Pernah berduet bersama menghasilkan judul macam Reply
1997 (2012), Reply
1994 (2013)
hingga Reply
1988
(2015-2016) yang singkatnya disebut Reply Series-ini menandai kali
keempat (atau kelima jika menghitung Prison Playbook) sutradara Shin
Won-ho bekerja sama dengan penulis Lee Woo-jung menghasilkan drama slice of
life yang sarat akan makna pula hiburan. Hospital Playlist yang
merupakan angsuran kedua dari seri Wise Life setelah Prison Playbook
(2017-2018) masih menghadirkan drama kedokteran ringan di mana rumah sakit
dijadikan panggung kehidupan para karakternya dalam menangani dan menyalamatkan
seseorang dari kematian yang seolah duduk berdampingan.
Ini semua bermula dari kematian Presidir Yulje Medical Center yang mengalami kendala kala kelima anaknya enggan menggantikan posisi sang ayah, harapan sang istri, Jung Ro-sa (Kim Hae-sook) adalah menempatkan sang putera bungsunya, Ahn Jung-won (Yoo Yeon-seok) yang berujung pada sebuah penolakan dan memilih untuk menguasai pendapatan bangsal VIP sementara pimpinan diserahkan kepada sahabat keluarga mereka, Jo Jong-soo (Kim Kap-soo).
Berdasar hal itu, Jung-won secara tak sengaja bereuni dengan keempat sahabat se-fakultas Seoul National University dan mengajak mereka untuk bergabung dan mengelola bangsal VIP. Tak mudah untuk membujuk mereka meski beragam fasilitas telah dipersiapkan, namun semua sirna kala satu kesepakatan dilontarkan oleh Yang Seok-hyung (Kim Dae-Myung) yang menyetujui bergabung jika mereka mulai berlatih dan bermain band lagi.
Band yang bernama Parasol Band ini terdiri dari Ahn Jung-won si dokter bedah pediatrik, Yang Seok-hyung si dokter spesialis Obstetri & Ginekologi (OBGYN), Kim Joon-wan (Jung Kyung-ho) si dokter bedah kardiotoraks, Lee Ik-joon (Jo Jung-suk) si dokter Hepatobiller-Pankreas sekaligus dokter umum dan satu-satunya wanita dalam band tersebut yakni Chae Song-hwa (Jeon Mi-do) si dokter bedah saraf. Hospital Playlist
adalah potret keseharian mereka di rumah sakit pula kehidupan personal masing-masing
yang meliputi keluarga, romansa, dan cita-cita.
Berlangsung selama 12 episode, paruh pertama pembukanya berjalan lambat di mana butuh sekitar dua episode untuk terkoneksi secara penuh dengan ceritanya-yang mana bukan sebuah permasalahan karena setelahnya Hospital
Playlist
memberikan sebuah candu akan episode selanjutnya, ini terjadi kala Won-ho mulai
memainkan drama persahabatan sesama dokter yang tersaji manis, menggemaskan dan
membuat saya ingin bergabung bersamanya. Terlebih kala kehidupan personal
masing-masing karakternya mulai disibak secara perlahan.
Barisan konfliknya memang tak luar biasa, namun cengkraman atas apa yang ditampilkan adalah sebuah perasaan yang tak biasa. Won-ho dan Woo-jung memastikan bahwa setiap permasalahan dimainkan menyalurkan dan bahkan menyulut sebuah kepedulian. Ada air mata yang tumpah, ada tawa yang tercurah bahkan ada cinta yang selalu merekah. Komposisi ini berjalan mulus merangkai sebuah kesolidan akan narasi yang tak henti memberikan arti.
Departemen artistik pun tak kalah unjuk gigi kala bidikan kameranya gemar sekali mencipatakan sebuah gambar cantik nan estetis, entah itu lewat pemakaian single take maupun mise-en-scène, komparasinya jelas
terasa nyata akan cerita pula pengalaman menontonnya.
Setiap episode selalu meninggalka kesan untuk diingat, termasuk konflik kontuniti masing-masing karakternya: Jeong-won yang lebih mencintai Tuhan dan memutuskan keluar dari kedokteran-sementara Jang Gyeo-wol (Shin Hyun-bin), rekan sesama residen diam-diam menaruh hati padanya, Seok-hyung dengan masalah keluarga yang semuanya berpangkal dari sang ayah di tengah Choo Min-ha (Ahn Eun-jin) yang secara terbuka mencintainya, Joon-wan yang harus sembunyi-sembunyi memadu kasih dengan Lee Ik-sun (Kwak Sun-young) demi menghindari Ik-joon, Ik-joon yang selalu menyembunyika luka dengan tawa dengan cara bergaulnya, serta Song-hwa di balik julukan "Setan" karena tak pernah terlihat lelah menyembunyikan rasa sakit dengan senyumnya, alasan tersebut membuat Ahn Chi-hong (Kim Jun-han) jatuh cinta kepadanya.
Memiliki kata playlist di judul utamanya, deretan lagu yang mengisi masing-masing episodenya begitu melekat di telinga pula memberikan sebuah efek besar sebagai penghantar emosi sesaat sebelumnya ditampilkan apa yang telah dan hendak terjadi. Diantara sekian lagu miliknya, Aloha menjadi trek paling menyenangkan, You Always adalah yang paling romantis, With My Tears adalah yang paling emosional dan Me to You, You to Me adalah yang paling memorable sekaligus yang paling penting karena membungkus episode terakhir musim pertamanya.
Deretan pemainnya memberikan sebuah kontribusi sesuai yang diharapkan, Jung-suk adalah yang paling asik, Yeon-seok sempurna menggambarkan kata "Malaikat", mata Dae-myung selalu berbicara ketika mengakomodir rasa, dan duet Kyung-ho dan Mi-do selalu membuat saya tertawa dan lapar ketika mereka mereka menyantap jajangmyeon maupun tteobokki.
Penutupnya memang masih menyisakan tanya akan nasib para karakternya, Hospital Playlist akan melaju pada musim kedua di tahun depan yang membuat saya penasaran akan kelanjutan kisah karakternya. Meski disayangkan tak menutupnya dengan sebuah kepastian dan kebenaran, pengalaman menontonnya adalah sebuah hal yang tak terlupakan. Salah satu series Korea Selatan yang berhasil menggugah jiwa, rasa bahkan selera (believe it or not, i'm addicted to jajangmyeon and also tteobokki).
SCORE : 4/5
0 Komentar