A
Kid like Jake memang sebuah film mengenai keluarga, fokus utamanya
adalah seorang bocah umur 10 tahun bernama Jake (Leo James) yang
daripada menyukai tokoh superhero macam Batman ia lebih ingin memerankan
Rapunzel dalam sebuah pentas drama, ingin sekali memakai rok dan selalu
bertanya kenapa laki-laki tak memaki rok?. Jake adalah bocah polos
dengan segala keingintahuannya yang acap
kali bersebrangan dengan definisi seorang "bocah laki-laki", namun
filmnya tak ingin men-judge sikap Jake ataupun menganggap tingkah
lakunya bersebrangan terkait sebuah gender.
Setidaknya itulah yang diterapkan oleh kedua orang tua Jake, Alex (Claire Danes) dan Greg (Jim Parsons) terhadap anak sulungnya yang sebentar lagi akan mempunyai adik. Tentu, seperti kebanyakan orang tua lainnya yang merasa khawatir terhadap tumbuh kembang sang buah hati, Alex dan Greg pun demikian, merasa sang anak bersebrangan dengan definisi gender. Pergulatan anatara kasih sayang dan khawatir pun kian membuncah, mereka pun memutuskan untuk berkonsultasi dengan sang kepala sekolah tempat Jake belajar, Judy (Octavia Spencer) yang sulit untuk mengutarakan sikp dan perilaku Jake kepada Alex dan Greg, hal tersebut tak lain dan tak bukan demi menjaga perasaan mereka.
Silas Howard selaku sutradara memang tak memasang konflik yang hebat meskipun filmnya berpotensi menghadirkan sebuah pertanyaan juga ke-khawatiran orang tua, mengajak penonton untuk mengamati dan mengerti sikap seorang Jake, bocah polos dengan segala keingintahuannya yang bersebrangan dari definisi machismo seorang laki-laki. Narasinya berjalan linier, sesekali nampak pertengkaran anatara Alex dan Greg sembari turut menjalani aktivitas mereka masing-masing dan mencoba mengikuti keinginan Jake meski ketakutan dan kekhawatiran makin membuncah.
Puncak utama kala Sanjay (Rhys Bhatia) anak dari Amal (Priyanka Chopra) yang tak lain adalah sahabat dekat Alex dan Greg mencoba memberikan perlawanan terhadap Jake pada saat ulang tahun, teman sebaya Jake menyebutnya gemulai. Konflik tersulut sedemikian rapi meski minim emosi yang bergejolak, raut wajah Greg, Alex bahkan Amal menjawab semuanya yang kemudian berlanjut ke sebuah perdebatan yang cukup hebat antara Alex dan Greg. Ini adalah konflik terbaik yang dirancang oleh Howard, ditengah naskah tulisan Daniel Pearle, sang penulis novel asli film ini.
Ketiadaan konflik yang memadahi mungkin sedikit mengurangi tensi kala filmnya sendiri lebih berjalan datar, membicarakan tingkah pola Jake yang tergambar lewat dialog saja, menimbulkan kesan repetitif. Untungnya, puncak perdebatan antara Alex dan Greg sedikit membuat tensi kembali naik, meski urung berada pada sebuah emosi yang bergejolak. Jim Parsons dan Claire Danes mewakili kekhawatiran orang tua untuk menunjukkan kasih sayang. Sementara Octavia Spencer dan Priyanka Chopra menjadi penengah bagi keduanya.
A Kid like Jake memang mengutarakan sebuah pesan diversity ditengah tuntutan untuk menjadi sama, Jake mewakili karakter itu kala ia ingin menjadi dirinya sendiri, tanpa adanya sebuah paksaan maupun tuntutan yang kemudian mengakhiri durasi 90 menit yang terlampu singkat dan luar biasa menggampangkan dalam penyampaian klimaks. Meskipun film ini gampang sekali untuk dilupakan, setidaknya pesan terkait bagaimana untuk menerima tanpa harus menghakimi tersaji begitu mulus.
SCORE : 3/5
0 Komentar