Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

THE GHAZI ATTACK (2017)

Dharma Productions adalah sebuah production house di bawah naungan sang maestro di balik sukses dan populernya film bollywood yang bertajuk Kuch-Kuch Hota Hai, tahun kemarin ia kembali eksis dengan menghasilkan film yang fokus pada genre romance, sebut saja Ae Dil Hai Mushkil, Baar Baar Dekho, Ok Jaanu dan Kapoor & Sons, kali ini ia kembali membawa sebuah gebrakan baru, mencoba meninggalkan sejenak kesan "romance" dan beranja kesebuah genre yang tampil berani, The Ghazi Attack, a untold war story between India and Pakistan in underwater, it's like The Finest Hours meet USS. Indianapolis : Men of courage meet in India.

1971, kala itu tengah terjadi perang antara India dan Pakistan yang kian menjatuhkan satu sama lain, tak hanya di darat saja, melainkan sebuah perang tersembunyi di kedalaman Laut, INS Karnaj (S2I) yang tak lain adalah submarine dari India yang berjalan selama 18 hari mencoba berjuang dari kemerdekaan dan lepas dari jerat tangan perang submarine asal Pakistan PNS Ghazi, Vishakapatnam di laut samudera Bengal yang dipimpin oleh Commander Razaq Mohd Khan (Rahul Singh) sementara itu di kubu submarine Karnaj, India dipimpin oleh Captain Ranvijay Singh (Kay Kay Menon), Lt, Commander Ajun Varma (Rana Daggubati) serta Executive Officer, Devraj (Atul Kulkarni). Dua kubu submarine antara S2I dan PNS Ghazi itu saling serang satu sama lain dan merebutkan siapa yang menang.

Mudah memang jika menilai apa yang akan terjadi selanjutnya dengan film ini, that's right, pembicaraan dan misi, penyerangan dan penentuan siapa yang akan menang, ya memang seperti itulah, tapi jangan salah, meski plot memang terkesan predictable, Sanklap Reddy yang tak lain adalah sutradara film ini cukup lihai membangun sebuah plot awal terjadinya awal mula perang ini, misalnya dengan memasukan sebuah aksi pembantaian warga yang mengaku sebagai rakyat hindi serta pertentangan lainnya yang memang terasa oke, hingga hadirnya seorang wanita yang tak lain adalah sasaran salah tembak, Ananya (Tapsee Panu) masuk kedalam submarine tersebut.

Yang saya suka dari The Ghazi Attack ditengah tak mendominasinya adegan baku tembak didalam laut lepas adalah ia mampu membuat sajian drama yang memang padat, misalnya berbagai karakter dari kapal submarine S2I yang memang bertolak belakang serta ingin menang satu sama lain dan dihadapkan pada situasi dead or live serta now or never yang memang terus mengejar mereka, saya suka cara Reddy menggabungkan berbagai karakter yang memang bertolak belakang satu sama lain dan nantinya disusul kepanikan yang melanda wajah mereka serta berbagai bahaya yang memang siap menyerang kapan saja. Rasa keterkaitan antar karakter kian mempesona, saya suka Reddy mampu membangun sebuah konflik secara intim serta pertentangan yang acap kali terjadi disini tanpa lepas dari sistem awal mula mereka, yakni bakti terhadap negara.

Berbicara mengenai visuall effect memang jauh dari kesan mumpuni serta adegan baku tembak yang berada di status minoritas, film ini sejatinya lebih mengedepankan sebuah strategi perang tanpa harus bermain "mencekam" tapi untungnya semua itu terasa pas didalamnya, rasa patriotisme serta semangad para anggota untuk menang dan merdeka serta lepas dari cengkraman ditambah dialog sejarah yang memang cukup berat terasa padu, meski film ini sendiri tak mau beranjak dari kesan "berani". Overall, The Ghazi Attack adalah film yang cukup memuaskan, ia mampu membuat sebuah paduan pondasi karakter yang memang oke, meski film ini sendiri enggan untuk beranjak tampil berani.

SCORE : 3.5/5

Posting Komentar

0 Komentar