Ittefaq
adalah salah satu film bertema thriller terpopuler kala itu, di rilis
tahun 1969 yang mana adalah sebuah remake dari Signpost to Murder (1964)
dengan bintang Rajesh Khanna dan Nanda sebagai pelakon utama kala itu.
Memang membutuhkan waktu 48 tahun untuk membuat serta merealisasikan
karya fenonmenal dari Yash Chopra itu dalam sebuah remake. Yang
berkesempatan menukangi film fenomenal
itu adalah Abhay Chopra (cucu dari B.R. Chopra yang merupakan partner
bisnis sekaligus adik kandung dari Yash Chopra) dengan dukungan seantreo
keluarga Chopra serta nama-nama beken seperti Shah Rukh Khan, Gauri
Khan, Karan Johar serta Hiroo Yash Johar. Jelas di permukaan Ittefaq
begitu menggoda, tambahkan bintang beken idola kawula muda macam
Sidharth Malhotra dan Sonakhsi Sinha.
Ittefaq membawa penonton pada Inspektur Dev (Akshaye Khanna) yang tengah di buat pusing akibat kasus pembunuhan ganda yang sama-sama dituduhkan pada seorang novelis terkenal, Vikram Sethi (Sidharth Malhotra). Kasus pembunuhan pertama yakni terhadap Katherine (Kimberly Louisa McBeath) istri Vikram sendiri, dan yang kedua adalah Shekhar (Samir Sharma), suami dari Maya (Sonakshi Sinha). Film menyoroti berbagai kesaksian kronologis yang berbeda, terutama dari Vikram dan Maya yang sangat bertolak belakang. Beban terberat di tanggung Dev untuk menganalisis mana kejadian yang sebenarnya.
Ittefaq yang jika dalam bahasa Indonesia berati "kebetulan", memang masih mengikuti pola generik yang biasa digunakan film bertema whodunit, berbagai versi serta kesaksian para tokoh memegang kendali cerita yang di tulis secara keroyokan oleh Abhay Chopra, Shreyas Jain dan juga Nikhil Mehrotra. Berbagai analisis digunakan sebagai daya penggerak tensi serta atensi penonton, dan Abhay Chopra disini menggarapnya cukup rapi. Ada ketegangan tersulut, ada kecemasan membuncah dan ada setumpuk pertanyaan yang siap terlontar, yang menjaga saya sdan tentunya kalian yang menonton untuk tetap fokus sembari berkutat pada sebuah pertanyaan krusial "How did it happen?"
Meskipun bermodal kesaksian para tokoh, tak menjadikannya terasa monoton, tensi tejaga kala Abhay mulai mempermainkan penonton serta bermain dengan terkaan siapa dalang di balik semua ini?, meski beberapa kali terjebak pada pola yang sama dan sedikit terseok-seok, yang juga turut melibatkan tokoh Chirag (Pavail Gulati) masuk ke dalam permainan. Sangat di sayangkan memang back ground serta modus operandi-nya tak terlalu di eksplorasi dan berjalan hanya di permukaan saja, seperti kasus yang melibatkan salah satu kajian penulisan novel Vikram misalnya, itu memang mampu menjadi sebuah penambah yang begitu melengkapi, meski urung di eksplorasi lebih lanjut.
Untungnya semuanya tak runtuh begitu saja karena satu konflik pemacu yang urung di elaborasi, tensi masih tetap terjaga di tangan Abhay Chopra. Sesekali ia memasukkan kritik yang cukup relevan bagi para polisi, seperti yang terjadi pada film ini kala polisi acap kali menggampangkan untuk mengambil keputusan akhir demi terselesainya sebuah kasus. Itu tampil begitu menampar sekaligus memperlengkap konklusi supaya tak jatuh pada kesan monoton, meski untuk pelaku utama masalah mengikuti kebanyakan film bertema whodunit dan bahkan sesekali dari anda pun mampu menebaknya secara benar.
Ittefaq memang tampil tanpa nomor musikal yang melekat pada film bollywood kebanyakan, music scoring dari Tanishk Bagchi memperkokoh aspek suara, menciptakan momen kejadian begitu realistis. Pun dengan sinematografi dari Michal Luka yang bergerak cepat, di perlengkap dengan editing dari Nitin Baid. Unsur neo noir melengkapi suasana film, kala sineas bollywood jarang menjamah unsur tersebut, Abhay Chopra layak di beri apresiasi berkat kejeliannya menggarap Ittefaq, meski ia masih menggunakan pola standar film whodunit, setidaknya Ittefaq mampu mencengkram atensi penonton begitu terjaga.
SCORE : 3.5/5
0 Komentar