Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

JURIG (2016)

Sambut short movie Jurig garapan Aria Gardhadipura (turut merangkap sebagai penulis naskah) yang telah turut serta dalam berbagai festival baik dalam maupun luar negeri. Jurig sendiri dalam bahasa sunda berarti hantu atau setan, dan yang menarik disini adalah esensi atau makna dari "Jurig" itu sendiri yang begitu relatable bagi masa sekarang dan bahkan mungkin melekat pada diri anda.

Jurig sendiri terdiri dari empat chapter, mengikuti kisah seorang pemuda bernama Indra (Indra S. Mi'raj) ketika di Chapter 1 bertajuk "Mantra oh Mantan?" tengah melantunkan sebuah cerita pantun Sunda Buhun yang diyakini dapat berkomunikasi dengan hantu. Seperti kebanyakan orang, Indra menganggap hal itu sebuah takhayul hingga pertemuannya dengan sosok wanita kala tengah berbincang bersama sang rekan mengubah persepsi itu.

Disinilah makna mengenai "Jurig" itu sendiri mulai diracik oleh Aria yang turut membawa penonton menyaksikan Chapter 2 bertajuk "Room With (i)" melanjutkan perbincangan mengenai bangku di bioskop yang tak ada "row I" secara tak langsung perbincangan mengenai hal itu turut sumbangsih terhadap makana "Jurig" itu sendiri. Tak hanya itu saja, segmen ini pun turut melibatkan seorang pria yang meminta shadaqah secara paksa, turut juga Aria selipkan black comedy dalam kotak amal pembangunan mesjid itu.

Melanjutkan perjalanan Indra sekaligus membuka Chapter 3 bertajuk "The Long Walk" yang mana elemen horor adalah yang paling kental disini, meski dengan riasan seadanya sosok hantu bisa dibilang ukup menakutkan bagi sebuah short movie, di segmen ini juga menjadi titik balik dari kisahnya sendiri lewat seorang driver online yang menanyakan makna "apologize" untuk mengisi TTSnya kepada Indra. Konklusi kemudian membuka Chapter 4 bertajuk "OUTRO" yang hanya berjalan beberapa detik saja, diciptakan oleh Aria guna membuka persepsi penonton terhadap karyanya yang luar biasa ini.

Dengan durasi 21 menit yang mana adalah sebuah wadah yang pas bagi ukuran short movie, kepiawaian Aria adalah bagaimana ia membuat keempat chapter saling mengisi satu sama lain ketimbang tambal sulam. Dengan tak mengurangi rasa serta kesan horor serta sentuhan black comedy yang mampu terpaparkan dengan baik Jurig sendiri menurut saya pribadi mampu menampar bahkan menonjok para penontonnya lewat pesan yang ia sampaikan. Bahwa sejatinya Jurig bisa saja berada pada sifat manusia yang enggan disebut Jurig namun memilik sifat dan kelakuan layaknya "Jurig" itu sendiri dan satu hal yang pasti semuanya tersusun rapi. Scene favorit saya adalah ketika Indra bertemu dengan sosok hantu perempuan yang berteriak "SETAAAN..." Silahkan simpulkan sendiri oleh anda.

SCORE: 5/5

Note:
Short movie "Jurig" bisa anda saksikan di kanal YouTube 345! Films

Posting Komentar

0 Komentar