikan.

Setelah terakhir menyutradarai Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (2019), John de Rantau mengemas Suami yang Lain selayaknya kebutuhan naskah yang terkadang tampil meyakinkan namun tak sedikit pula berakhir pada sebuah momen yang berlebihan, seolah kebutuhan untuk membuatnya meletup-letup khas sinetron dengan gaya hiperbolis, sebutlah kemunculan judul yang ditandai dengan sambaran petir yang sejatinya tak perlu.

Ketika paruh awalnya tampil meyakinkan, memasuki pertengahan, Suami yang Lain penuh akan tarik ulur dengan memanfaatkan segala kebetulan guna menciptakan sebuah suspense, yang beberapa diantaranya berhasil-namun berakhir terlampau dini. Ancaman yang senantiasa dilayangkan Jordy sengaja disimpan rapat-rapat demi menghadirkan sebuah momen pamungkas yang sengaja disimpan di konklusi.

Benar saja, Suami yang Lain memiliki konklusi anti-klimaks yang bisa saja membuka filmnya pada sebuah jembatan baru selepas twist berlapis yang justru menjadi bumerang tersendiri. Karena filmnya mengambil perselingkuhan lewat kaca mata wanita, pilihan akhirnya jelas mengkhianati. Seolah lupa akan hal tadi, mengingat naskahnya ditulis oleh seorang lelaki, male-gaze seperti ini jelas tak bisa dibenarkan kalau hanya demi memfasilitasi sebuah hiburan. Tunggu setelah kehadiran Anya Geraldine dalam penampilan khusus yang mungkin bisa saja membuka sebuah cross-over dengan Layangan Putus? Tak ada yang tak mungkin bukan? Yang bisa saya lakukan hanyalah menghela nafas sembari pasrah dan terserah.

SCORE : 2/5

Posting Komentar

0 Komentar