Ingatkah
anda pada film King Kong (2005) yang dibintangi oleh Naomi Watts yang
sangat fenomenal itu? memang film bergenre creature attack sangat mampu
meraup angka fantastis lewat suguhannya, pasalnya ia mampu membuat
sebuah cerita tentang monster itu kian menarik dengan amukan serta
serangannya, cukup banyak film bertemakan creature attack yang sukses di
era-nya, termasuk King Kong dan
Godzilla, hendak mengulang kesuksesan tersebut lalu munculah sebuah film
teranyar bertema monyet raksasa, Kong : Skull Island yang menggaet
aktor dan aktris beken, so bagaimanakah hasilnya?
Di tahun 1973
kala perang Vietnam mendekati akhir, William Randa (John Goodman) dari
organisasi Monarch yang punya misi mengungkap keberadaan makhluk langka
(baca : monster) menemukan sebuah pulau bernama Skull Island yang
disinyalir merupakan habitat dari banyak spesies langka yang misterius.
Randa pun menginisiasi ekspedisi dengan bantuan skuadron militer Amerika
di Vietnam yang dipimpin oleh Preston Packard (Samuel L. Jackson).
Turut serta pula ex British Special Air Service, James Conard (Tom
Hiddleston) selaku tracker dan fotografer jurnalistik yang anti perang
Mason Weaver (Brie Larson).
Kong : Skull Island tak perlu waktu
lama untuk menampilkan "sang raja monyet" , sang sutradara Jordan
Vogt-Roberts rupanya menggunakan alur bergegas, dimulai dari kemunculan
prolog, Kong langsung menyerang tim ekspedisi sebelum sampai setengah jam
untuk pertama kalinya, Ya, termasuk adegan ketika anak buah Packard
yang hilang, Chapman (Toby Kebbell) yang tengah membasuh dirinya di
sungai dan langsung melihat wujud gamblang Kong secara detail, dan itu
merupakan salah satu momen membelalakan mata dalam film. Memang jika
ditilik dari segi naskah garapan John Gatins memang tak menawarkan
cerita yang luar biasa, cerita memang layaknya film bertemakan creature
attack umumnya yang mungkin terasa familiar di mata kamu, that's right,
mulai dari ekspedisi, penyerangan habitat sang creature yang merupakan
konflik awal, dan boom.....serangan serta amukan dari tokoh sentral
kita, Kong.
Walaupun cerita bisa di bilang basi, Kong : Skull
Island mampu menawarkan sebuah aksi suguhan dari "sang raja monyet" yang
bisa di bilang berada di level maksimal, saya suka cara Roberts
menampilkan para creature, ia tak hanya mengandalkan sisi badass sang
creature sentral tapi ia juga mampu memasukan unsur monster lainnya yang
tak kalah ganas dan membahayakan seperti monster berwujud kadal, gurita
raksasa, pterosaurus, bahkan laba-laba sekalipun. Itu alasan yang
membuat kenapa sisi action dari Kong terasa terimbangi dan berada pada
level maksimal, saya suka bagaimana Roberts membawakan sisi Kong yang
memang sebenarnya tak membahayakan dan itu yang membuat sisi badass Kong
keluar, ya, tak lain adalah ulah manusia yang memang tak ada puasnya,
itu juga dapat menjadi sebuah tonjokan bagi para pengganggu hewan serta
tak lupa asal-usul suku yang mendiami Skull Island juga turut membantu
sebagai sokongan penguat cerita.
Sangat disayangkan memang jika
suguhan aksi dari Kong yang berada di level maksimal tadi tak
ditunjangi dengan peran para tokoh yang memang berperan serta, para
tokoh disini seperti halnya bumbu pelengkap dari sebuah mie instant,
untungnya Tom Hiddleston dan pemenang Best Actress dari Oscar pada tahun
kemarin, Brie Larson mampu menonjolkan sisi perannya, meski terlampau
tak terlalu penting, terlalu banyak karakter di film ini justru bisa
dibilang sedikit annoying, ya memang semua hanya sebagai calon mangsa
sang Kong meski memang tak semuanya, dan aktris asal China, Jiang Tiang
sebagai Sang Lin sangat disayangkan tak mampu tereksplor begitupun aktor
Toby Kebbell yang juga mempunyai porsi sedikit.
Jika saya
harus memilih antara Kong : Skull Island dengan pendahulunya King Kong
(2005), saya lebih memilih King Kong (2005) yang memang masih diatas
film ini, meski harus diakui suguhan aksi dimenangkan oleh Kong : Skull
Island, tapi seandainya karakter di Kong : Skull Island mampu dieksplor,
saya bisa saja memilih film ini.
SCORE : 3.5/5
0 Komentar