A
Mother’s Love adalah pembuka dari antologi Folklore yang disiarkan di
channel HBO Asia karya dari Joko Anwar (Pintu Terlarang, Kala, Pengabdi
Setan). Dalam karya pendeknya (durasi film hanya 48 menit) in Joko Anwar
kembali membawa sebuah urband legend terkait Kolong Wewe alias Wewe
Gombel yang mana kita kenal adalah sosok hantu yang gemar menculik anak
kecil. Dalam film pendeknya kali ini Joko Anwar sendiri mengaplikasikan
kisahnya dalam sebuah drama keluarga dengan ciri khasnya pasca Pengabdi
Setan (2017) yang terasa dekat itu.
Menuturkan cerita lewat sebuah keluarga kecil, dimana seorang single parent, Murni (Marissa Anita) yang hidup dalam ekonomi yang pas-pas-an berusaha untuk menghidupi sang putera tunggal, Jodi (Muzakki Ramdhan). Murni adalah seorang pembantu rumah tangga yang kala itu mendapati dirinya diusir dari kontrakan karena tak kunjung melunasi bayarannya. Pada suatu malam, Murni pun terpaksa tinggal di sebuah rumah kosong di mana Murni bekerja sebagai pembersih rumah tersebut. Memang dengan kondisi yang kurang layak untuk ditempati. Murni dikagetkan oleh sekumpulan anak-anak yang berada di atas loteng rumah yang tengah memakan kotorannya sendiri.
Disini lah kepiawaian Joko menghidupkan nuansa horror, di mana pembawaannya sendiri di bangun secara pelan yang efektif mengundang sebuah rasa penasaran. Kita akan bertanya perihal sosok anak yang berada di loteng dan selintingan lain seperti Murni yang tiba-tiba masuk ke acara talk show membicarakan sebuah hal yang tak seharusnya. Jika kita jeli disinilah puzzle yang ditebar oleh Joko dalam menghantarkan sebuah pesan yang sangat penting untuk disimak.
Penggunaan angle kamera memang kerap menggunakan teknik long-shot yang mana memberikan sebuah impresi tersendiri terhadap adegannya. Kita melihat Murni yang mengajari sang anak belajar membaca karena tak sanggung membiayai urusan sekolah. Perbedaan sudut pandang serta tingkah sang anak yang masih polos kerap menyulut amarah Murni yang mana selain menciptkan sebuah konflik yang kompleks turut pula menguatkan pesan yanh disampaikan.
Disini pula titik balik filmnya yang dalam satu adegan turut menampilan wujud sang Wewe. Korelasi anatara karakter dengan sang makhluk begitu sinkron. Murni boleh saja memarahi Jodi kala ia tak mau belajar, memarahi bahkan menampar sang anak. Sementara Wewe siap menanti kedatangan sang anak yang tak diharapkan oleh orang tua.
Menonton A Mother’s Love memang perlu perhatian khusus agar dapat menangkap pesan yang disampaikan oleh sang sutradara. Dan seperti biasa, Joko Anwar sangatlah mulus dalam bertutur,. Sementara itu, chemistry Marissa Anita dan Muzakki Ramdhan adalah penggerak utama filmnya. Tengok adegan yang melibatkan jemuran, sebuah momen yang begitu menguras emosi, dan itu membuktikan bahwa Joko Anwar adalah sosok yang sangat kompleks dalam menangani karyanya.
SCORE : 4/5
0 Komentar