Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

MY BIRTHDAY SONG (2018)

My Birthday Song adalah contoh kala eksekusi yang tampil baik menghasilkan sebuah konklusi yang tak sama baiknya. Konklusinya berujung tumpul yang kemudian membuka identitas naskah buatan Vrushali Telang bersama Samir Soni (turut merangkap sebagai sutradara dalam debut perdananya). Naskah buatan mereka sangatlah tipis, ini bukan sebuah masalah jika Soni mampu memainkannya dengan baik. Namun, sulit untuk menyangkal bahwa My Birthday Song adalah tontonan thriller yang hanya mengulur waktu dan memberikan sebuah kejutan yang gagal akibat nihilnya sebuah komparasi dalam jalinan ceritanya.
 
 
Memang, tak sepenuhnya buruk. Samir Soni cukup piawai memainkan tensi guna menyedot atensi penonton untuk tetap terfokus pada kisah seorang pemimpin perusahaan penyedia jasa periklanan bernama Rajiv Kaul (Sanjay Suri) yang pada hari itu tengah merayakan pesta ulang tahun ke-40 bersama para sahabat tanpa kehadiran sang istri, Ritu (Zenia Starr) bersama kedua puteranya dikarenakan harus mengurus sang ibu tercinta. Meski demikian, pesta jamuan makan dan minum telah sepenuhnya di atur oleh sang istri.
 
 
Kehadiran para sahabat yang memberikan ucapan datang silih berganti, termasuk datang dari seorang gadis yang tak asing di mata Rajiv, Sandy (Nora Fatehi) namanya. Pada saat para tamu undangan sudah meninggalkan pesta, Sandy menghabiskan malam bersama Rajiv, berdansa dengan iringan rintik hujan dan kemudian terlibat cinta satu malam. Di sini titik balik My Birthday Song, kala Sandy dan Rajiv terlibat dalam sebuah insiden yang kemudian turut diterapkannya elemen time loop kala Rajiv merasa/pernah melihat kejadian yang menimpanya dan kemudian berusaha memperbaikinya.
 
 
Tentu, dibutuhkan usaha lebih guna merangkai titik temu dalam sebuah elemen time loop, kala Rajiv berkutat pada sebuah ruang dan waktu tentulah mempunyai clue tersendiri guna melaju pada clue berikutnya. Samir Soni nyatanya cukup mampu membuat elemen tersebut berjalan cukup baik meski nihil sebuah clue maupun komparasi ke titik selanjutnya. Kita hanya melihat Rajiv yang kebingungan, terjebak dalam ingatan dan mimpi tanpa tahu apa yang hendak ia selesaikan selain dari sekedar mencegah sebuah insiden terjadi.
 
 
Tak masalah jika usaha Samir Soni hanya sebatas mencari sebuah "kebenaran" saja, itu takkan berakibat terlalu fatal dan bisa dimafhumi. Namun, Soni memang ambisius, ia turut menambahkan konflik pemanas lain berupa unsur perselingkuhan, keretakan rumah tangga pula kisah masa lalu yang memberikan sebuah dampak berupa unsur keluarga disfungsional. Ini merupakan elemen yang mampu menghasilkan sebuah eksekusi yang dapat memperkuat sebuah motivasi. Sangat disayangkan, Soni hanya menampilkan elemen ini sebagai tempelan belaka, penghias dan pelengkap eksekusi tanpa adanya sebuah arti yang jelas.
 
 
Alhasil, My Birthday Song gagal tersaji sedemikian kuat, usaha pencarian sebuah kebenaran turut tumpul berkat ketidaksesuaian dengan konklusi yang berujuang hanya sebatas "coba-coba" yang kemudian turut melucuti apa yang hendak disampaikan. Untuk apa membuat sebuah jalinan cerita yang rumit jikalau hasilnya hanya sebatas tampil sekelumit. Bahkan, ketika ending beserta twist terungkap, elemen tadi hilang seketika tak berguna. Inilah sebuah eksekusi yang tak dibarengi dengan sebuah niatan di hati.
 
 
SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar