Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

MISSION: IMPOSSIBLE - FALLOUT (2018)

Series Mission: Impossible selaku dari sebuah sajian film bergenre action memang kerap menjual gelaran aksi demi aksi dari sebuah misi yang mustahil. Tak sepenuhnya keliru memang selalu ada hal yang baru dari setiap series filmnya yang tak hanya memunculkan decak kagum namun sebuah hiburan pemikat mata yang tak akan hilang diingatan secara cepat. Dari seri pertama hingga aksi memukau dan lebih real ketika Ethan Hunt (Tom Cruise) memanjat gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Ghost Protocol hingga gelaran kebut-kebutan serta bergelantungan di pesawat di Rogue Nation. Fallout selaku film ke-enam dari series ini masih menawarkan hal yang sama dan sedikit jalur baru tentunya ketika filmnya turut melibatkan rasa.

Melanjutkan cerita di Rogue Nation, kali ini Ethan yang masih bersama Luther Stickell (Ving Rhames) dan Benji Dunn (Simon Pegg) harus dihadapkan pada sebuah misi yang berbahaya terkait sebuah plutonium, yang mana adalah sebuah unsur kimia yang bila jatuh pada tangan yang salah akan menjelma sebagai sebuah senjata nuklir yang mematikan, tepatnya membumihanguskan sepertiga populasi dunia. Apostles adalah kelompok misterius yang ingin merebut plutonium itu guna menciptakan sebuah perdamaian dunia yang menurutnya dapat berjalan damai ketika sebagian populasi masyarakat telah menderita secara hebat. Tentu, Ethan bersama timnya tak rela jika dunia dilanda kehancuran, maka misi yang mustahil itu pun dimulai.

Mission: Impossible - Fallout memang bertujuan mengungguli sekuen aksi demi akasi dari film sebelumnya dan saya pun mengamini itu. Ketika opening bergulir menampilkan sebuah transaksi plutonium yang kemudian membuat benda tersebut raib rimbanya sekuens aksi demi aksi sudah diterapkan, menyulut atensi penonton untuk kemudian memberikan sebuah rasa simpatik terhadap anggota IMF ini dan melupakan naskah setipis kertas dari Christopher McQuarrie yang merangkap sebagai sutradara. Meskipun demikian, McQuarrie mambu menaikan tensi supaya tetap terjaga, tentunya dengan gelaran aksi yang mencekat dan mencekam, sebut saja adegan ketika Ethan bersama seorang agen CIA, August Walker (Henry Cavill) melakukan aksi dengan melompat di sebuah pesawat setinggi 25 kaki yang kemudian disusul dengan aksi tangan kosong serta desingan peluru di sebuah toilet demi mendapatkan salinan wajah yang di duga ada hubungannya dengan Solomon Lane (Sean Harris) sang musuh utama, atau adegan kejar-kejaran menggunakan motor di Champs-Élysées dan Arc de Triomphe dan saya belum menyebut adegan klimaks di sebuah tebing di Kashmir.

Apakah Fallout adalah seri terbaik di Mission: Impossible sejauh ini? Ya, saya menjawab iya. Selain adegan aksi yang mampu mengungguli di seri sebelumnya filmnya turut melibatkan rasa. Sebuah pondasi baru yang sangat tepat kala sajian aksi mampu seimbang dengan ruang rasa, kita lebih dekat dengan Ethan Hunt, mengerti ruang personal dirinya termasuk alasan di balik semua ini. Memang tak tampil terlalu mendominasi namun sisi dramatik itu mampu tersaji begitu hangat dan tentunya menusuk di tataran rasa. Pertemuan Ethan dengan Julia (Michelle Monagahan) begitu menguras hati dan mata sekalipun. Belum lagi kehadiran agen MI6, Isla (Rebecca Ferguson) yang begitu tangguh secara mengejutkan menyimpan sebuah rahasia besar dengan Ethan.

Ketika guliran aksi dipacu sedemikian kencang, sisi dramatik di terapkan, muncul gelak tawa penonton kala aksi turut diselipi bumbu comedy, terlebih lewat perilaku Benji yang dibawakan sedemikian cerdik oleh Simon Pegg, menjadikan Fallout sebuah sajian yang begitu kompleks dan semakin solid di tengah berbagai trik yang sejatinya usang, sebut saja trik tipu-menipu. Namun, untungnya semua itu tak berjalan membosankan McQuarrie mampu membuatnya begitu mengasyikan dan tak berbelit sekalipun, membuat kita selalu takjub akan konspirasi itu dan terlebih kita tak menduga bahwa karakter di film ini bisa berubah sehingga memunculkan shocking moment yang cukup rapi.

Penokohan Cavill memang kurang untuk dimaksimalkan meski dengan kumis yang terlihatnya semakin gahar. Namun ini adalah "Film Tom Cruise" sang lakon utama sekaligus salah satu produser film ini, maka pesonanya pun semakin kuat dan menandingi Cavill yang mana aktor yang lebih muda. Dengan usia yang memasuki 54 tahun, Cruise memang tampil gahar dan kuat, melakoni adegan tanpa bantuan stunt-man yang membuatnya harus cedera selama tujuh pekan ketika melakoni adegan meloncati gedung. Namun semuanya tak sia-sia, guliran aksi begitu terlihat sangat nyata keasliannya. Tengok Behind the Scene pembuatan film ini jika anda tak percaya. Fallout adalah series terbaik menurut saya sejauh ini, meskipun naskahnya tipis tapi mampu memunculkan sebuah kesan ketagihan selepas menontonnya. Dan sampai sekarang pun saya masih belum move on dari film ini, terlebih kala mengingat adegan di Kashmir itu, tegang, memukau dan menusuk di tataran rasa.

SCORE : 4.5/5

Posting Komentar

0 Komentar