Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

13: THE HAUNTED (2018)

Nama Rudi Soedjarwo sudah malang melintang pasca mempersembahkan sebuah film romantika remaja fenomenal yang menjadi kebangkitan film tanah air, Ada Apa Dengan Cinta? (2001). Memang, di masa itu, nama beliau sudah menjadi jaminan mutu sebuah film, sebutlah Mengejar Matahari (2004), Pocong 2 (2006) hingga Mendadak Dangdut (2006). Di masanya hal itu terbukti adanya kualitas yang diperhitungkan. Namun kini, sang maestro berada di tengah jaman modernisasi. Akankah kualitas itu dipertahankan? Rupanya pasca melihat 13: The Haunted yang berada di bendera RA Pictures ini kualitas bak film sebelumnya mulai melemah, meski tetap ada sentuhan lain yang khas dengan gaya tutur beliau yang tak terkikis.
 
 
13: The Haunted menambah jajaran dari satu lagi (dan lagi) film horor remaja belakangan yang mengandalkan sebuah ajang panjat sosial dengan membuat sebuah vlog horror. Itu yang di rengkuh The Jackal yang menyuguhkan sebuah konten reality show horror yang sukses menyabet para jutaan viewers. The Jackal sendiri dikomandoi oleh sepasang kekasih, Joy (Achmad Megantara) beserta Klara (Mikha Tambayong), sang mantan kekasih Rama (Al Ghazali).
 
 
Sementara itu, 7 remaja yang kemudian kita sebut "Geng Borju" yang terdiri dari: Rama, Celsi (Valeri Thomas), Garin (Endy Arfian), Farel (Atta Halilintar), Quincy (Steffi Zamora), Fira (Mumuk Gomez) serta Hana (Marsha Aruan) merasa tersaingi kepopulerannya. Hingga atas ide Garin, mereka kemudian membuat konten serupa dengan mengunjungi Pulau Ayunan, tempat terjadinya sebuah pembantaian 13 bulan yang lalu.
 
 
Bermodal beberapa film bertemakan serupa yang telah rilis (baca: Alas Pati) saya paham betul pola yang akan ditampilkan. Di mulai dari mengadakan sebuah party hingga kemudian berujung pada sebuah teror yang memecah sebuah argumentasi. Pola demikian pun turut di terapkan Demas Garin dan Talitha Tan (The Secret: Suster Ngesot Urban Legend) yang mana bukan sebuah kejutan jika filmnya tampil tipis dengan ketiadaan plot yang memadahi.
 
 
Ya, sisanya adalah sebuah jumpscare nihil moderniasasi. Meski demikian, Rudi Soedjarwo paham betul bagaimana memperlambat maupun mempercepat tempo kala sebuah jumpscare dimainkan. Di temani musik gubahan Andi Rianto (Arisan!, Kartini, Critical Eleven) yang menmbahkan bobot ketegangan yang cukup tinggi, meski sesekali adakalanya musiknya tampil memekak telinga, sebutlah kala film dibuka dengan sebuah denting piano yang begitu sarat akan dentuman khas film horor kelas teri negeri ini.
 
 
Dalam sebuah film yang memasukan unsur "persahabatan", sudah sepatutnya jalinan antar karakter tampil sedemikian rekat bak kala kita berkumpul bersama sahabat tercinta. Dalam 13: The Haunted sulit sekali menemukan relasi kerekatan mereka, yang ada hanyalah setumpuk barter dialog dangkal yang kurang menggambarkan kedekatan mereka. Pun, sebelumnya kita diperkenalkan dengan masing-masing karakter yang memiliki julukan tersendiri, sebutlah Celsi si "Miss. Logika" yang dalam filmnya harus memulai semuanya dengan ucapan "Logikanya...." atau Farel si "Hip Hop Boy" yang memakai segala pernak-pernik emas yang justru bisa di identikkan dengan tante-tante girang. Rama si "Mr. Perfect" yang membuat saya bertanya-tanya dimanakah kesempurnaan itu? Yang pastinya bukan akting sekaku batang kayu miliknya.
 
 
Penampil paling luwes adalah Endy Arfian sebagai Garin si "Kentut Boy" pula Marsha Aruan si "Miss. Parno", adik dari Rama-yang setidaknya tampil cukup bersinar di tengah karakterisasi dangkal dari para penulisnya. 13: The Haunted memang bukanlah film yang seutuhnya tampil buruk. Ada ke-khas-an tersendiri yang dimilikI. Sebutlah view yang tampil menawan pula permainan tempo yang cukup cekatan. Pun, mengenai sosok hantunya, setidaknya tampil cukup berbeda dengan gaya ala para pemain cosplay, meski penjelasan terkait "13 Cara Memanggil Hantu" hanya mengisi slot durasi menjelang konklusi yang miskin sebuah elaborasi lebih yang berimbas pada sebuah twist yang sedikit melemahkan puncak konklusi miliknya. Semoga 13: The Return bisa memperbaiki semuanya.


SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar