Cinta
memang tak bisa dipaksakan, itulah satu kalimat apa yang ingin
sampaikan oleh Amit Roy disini, mencoba menampilkan sebuah aksi "nekat"
terkait cinta tatkala menemui sebuah kata yang namanya "perjodohan"
salah satunya dengan cara mendaftar ke sebuah situs biro jodoh dimana
dapat mewujudkan sebuah keinginan yakni menikah bersama seorang yang
terkasih dan bukan atas dasar keinginan kolot orang tua. Itulah Running Shaadi, bagaimana hasilnya?
Nimi (Tapsee Pannu) adalah seorang pelajar yang mengalami kehamilan
diluar nikah, tak mau semua itu diketahui oleh sang ayah, Nimi kemudian
meminta bantuan seorang pekerja dari ayahnya, yang berteman baik
dengannya, Bharose (Amit Sadh) untuk mengantarkannya mengaborsi janin
yang dikandungnya. Masalah tiba tatkala dokter yang mengaborsi kandungan
bercerita kepada sang ayah bahwa Nimi pernah melakukan aborsi, sang
ayah nekat untuk menikahkan Nimi dengan orang yang telah menghamilinya,
Nimi pun meminta Bharose untuk pergi dari rumah, dalam perjalanan timbul
benih cinta antara mereka, dibantu oleh Cyberjeet (Arsh Bajwa) mereka
pergi dengan incaran yang tak henti dari pasukan ayah Nimi juga orang
yang membenci biro jodoh tersebut.
Simple saja bukan? Ini
adalah sebuah bukti "rebel" akan cinta, namun dibalik itu semua, aspek
yang dibawakan oleh Amit Roy terbilang sangat menarik dan unik, sebuah
situs gelap untuk mewujudan kisah cinta dan menghancurkan bilik
"perjodohan" dimana berbagai paket ditawarkan disini, dan tentunya
menuai berbagai perspektif antara pro dan kontra, namun sayang itu
hanyalah sebagai background belaka, memang sediit mencuri perhatian
tapi, yang dikedepankan oleh Roy sendiri adalah bagaimana kisah cinta di
kasus yang ke-50 ini dimana, Nimi selaku pembantu dana adanya runningshaadi.com
harus melakukan aksi itu sendiri dan nekat untuk kawin lari. Mungkin
terdengar klise bukan? ya, memang kisah cinta itu terdengar klise,
untungnya diparuh awal sendiri Running Shaadi tampil memikat dengan
pioner cerita yang terkesan menarik.
Situs runningshaadi.com
seperti yang saya bilang tadi menuai pro dan kontra, dan yang sangat
disayangkan disini adalah Roy sendiri tak membuat kontra itu menjadi
sebuah dinding yang mampu membuat sebuah cerita berasa berani, terlebih
dikalangan para orang tua, Roy hanya mengajak penonton untuk fokus
kepada romansa antara Nimi dan Bharose yang klise. Naskah tulisan Amit
Roy yang kemudian dibantu oleh Navjot Gulati terlalu mengurungkan
potensi yang dapat menjadikannya sebuah kontradiksi yang memanas, memang
secara segi kritikan ia mampu membuat film ini seolah sebagai warning
bagi sebagian pihak, terlebih di India sana "perjodohan" memang kerap
terjadi, namun untuk ukuran film yang bisa dibilang bagus, Running
Shaadi bisa dibilang masih kurang dan terjebak oleh sebuah kata yang
dinamakan "klise".
SCORE : 2.5/5
0 Komentar