Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

REVIEW - THE DEAD DON'T DIE (2019)

 

Diambil dari judul lagu Sturgill Simpson, The Dead Don't Die membuka paruh awalnya dengan memainkan lagu tersebut, sembari mengiringi perjalanan dua orang polisi, Chief Cliff Robertson (Bill Murray) dan Officer Ronnie Peterson (Adam Driver) yang tengah mengunjungi hutan demi meneumi Hermit Bob (Tom Waits), pertapa yang menjauhi urusan duniawi dan sepenuhnya tinggal di hutan. Bob dituduh mencuri ayam milik Frank Miller (Steve Buscemi), meski tak percaya pula tak memiliki bukti pasti, Cliff dan Ronnie memutuskan untuk pulang, melihat jam yang menandakan pukul 8 malam, meski pada kenyataannya matahari begitu terik dan enggan terbenam.


Fenomena tersebut rupanya akibat dari polar fracking atau bergesernya kutub bumi yang membuat keadaan sulit untuk diprediksi. Kadang siang begitu lama dan bahkan malam hanya terjadi sekejap saja. Kejadian ini nantinya melatarbelakangi bangkitnya para zombie dari kuburan, mengawal The Dead Don't Die memasuki fitrahnya sebagai satu lagi horor-komedi (tepatnya zombie-comedy) yang kehadirannya tak sebatas memfasilitasi genre, melainkan sarana menyampaikan kritisi masa kini, khususnya terkait kehidupan manusia yang tak ubahnya zombie, hidup tapi mati.


Ditulis dan disutradarai oleh Jim Jarmusch (Ghost Dog: The Way of the Samurai, Only Lovers Left Alive, Paterson) The Dead Don't Die lebih menekankan pada interaksi ketimbang aksi. Itulah mengapa sebagian besar durasi banyak dihabiskan untuk menggali informasi dari para karakternya yang masing-masing memiliki peranan krusial. Selain karakter diatas, turut hadir pula Hank (Danny Glover) si pemilik toko perangkat keras, Bobby (Caleb Landry Jones) si pemilik pom bensin yang menjual beragam merchendise dari pop kultur, upamanya film dan musik, Zoe (Selena Gomez) selaku ketua dari golongan remaja hipster yang tengah berpergian, Zelda Winston (Tilda Swinton) si perias mayat baru di rumah duka Ever After, hingga kelompok tahanan remaja yang terdiri dari Stella (Maya Delmont), Olivia (Taliyah Whitaker) dan Geronimo (Jahi Di'Allo Winston).


Kisah semuanya saling bergantian mengganti durasi yang berlangsung selama 103 menit. Beberapa diantaranya tampil berkesinambungan dan menyusun sebuah clue memuaskan diakhir cerita, meski tak sedikit pula yang berakhir hampa, sebutlah cerita mengenai Zoe dan trio tahanan remaja yang berlalu begitu saja. Saya belum menyebutkan karakter bernama Mindy Morrison (Chloe Sevigny) sebagai satu-satunya polisi wanita yang menemani Cliff dan Ronnie. Mindy adalah sosok penakut yang setiap kali berhadapan dengan mayat selalu berteriak dan muntah. Pun, penampilan RZA sebagai Dekan tak seberapa mencuri perhatian, selain sebagai glorified cameo.


Bersetting disebuah kota kecil fiktif bernama Centerville yang seluruh penduduknya tak lebih 780 orang, The Dead Don't Die menaruh perhatian khusus pada barisan karakternya (termasuk para zombie) yang bangkit bukan untuk mengincar otak manusia, melainkan demi mengulang kembali kesukaan mereka yang kita sebut dengan kebiasaan dominan. Ada zombie yang meneriakan kopi, Wifi, bermain tenis hingga zombie anak yang meneriakan meminta permen. Komedi meta ini hadir bukan tanpa arti, melainkan sebagai kritisi tingkah laku manusia yang secra tak langsung sudah menjadi zombie dengan terperdaya oleh segala kenikmatan duniawi alih-alih menjalani hidup sebagaimana mestinya dijalani.


Berangkat dari sutradara yang memulai semuanya dalam skema indie, kepekaan Jim Jarmusch memang sudah tidak diragukan lagi, dan sekali lagi, The Dead Don't Die adalah bentuk modifikasi yang terbilang baru bagi dirinya sendiri. Jarmusch sadar betul akan hal itu, ia pun lantas menyampaikan olok-oloknya dalam sebuah adegan yang secara tak langsung melibatkan teknik breaking the fourth wall di mana Adam Driver dan Bill Murray saling beradu argumen mengenai pilihan konklusi yang masing-masing diberikan oleh Jarmusch dalam naskahnya. 


The Dead Don't Die adalah tipikal film subtil yang biasa dilakukan oleh Jarmusch, meski kesubtilan itu harus terdistraksi dengan cara bertutur yang tak seimbang. Narasi yang ditulisnya memang menghasilkan sebuah kepuasan, tetapi pada saat bersamaan ada sebuah kekosongan yang dirasakan. Bukan sepenuhnya buruk, meski jika bicara mengenai karya Jim Jarmusch senndiri, The Dead Don't Die bukanlah yang terbaik dan bahkan diluar harapan jika harus merekap semua karya yang ia ciptakan.


Keluhan lain adalah kurangnya sebuah pemanfaatan dalam memberikan porsi sepadan pada barisan pemain kelas atas yang masing-masing mewakili ragam generasi. Meski seperti biasa, performa mereka tak mengecewakan. Paling mencolok adalah Tilda Swinton lewat gestur misteriusnya, yang dalam sebuah adegan ketika menebas zombie dengan samurai (referensi dari karya Jarmusch sebelumnya, Ghost Dog: The Way of the Samurai) terlihat jelas sebuah blocking rapi dan pembawaan santai yang memberikan sebuah kesan. Meski tak ada yang mengasyikkan tatkala melihat Adam Driver dan Bill Murray berbagi layar, banter kalimat ringan keduanya membuat jalinan buddy-cop unggul yang bahkan melebihi keseluruhan filmnya.


SCORE : 3/5

Posting Komentar

0 Komentar