Remake
adalah sebuah upaya untuk membuat kembali film yang telah dibuat
(biasanya film yang sukses di box office) dan kemudian membuatnya
kembali dalam sebuah versi berbeda namun dengan inti cerita yang sama.
Tak ayal trik ini acap kali digunakan para filmmaker dunia guna meraih
kesuksesan secara finansial. Dobaara: See Your Evil pun demikian,
menyadur ide cerita dari Mike Flanagan dan Jeff Howard yang mana lewat
sebuah filmnya yang bertajuk Oculus. So, bagaimana hasilnya?
Setelah sepuluh tahun mendekam di fasilitas rehabilitasi, Kabir Merchant
(Saqib Saleem) kini dinyatakan dapat menghirup udara bebas, ditengah
kebebasannya, ia bersama sang kakak, Natasha Merchant (Huma Qureshi)
menemukan sebuah cermin tua yang mana menurutnya cermin itu adalah
penyebab dari terlibatnya mereka terkait kematian sang ayah, Alex
Merchant (Adil Hussain) dan sang ibu, Liza Merchant (Lisa Ray). Tak
percaya bahwa Kabir adalah sang pelaku pembunuhan ayahnya, Natasha dan
Kabir melakukan serangkaian penelitan dengan cermin tua itu, yang mana
kemudian menyeret masuk mereka ke kejadian masa lalu dan juga garis
kematian yang begitu dekat.
Cermin, memang bukanlah sebuah
barang baru di dalam genre horor, memang cermin masih acap kali
dieksplorasi maupun dieksploitasi keberadaanya terkait hubungannya
dengan dunia ghaib. Dan disini Prawaal Raman selaku sutradara yang
kemudian merangkap sebagai penulis naskah menjadikannya sebagai barang
sentral untuk kemudian dieksplorasi keberadaannya dengan hal berbau
mistis dan tentunya berhubungan dengan hantu. Secara basic cerita yang
ia sadur dari film Oculus, Raman memang cukup lihai untuk membangun
tensi terkait mistisnya cermin tersebut, membuatnya terasa kian kelam
dan tentunya ditakuti lewat fisiknya yang memang terlihat seram, namun
nyatanya semua itu berbanding terbalik dengan apa yang ia eksekusi lewat
naskahnya yang memang terlihat compang-camping, latar belakang terkait
hantu yang kemudian masuk ke dalam cermin tersebut (Diperankan oleh
Madalina Bellariu Ion) memang cukup oke untuk standar film horor, namun
apa yang digali oleh Raman untuk menciptakannya kian ditakuti gagal
total.
Masalahnya adalah, naskah yang digarap oleh Raman
sendiri sangat malas untuk menciptakan sebuah atmosfer yang alih-alih
membuat bulu kuduk berdiri pun susah, ia terlanjur malas untuk bergerak
ke arah yang memang seperti semestinya film horor dengan cap bagus, oke
ini memang sebuah remake, namun bukan berarti mempunyai "label" remake
dijadikan sebuah ajang untuk bermalas-malasan, saya tidak menyalahkan
banyaknya adegan yang dibuat serupa (contohnya adegan Natasha yang
memakan apel yang kemudian berubah menjadi lampu) serta adegan lainnya
yang memang sama, bukan berarti remake harus sepenuhnya sama, melainkan
dengan sebuah ide yng sudah ada tadi dapat menjadikannya kian luas
kembali untuk dieksplorasi, dan ini adalah penyakit yang menempel pada
film berlabel "remake" sekarang.
Huma Qureshi dan Saqib Saleem
yang memang adik-kakak di dunia nyata mampu membangun sebuah chemistry
yang oke, meskipun akting mereka masih jauh dari kata mumpuni. Adil
Hussain dan Madalina Bellariu Ion adalah dua karakter yang mencuri
perhatian disini, sedangkan Lisa Ray lewat perannya yang bisa dibilang
sedikit, cukup oke. Penggunanaan one place show mungkin akan sedikit
mengganggu sebagian penonton yang memang belum terbiasa dengan setting
yang bertempat satu. Dobaara: See Your Evil memang bukanlah sajian yang
mengumbar keseraman maupun jump scare yang tampil mencuri layar, bukan
pula juga film dengancerita yang padat dan fresh, ini mungkin lebih ke
drama terkait masa lalu dengan sentuhan horor tentunya yang memang urung
melesat ke level yang lebih tinggi untuk bisa dibilang "bagus".
SCORE : 2.5/5
0 Komentar