Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

HAPPY DEATH DAY (2017)

Seperti The Purge dan Get Out yang mempunyai konsep tinggi ditengah budget produksi rendah, Happy Death Day masuk menambahi jajaran. Premisnya bak perpaduan Groundhoug Day dengan slasher remaja tahun 90-an seperti Scream serta I Know What You Did Last Summer. Memadukan unsur time loop di mana protagonis kita mendapati hari ulang tahun sekaligus hari kematian yang berulang-ulang. Aneh memang. Pun demikian yang dibawakan oleh sutradara Christopher B. Landon (Paranormal Activity: The Marked Ones) yang juga turut menyelipkan komedi gelap yang mengungguli unsur horornya.

Theresa atau yang kerap di sapa Tree (Jessica Rothe) adalah wanita sial yang di hari ulang tahunnya harus terjebak di lingkaran waktu dan hari yang sama. Di mulai dari terbangun di ranjang milik Carter (Israel Broussard) setelah tak sadarkan diri akibat konsumsi alkohol, keluar kamar dengan orang yang sama hingga membuang cupcake pemberian Lory (Ruby Modine), teman sekamar yang memberikan kue ulang tahun. Tentu, mudah menyebut Tree adalah sosok yang angkuh pula tak bersahabat. Hingga kala menuju perjalanan ke sebuah pesta, dirinya harus meregang nyawa kala seseorang yang menggunakan topeng bayi datang membunuhnya.

Tentu, momen tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Tree kian berkutat dengan waktu guna mencari siapa pembunuhnya yang mana menurutnya akan menghentikan situasi ini. Dari sini, repetisi nihil signifikansi diterapkan oleh Landon. Yang mana kerap memunculkan situasi yang cukup melelahkan kala Landon hanya sebatas mengulang dan menambahkan secuil perbedaan. Padahal, menilik naskahnya yang menggunakan elemen time loop, probabilitas lain bisa saja diterapkan.

Seusai tersendat pada kubangan repetisi adegan miliknya, yang mana bukan suatu masalah kala Landon memberikan jeksi lebih yang memberikan perubahan yang cukup revolusioner. Happy Death Day tetap setia tampil bersinar karena performa penuh sarkasme pula dialog bernada ironi yang dilantangkan begitu nyata berkat kepiawaian Jessica Rothe mengolah dan memberikan makna. Celotehannya menghasilkan sebuah kesenangan tersendiri kala elemen horor miliknya mengalami sebuah kesan medioker yang nihil sebuah ketegangan.

Hingga dalam sebuah momen yang turut menyelipkan lagu Confident milik Demi Lovato menjadi titik balik bagi filmnya untuk tampil dinamis. Komedi gelap beserta sikap Tree yang berjuang menghadapi waktu demi mengakhiri kemonotonan miliknya mengangkat derajat Happy Death Day ke sebuah fase yang menyenangkan, meski harus diakui naskah garapan Scott Lobdell kian melemah kala mengungkap jati diri sang pembunuh. Setidaknya, sedikit semangat terpatri di sini.

Perihal unsur horornya yang dirasa tereliminasi oleh unsur komedik miliknya, sulit menampik bahwa Happy Death Day terasa tak relevan. Namun, tak menjadi masalah selama unsur komediknya tampil begitu menggelitik. Sekali lagi, Jessica Rothe adalah sang magnet utama, pengangkat derajat filmnya sekaligus pengukuhan kapasitas bahwa dirinya layak disandingkan dengan jajaran para "scream queen" dengan sedikit tambahan komedi hitam miliknya.

SCORE : 3/5

Posting Komentar

0 Komentar