Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

#MALAMJUMAT THE MOVIE (2019)

#MalamJumat The Movie awalnya memberikan impresi positif berupa penyelidikan sekelompok remaja (yang lagi-lagi) menantang bahaya guna mencari popularitas di media sosial. Tentu, hal tersebut bukanlah sebuah kekeliruan, pasalnya film ini sendiri diangkat dari kanal YouTube milik Ewing HD, tepatnya seri #MalamJumatEXPLORE-yang sekaligus menempatkan sang empunya akun sebagai pemeran utama.



Alkisah, Ewing (Ewing HD) beserta para rekannya, Lulu (Dhea Annisa), Wingky (Harris Illano) dan Oji (Ajil Ditto) mendatangi sebuah taman bermain-yang dikenal angker, Wonder Park-yang ditengarai kerap dijadikan tempat untuk bunuh diri. Setiba datang di sana, Ewing bukan hanya mendapati Lulu kerasukan, melainkan menemukan jaket dan topi-yang konon milik seseorang yang gantung diri di sana.


Seusai video tersebut diunggah, muncul seorang gadis bernama Dinda (Zoe Abbas Jackson) meninggalkan komentar, mengaku bahwa barang-barang tersebut milik sang kakak, Ryan (Randy Pangalila) yang sudah lama hilang. Bersama Ellen (Sonia Alyssa), sahabat Dinda-yang mengaku pernah berpacaran dengan Ryan semasa SD (sungguh sebuah selipan komedi-yang dipaksakan), Dinda datang meminta Ewing untuk kembali melakukan investigasi di balik menghilangnya sang kakak.


Turut hadir pula Tio (Ade Firman Hakim) seorang YouTuber-yang terkenal karena kemampuannya berkomunikasi dengan arwah-yang juga turut mengembam tugas menyampaikan unsur komedi lewat tingkah konyolnya kala melakukan ritual, tentu unsur tersebut disengaja kehadirannya, bahkan para tokoh lain pun sempat mengolok-olok tingkahnya. Namun, jika ditilik dari segi urgensi, karakternya sendiri serupa kehadiran Ellen, nyaris tak perlu diperlukan kalau bukan karena demi menambah korban.


Ditukangi oleh Hadrah Daeng Ratu (Superdidi, Mars Met Venus, Jaga Pocong), #MalamJumat The Movie setidaknya mempunyai beberapa momen emas, kala sang sutradara menggunakan keheningan sebagai nuansa atmosferik. Meski tak bertahan cukup lama-karena naskah buatan Andhika Lazuardi (Tembang Lingsir) tak memfasilitasi kemampuan sang sutradara, alih-alih mencoreng nama baiknya.


Ya, pasca setengah durasi berjalan, #MalamJumat The Movie mulai menampakkan wajah aslinya ketika cerita nihil kepadatan (kalau tak ingin disebut setipis kertas) mulai diterapkan-yang juga diselingi dialog dangkal miliknya. Saya belum menyebut naskahnya begitu malas, kala momen kembali ke Wonder Park kian direpetisi. Menunjukkan bahwa sang penulis tak memiliki kreativitas tinggi.


Ini belum seberapa kala naskahnya turut menanggalkan logika. Sebutlah momen mengecek Instagram milik sang kakak-yang dilakukan Dinda ditengah situasi berbahaya. Atau ke mana hilangnya video mandi-yang di unggah akun tersebut. Ingin rasanya saya menanyakan hal ini kepada sang penulis mengenai tujuan menulisnya. Untuk apa? Ya, tentu untuk menambah durasi.


Saya mungkin sedikit mengapresiasi keputusan Hadrah dalam menampilkan jumpscare-yang tak terlalu tampil mendominasi, namun di sisi lain saya juga turut menanyakan perihal elemen horor-yang dimiliki #MalamJumat The Movie, itu terjadi kala menjelang mendekati konklusi-yang kembali menampilkan sebuah kejutan tak berarti.


Ya, saya mungkin akan menyebutnya sebagai “kejutan kue lapis”. Pasalnya, dalam kurun waktu kurang dari 30 menit, #MalamJumat The Movie mulai menanggalkan pula mengeliminasi unsur horor miliknya. Tak lagi berbicara mengenai penampakan berwujud muka basi, melainkan sebuah kejutan-yang tak memiliki arti pula kaitannya dengan film ini.


Selain tak memiliki urgensi dengan cerita, twist kue lapis tersebut tampil terburu-buru tanpa proses penanaman benih (penyakit kambuh Dee Company) guna mengejutkan penonton. Mungkin menurut para pembuatnya keputusan ini adalah langkah jitu guna membuat penonton takjub. Anda salah Ferguso, kejutan ini justru membuat menyerah, pasrah sekaligus memendam amarah.


Memang, tata artistiknya patut diacungi jempol (properti Wonder Park misalnya), namun ini lantas tak menambah poin bagi keseluruhan film ini-yang digawangi Ewing HD si pemilik akting kaku seperti batang kayu. Rasanya ingin saya acungkan jari tengah sekaligus mengangkat jempol ke bawah.


SCORE : 1.5/5

Posting Komentar

0 Komentar