Bukan, Silam bukanlah bagian dari Danur Universe, meski posternya mencantumkan hal demikian (itu merupakan poster awal, yang kemudian segera dihapus oleh pihak Pichouse Films dan sempat diklarisifikasi oleh penulis aslinya, Risa Saraswati). Mohon maklumi saya yang tak menemukan poster terbaru dengan kualitas yang bagus. Ya, karena saya malas. Serupa dengan penulis naskah Silam yang digawangi oleh Lele Laila (Keluarga Tak Kasat Mata, Danur 2: Maddah, Asih) yang penuh dengan kemalasan plot dalam bertutur, menghilangkan pesan krusial sarat sebuah drama keluarga yang dimiliki novelnya.
Baskara (Zidane Khalid) anak SD usia 10 tahun merasa dirinya menjadi biang masalah pasca kematian sang ayah. Sang ibu (Nova Eliza) gemar sekali membentak dan menyalahkan perbuatan anaknya. Hingga, Baskara pun kemudian memutuskan untuk kabur mengunjungi rumah Anton (Surya Saputra), kembaran ayahnya. Jangan tanya kenapa alamat lengkap rumah Anton berada di belakang foto. Ini adalah sebuah kemalasan dari penulisnya.
Sebelumnya, Baskara menjadi korban perundungan teman sekolahnya karena menolak percaya terhadap hantu, perjalan ke sebuah Museum pun membawa Baskar menjadi korban perundungan lagi, ia diseret dan dipaksa untuk masuk ke sebuah ruangan angker tempat seseorang bunuh diri. Dari sana pula, kepalanya terbentur lantai, membuatnya dapat melihat makhluk tak kasat mata yang menyeramkan. Mengapa harus Museum? Kenapa ruangan rahasia dan tersembunyi dari sebuah Museum dibiarkan tak terkunci begitu saja? Bodohnya saya bertanya, ini adalah cara malas penulisnya.
Baskara rutin mendatangi kuburan sang ayah sebagi tempat mengadu. Membawa Jose Poernomo (Alas Pati, Gasing Tengkorak, Jailangkung 2) memamerkan sebuah penampakan di kuburan dan memainkan kameranya guna menyorot beragam penampakan. Dari sutradara handal, jelas ini bisa tersaji begitu menakutkan. Tapi, lain halnya dengan Jose yang sudah kita tahu lewat karya ajaib di film sebelumnya. Rasa takut sangat nihil untuk tampil.
Oh ya, bagaimana bisa ketakutan kalau penampakannya sendiri menggelikan. Ada hantu perempuan yang bergaya bak vokalis rock lengkap dengan gaya rambut emo yang pada salah satu adegan sempat mengikuti Baskara dan Irina (Dania Michelle), teman perempuannya yang juga dapat melihat hantu. Entah disadari/tidak, sengaja/bukan ini adalah momen terlucu sepanjang menyaksikan film horor
Di rumah Anton, Baskara bertemu dengan Ami (Wulan Guritno) istri sekaligus ibu dari anak kembar mereka yang bernama Amel dan Lia (Richelle Georgete Skornicki) yang mencomot begitu saja dari film horor legendaris The Shinning. Selama tinggal di rumah Anton, Baskara mengalami beragam keanehan, entah itu sikap keluarga Anton yang tiap hari sama atau beragam penampakan di rumah Anton yang merupakan sebuah niatan gagal guna menciptakan sebuah kengerian? Entah saya pun tak tahu.
Hingga puncaknya, Silam bermuara pada sebuah twist yang sedari awal sudah terendus. Tak masalah jika itu dilaksanakan, meski repetisi terkadang begitu melelahkan. Masalah terbesar sekali lagi datang dari naskah tulisan ajaibnya yang bikin geleng-geleng kepala, kala Silam memasukan unsur pemujaan setan seperti arus horor utama buatan lokal belakangan. Sebuah kebodohan tampil kala salah satu karakternya membuat sebuah perjanjian dengan setan, dan kemudian membatalkan perjanjiannya. Hayooo tebak, bagaimana cara membatalkannya? Hanya dengan niat dan ucapan "Saya niatkan pembatalan perjanjian ....". Lewat Silam saya baru mengerti, bahwa pembatalan perjanjian dengan setan maupun iblis bisa lewat niat. Luar biasa bodoh bukan?
SCORE : 1.5/5
0 Komentar