Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

ARJUN PATIALA (2019)


Arjun Patiala dibuka oleh seorang sutradara (Abhishek Banerjee) yang membawakan sebuah naskah kepada sang produser (Pankaj Tripathi) dan mengaku bahwa ia kelaparan menulis naskah tersebut selama tiga tahun-sementara sang produser menolak untuk mendengarkan naskah dengan anggapan ia sudah tiga kali membuat film berturut-turut dan hasilnya pun laku keras di pasaran. Poster dengan tampilan norak menghiasi dinding ruangan hingga piala Golden Kela Awards (semacam Razzie Awards bagi film terburuk) duduk kokoh di meja. Ini adalah bukti olok-olok bagi para pemilik produksi yang lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas.


Selanjutnya narasi menyoroti penjelasan sang penulis sekaligus sutradara kepada produser, yang kali ini rela mendengarkan isi cerita setelah mengajukan beberapa checklist yang menurutnya luar biasa-di mana formula film laku keras harus ada banyak lagu, banyak aksi hingga di dalamnya hadir wanita seksi seperti Sunny Leone (yang juga turut tampil sebagai cameo dan mengisi trek lagu Crazy Habibi v/s Decent Munda) sementara fokus utamanya masih mengenai tokoh laki-laki seorang polisi, yang menjadi kegemaran tersendiri bagi sineas Hindi.


Hero No. 1 bernama Arjun Patiala (Diljit Dosanjh), seorang inspektur yang diangkat lewat kuota juara judo yang kemudian ditempatkan di sebuah kota fiksi di Punjab bernama Ferozpur. Berangkat dari desa, wibawa Arjun sudah ia tunjukkan sebelum ia sampai di kantor dengan menghukum dua pengendara yang sengaja menumpahkan air minum kepada seorang wanita. Karakternya memiliki kompas moral, itu ditampilkan lewat ceramah yang ia sampaikan terkait perjuangan seorang ibu mengandung selama sembilan bulan yang kemudian dikaitkan dengan anjuran untuk menghormati wanita setelah hukumn memberishkan kantor kepolisian dilakukan.


Namun, Arjun bukanlah karakter yang sepenuhnya baik seperti kebanyakan masala entertainer lakukan. Setelahnya, ia mengadakan pesta kecil-kecilan dan mengajak bawahannya, Onida Singh (Varun Sharma) untuk meminum minuman keras. Cukup menarik karena di film serupa kondisi seperti ini terjadi sebelumnya bukan setelahnya-yang mana menempatkan Arjun Patiala seutuhnya pada spoof comedy dengan sedikit sentuhan aksi.


Demi menuruti straighforward-masala bagi sinema Hindi, harus ada Heroine No. 1 yang ditampilkan lewat tokoh wanita bernama Ritu Randhawa (Kriti Sanon), seorang jurnalis berita yang melaporkan para pelaku kejahatan di Ferozpur, yang menurutnya pihak kepolisian kurang telatan dan bahkan abai dalam menjaga keamanan. Tak makan waktu lama untuk keduanya saling bertemu dan juga jatuh cinta.


Lewat Ritu pula, Arjun mengetahui beberapa penjahat kelas kakap di Ferozpur yang nantinya masing-masing disebut sebagai villain bernomor sekian, diantaranya: Baldev Singh Rana (Amit Mehra) yang sering meringkus polisi, Dilbaugh Singh (Himanshu Kohli) yang mempunyai masalah hemoglobin di penjara, Sakool (Mohammed Zeeshan Ayyub) yang menjalankan bisnis kotor di penjara hingga Anda (Sumit Gulati), adik Sakool yang menderita kebotakan dini. Keempatnya harus Arjun tangai demi mewujudkan impian DSP Amarjeet Singh Gill (Ronit Roy), yang ingin menjadikan Ferozpur sebagai kota bebas kejahatan.


Ditulis naskahnya oleh Sandeep Leyzeel bersama Ritesh Shah yang sebelumnya menghasilkan judul seperti Kahaani (2012), D-Day (2013), hingga Pink (2016), Arjun Patiala sepenuhnya mengandalkan kalimat klise hingga ragam guyon ringan yang kebanyakan bergerak tak tepat sasaran. Komedi sejatinya relatif, namun apa yang ditampilkan di sini ialah olok-olok kekanak-kanakan yang kurang kedalaman-meski terkait relevansi setia dikedepankan yang diwakili beberapa karakternya, termasuk Seema Pahwa yang memerankan MLA Prapti Makkad yang oleh masyarakat disebut Properti Makkad.


Nantinya, Arjun Patiala akan mengungkap sebuah konspirasi nyata yang dilakukan para petinggi kepolisian hingga para dewan dalam mengotori bisnis dan berlindung dalam jabatan penuh kesucian. Ini mungkin sudah kita saksikan di kebanyakan film Bollywood serupa-yang mana bukan sebuah kesalahan mengingat ini adalah spoof comedy. Masalahnya bukan terletak di sana, melainkan pemaparannya yang tak mulus dalam menyampaikan olok-olok mengena alih-alih setia pada jalur komikal. Alhasil, apa yang hendak disampaikan pula titik balik filmnya urung terasa bahkan mengena seperti semestinya.


Sutradara Rohit Jugraj (Jatt James Bond, Khido Khundi, Superstar) memang belum cakap dalam merangkai pengadeganan, ini terbukti kala Arjun Patiala hendak memasuki konklusi yang kentara sarat simplifikasi dalam membungkus gelaran aksi berbasis komedi canggung yang sebatas menampilkan aksi petak umpet, tak lebih. Setidaknya, duet Diljit Dosanjh dan Varun Sharma menghandirkan sebuah kesenangan ketika bersama sementara Kriti Sanon tak lebih dari sebuah eye candy penghias cerita di samping misi menampilkan film dalam film yang tak sepenuhnya bekerja.


SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar