Sudah
menjadi ciri khas Vishal Pandya jika menggunakan premis 'balas dendam'
memang sebut saja film terdahulunya Hate Story 2&3, kali ini Vishal
Pandya kembali menggunakan ciri khasnya sekaligus jargonnya, Wajah Tum
Ho it's like Hate Story 3 sequels.
Sebuah kasus pembunuhan yang disiarkan secara live di salah satu stasiun televisi milik
Rahul Oberoi (Rajneesh Duggal) menjadi trending topik, pasalnya
pembunuhan itu dilakukan secara keji dan beruntun, ACP Kabir Deshmukh
(Sharman Joshi) menangani kasus tersebut karena dianggap sebagai
kekerasan juga melanggar aturan hukum. Kasus itu kemudian berlanjut
tatkala hadir pembunuhan kedua, ACP Kabir menyalahkan sang pemilik
stasiun televisi atas dasar menaikkan rating televisi dan menyeretnya ke
jalur hukum, Rahul meminta bantuan pengacara bernama Siya (Sana Khan)
sedangkan ACP Kabir dibantu oleh sang pacar pengacara Rahul, Ranbir
Bajaj (Gurmeet Chaudhary). Bagaimanakah kasus pembunuhan ini terungkap?
lantas siapakah dalang dibalik kejadian ini?
Vishal Pandya yang
merangkap sebagai penulis naskah dan dibantu oleh sokongan cerita dari
Sameer Arora cukup lihai memainkan sebuah kasus pembunuhan yang bisa
dibilang cukup berani, ia mempunyai materi yang berani dan bisa dibilang
fresh, memainkan emosi untuk menjawab sebuah pertanyaan yang haus akan
sebuah jawaban yakni siapakah pembunuhnya?, diparuh awal Pandya lihai
membuat penonton betah dengan eksekusi serta emosi yang membuat penonton
betah, namun setelah eksekusi itu berjalan cukup lama mulai hadir
puzzle demi puzzle yang bisa dibilang penonton dapat merangkainya
sendiri, ia mulai kedodoran atas semua eksekusi, juga mungkin yang belum
menonton film kaya pandya sebelumnya, Hate Story 3 akan menilai bahwa
film ini memiliki twist yang tak terduga, namun jika anda sudah menonton
kaya Pandya sebelumnya, maka twist yang dihasilkan begitu biasa, persis
seperi apa yang Hate Story 3 lakukan
Untungnya music arahan
Mithoon, Abhijit Vaghani, serta Meet Bross mampu menutupi kerobohan
naskah film ini, ya meskipun lagu dari film ini bukan orsinil, melainkan
aransemen dari film dahulu (kecuali wajah tum ho tittle track) namun
bagi saya pribadi aransemen tersebut terkesan fresh and catchy. Akting
para pemain menurut saya masih terkesan standar, namun tak over acting.
Seandainya wajah tum ho dapat bermain dengan eksekusi yang bisa dibilang
baru serta naskah yang bisa dibilang berani dan baru maka film ini
setidaknya dapat diatas Hate Story 3, namun apa daya Pandya terlalu
berspekulasi dengan pemikirannya, yakni mengulang kesuksesan Hate Story
3.
0 Komentar