Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

DOBAARA: SEE YOUR EVIL (2017)

Remake adalah sebuah upaya untuk membuat kembali film yang telah dibuat (biasanya film yang sukses di box office) dan kemudian membuatnya kembali dalam sebuah versi berbeda namun dengan inti cerita yang sama. Tak ayal trik ini acap kali digunakan para filmmaker dunia guna meraih kesuksesan secara finansial. Dobaara: See Your Evil pun demikian, menyadur ide cerita dari Mike Flanagan dan Jeff Howard yang mana lewat sebuah filmnya yang bertajuk Oculus. So, bagaimana hasilnya?

Setelah sepuluh tahun mendekam di fasilitas rehabilitasi, Kabir Merchant (Saqib Saleem) kini dinyatakan dapat menghirup udara bebas, ditengah kebebasannya, ia bersama sang kakak, Natasha Merchant (Huma Qureshi) menemukan sebuah cermin tua yang mana menurutnya cermin itu adalah penyebab dari terlibatnya mereka terkait kematian sang ayah, Alex Merchant (Adil Hussain) dan sang ibu, Liza Merchant (Lisa Ray). Tak percaya bahwa Kabir adalah sang pelaku pembunuhan ayahnya, Natasha dan Kabir melakukan serangkaian penelitan dengan cermin tua itu, yang mana kemudian menyeret masuk mereka ke kejadian masa lalu dan juga garis kematian yang begitu dekat.

Cermin, memang bukanlah sebuah barang baru di dalam genre horor, memang cermin masih acap kali dieksplorasi maupun dieksploitasi keberadaanya terkait hubungannya dengan dunia ghaib. Dan disini Prawaal Raman selaku sutradara yang kemudian merangkap sebagai penulis naskah menjadikannya sebagai barang sentral untuk kemudian dieksplorasi keberadaannya dengan hal berbau mistis dan tentunya berhubungan dengan hantu. Secara basic cerita yang ia sadur dari film Oculus, Raman memang cukup lihai untuk membangun tensi terkait mistisnya cermin tersebut, membuatnya terasa kian kelam dan tentunya ditakuti lewat fisiknya yang memang terlihat seram, namun nyatanya semua itu berbanding terbalik dengan apa yang ia eksekusi lewat naskahnya yang memang terlihat compang-camping, latar belakang terkait hantu yang kemudian masuk ke dalam cermin tersebut (Diperankan oleh Madalina Bellariu Ion) memang cukup oke untuk standar film horor, namun apa yang digali oleh Raman untuk menciptakannya kian ditakuti gagal total.

Masalahnya adalah, naskah yang digarap oleh Raman sendiri sangat malas untuk menciptakan sebuah atmosfer yang alih-alih membuat bulu kuduk berdiri pun susah, ia terlanjur malas untuk bergerak ke arah yang memang seperti semestinya film horor dengan cap bagus, oke ini memang sebuah remake, namun bukan berarti mempunyai "label" remake dijadikan sebuah ajang untuk bermalas-malasan, saya tidak menyalahkan banyaknya adegan yang dibuat serupa (contohnya adegan Natasha yang memakan apel yang kemudian berubah menjadi lampu) serta adegan lainnya yang memang sama, bukan berarti remake harus sepenuhnya sama, melainkan dengan sebuah ide yng sudah ada tadi dapat menjadikannya kian luas kembali untuk dieksplorasi, dan ini adalah penyakit yang menempel pada film berlabel "remake" sekarang.

Huma Qureshi dan Saqib Saleem yang memang adik-kakak di dunia nyata mampu membangun sebuah chemistry yang oke, meskipun akting mereka masih jauh dari kata mumpuni. Adil Hussain dan Madalina Bellariu Ion adalah dua karakter yang mencuri perhatian disini, sedangkan Lisa Ray lewat perannya yang bisa dibilang sedikit, cukup oke. Penggunanaan one place show mungkin akan sedikit mengganggu sebagian penonton yang memang belum terbiasa dengan setting yang bertempat satu. Dobaara: See Your Evil memang bukanlah sajian yang mengumbar keseraman maupun jump scare yang tampil mencuri layar, bukan pula juga film dengancerita yang padat dan fresh, ini mungkin lebih ke drama terkait masa lalu dengan sentuhan horor tentunya yang memang urung melesat ke level yang lebih tinggi untuk bisa dibilang "bagus".

SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar