Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

NAURA & GENK JUARA THE MOVIE (2017)

Tahun 2018 adalah hari kebangkitan kembali film anak, sebut saja Kulari Ke Pantai, Koki-Koki Cilik, hingga Petualangan Menangkap Petir yang masing-masing sangatlah penting untuk disimak. Menilik satu tahun kebelakang, Naura & Genk Juara besutan sutradara Eugene Panji yang sebelumnya pernah menyutradarai film anak berjudul Cita-Citaku Setinggi Tanah memulai kembali membangkitkan film khusus anak yang mengajarkan hal penting terkait nilai-nila serta norma yang harus ditanam sejak dini. Adyla Rafa Naura Ayu menjadi peran utama, putri dari Nola Be3 ini telah menghasilkan dua album, musiknya jelas bukan mengenai cinta, melainkan dunia masa kecil dari mimpi, persahabatan hingga pesan penting terkait bullying. Dan di debut film anak bertema musikal ini jelas mewadahi semuanya.

Naura (Adyla Rafa Naura Ayu), Bimo (Vickram Abdul Faqih Priyono) dan Okky (Joshua Yorie Rundengan) terpilih mewakili sekolahnya mengikuti kompetisi sains pada acara Kemah Kreatif di Situ Gunung. Perselisihan timbul kala Bimo merasa drone miliknya terbaik sehingga lebih pantas memimpin tim daripada Naura. Namun masalah terbesar bukan itu, melainkan kehadiran Trio Licik (Panjul Williams, Alfian, Dedy Ilyas) yang hendak mencuri hewan-hewan di penangkaran Situ Gunung. Bersama Kipli (Andryan Sulaiman Bima) si ranger cilik, Naura, Okky, serta Bimo harus mengesampingkan perpecahan guna menyelamatkan para hewan sekaligus menggagalkan aksi Trio Licik.

Naura & Genk Juara The Movie mewakili apa yang kita sebut sebagai tontonan yang pas untuk keluarga, terlebih anak. Bukan tanpa alasan selain karena filmnya berbicara mengenai petualangan para anak, filmnya menyelipkan pesan penting yang harus diajarkan dan bahkan melekat pada anak, sebut saja pesan tentang mencintai lingkungan atau memupuk semangat untuk berkreasi, terlebih dalam hal berbau praktek kala pendidikan teoritis yang kurang aplikatif terus dijejalkan di dunia pendidikan.

Naskah garapan Bagus Bramanti, Dendie Archenius Hutauruk, dan Asaf Antariksa memang menyisakan lubang problematika, semisal mengenai para anak yang lebih memilih melawan para Trio Licik alih-alih melapor kepada para ranger. Namun kompleksitas dalam film anak memang bukanlah perkara yang penting, terlebih jika filmnya mampu menyuntikan rasa semangat bagi anak apalagi bisa diterima oleh para anak itu sendiri, yang merupakan sebuah keberhasilan tersendiri bagi filmnya karena sukses membangun sebuah koneksi yang luar biasa besar memunculkan sebuah simpati juga empat bahkan sampai jatuh hati.

Di departemen musik, kolaborasi Andi Rianto bersama kakak-beradik Mhala dan Tantra berhasil mengkreasi deretan nomor musikal yang akan bertahan lama diingatan. Mulai dari Juara dan Mendengarkan Alam yang penuh dengan keceriaan, Jangan Jangan yang bersemangat, hingga Bawakan Cerita Untukku yang bagaikan luapan cinta serta wujud kasih sayang seorang ibu berkat suntikkan hangat dari Nola Be3. Kala koreografer yang mungkin kurang terasa pas mampu dimaklumi karena mengingat para penari masih berusia sangat muda, suntikkan semangat dari Adyla Rafa Naura Ayu tak pernah luntur, sang aktor piawai bermain, entah itu melalui gerakan catchy ataupun kala dituntut untuk berakting. Hingga tak salah jika Naura kelak akan bertransformasi sebagai mega bintang, baik itu di dunia seni peran maupun musik ataupun keduanya.

Eugene Panji jelas mengetahui kekurangan filmnya. Ia pun turut memasukan unsur animasi sebagai penambal kekurangan tersebut yang jelas selain predictable filmnya mengikuti pakem Petualangan Sherina. Naura & Genk Juara The Movie mungkin tak akan se-fenomenal Petualangan Sherina, namun ia adalah film terbaik dimasanya yang penuh akan semangat serta pesan penting terkait persahabatan yang diwakili Naura-Bimo-Okky serta Kipli yang mewakili bagimana mencintai alam, merawat hingga menjaganya yang mulus dari kesan menggurui.

SCORE : 3.5/5

Posting Komentar

0 Komentar