Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

RAABTA (2017)

"Om Shanti Om", "Ek Paheli Leela" serta "Mirzya" adalah tiga contoh film yang menggunakan tema sebuah "reinkarnasi" dimana karakternya saling terhubung pada sebuah kejadian masa lampau dengan sebuah tujuan tentunya, memang bukanlah sebuah ranah yang bisa dibilang fresh, tema "reinkarnasi" memang masih menjadi sebuah sajian yang empuk bagi para filmmaker di seluruh dunia, termasuk India. Memang jika menilik film yang terlebih dahulu tayang dengan tema serupa memang ada yang berhasil mencapai tingkatan bagus, namun tak sedikit pula yang berujung sebaliknya. Berbekal keinginan untuk mencoba, sutradara Dinesh Vijan memantapkan tema yang serupa dimana kali ini ia menggandeng aktor dan aktris yang fresh, yeah, Sushant Singh Rajput dan Kriti Sanon. It's the fresh couple, right?

Berawal dari sebuah pertemuan di sebuah cafe, dimana mereka Saira (Kriti Sanon) tengah beradu mulut dengan seorang lelaki dihadapannya, hadirlah seorang lelaki bernama Shiv (Sushant Singh Rajput) yang turut berargumen dan kemudian menyelesaikan permasalahan. Berawal dari itu semua Shiv dan Saira kemudian menjadi dekat dan mulai tumbuh benih-benih cinta diantara keduanya, rasa cinta yang mereka rajut terpaksa harus sementara berhenti tatkala, Shiv yang seorang banker harus melakukan sebuah pekerjaan ke Vienna selama beberapa hari. Ditengah rasa sendirinya, datang seorang lelaki bernama Zakir (Jim Sarbh) yang mengajak Saira ke sebuah pesta. Ketika Saira bangun, ia mendapati dirinya berada disebuah istana di sebuah pulau di Croatia, rupanya itu adalah tindakan Zakir yang mengatakan bahwa Saira adalah wanita yang selama ini ia cari selama bertahun-tahun dan tak ingin kehilangan Saira untuk kedua kalinya, Adegan kemudian bergulir ke masa lalu, dimana berpuluh-puluh tahun yang lalu, Saira adalah seorang warrior Princes bernama Saiba (diperankan juga oleh Kriti Sanon) yang jatuh cinta dengan Kaabir (diperankan oleh Jim Sarbh) dimana pada kala itu kerajaan yang dipimpin oleh seorang tetua adat (Rajkummar Rao) harus menghadapi seorang warrior dari Muraaki bernama Jilaan (diperankan oleh Sushant Singh Rajput) yang ternyata menyimpan sebuah dendam, juga kisah cinta segitiga diantara mereka.

Setelah kamu membaca sinopsis diatas memang sudah kentara dengan sebuah reinkarnasi, dimana disini yang menjadi fokus utama yakni persoalan mengenai sebuah dendam dan kisah cinta segitiga antar suku yang saling berlawanan dan kemudian dikaitan dengan masa sekarang dengan tokohnya masing-masing. Raabta garapan sutradara Dinesh Vijan tak lebih dari sebuah romansa terkait masa lalu yang klasik, menggunakan sebuah paparan cinta segitiga dengan gesekan sebuah dendam dan rasa keinginan untu memiliki. Apa yang ditampilkan oleh Vijan disini memang kelewat klise dengan alur yang cenderung berjalan lambat. Durasi memang dibagi dua antara past and future, tapi masalahnya disini, seperti yang telah saya singgung tadi Raabta tak lebih dari sekedar romansa klise yang dibuat rumit padahal teknik cerita dangkal, tak ada sebuah excitemen menarik disini kecuali romansa serta chemistry antara karakter Saira dan Shiv, berbagai momen romansa tampil catchy ditengan balutan musik gubahan dari JAM8 dan background songs dari Sachin-Jigar lewat iringan lagu Darasal yang mengawali kebersamaan mereka.

Rupanya akar permasalahannya bersumber dari naskah tulisan duo Siddharth-Garima yang klasik mengenai isu cinta segitiga, namun sejatnya isu klasik pun bisa tampil menawan jikalau penceritaan berbobot, apa yang dilakukan oleh duo Siddharth-Garima tak bisa tampil demikian, cerita cenderung repetitif dan kurang adanya sebuah eksplorasi serta eksploitasi, minim konflik memang, hanya menampilkan sebuah konflik terkait pertanyaan "siapa yang pantas" dan alhasil cerita dengan balutan dendam masa lalu itu pun urang tampil prima akibat lemahnya naskah serta penggarapan yang seadanya, untuk sebuah film bertema reinkarnasi hal yang patut diperhatikan sekaligus dijalankan adalah seberapa jauh karakter dapat berkembang dan menghasilan sebuah kontradiksi serta polemik yang kuat yang mampu menopang cerita, namun sayang apa yang seharusnya terjadi urung dimanfaatkan untuk dieksporasi lebih lanjut dan berkutat pada minimnya narasi yang seolah enggan untuk maju dan bergerak.

Lalu apa sisi positif yang film ini miliki? sisi positif yang film ini miliki seperti yang saya sebutkan diatas yakni penggunaan soundtrack yang menawan serta easy listening yang mampu klop dengan adegan ditengah malasnya penggarapan, mulai dai pembuka lagu Darasal, Lambiyaan Si Judaiyaan dan title track Raabta sendiri yang dibawakan oleh Deepika Padukone sebagai item songs, serta credit title lewat lagu Main Tera Boyfriend, sinematografi bidikan kamera dari Martin Preiss mampu menangkap sudut demi sudut kota Vienna, Budapest dan Croatia yang mampu memanjakan mata serta dengan chemistry yang oke dari Sushant Singh Rajput dan Kriti Sanon, Jim Sarbh sebagai villain utama menurut saya terasa kurang tak segagah dan tak semenyebalkan di Neerja.

Overall, Raabta tak seperti judulnya yang berarti koneksi, ia justru gagal menghubungkan koneksi cerita dengan penggarapan, alur terasa lambat dan minmnya kohesi maupun kontradiksi antar karakter yang membuat sebuah gesekan konflik yang dihasilkan terasa hambar dan dangkal.

SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar