Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

SAANSEIN: THE LAST BREATH (2016)

Sebuah film yang mengusung genre horor acap kali terjebak dalam situasi dimana "pembangunan" cerita di mulai, yang nantinya akan menjadi fokus utama serta ulikan sang director guna menakut-nakuti penonton, banyak yang berhasil melewati fase ini dan menghasilkan sebuah film yang bermutu, namun tak sedikit pula yang mendapat predikat gagal. Saansein : The Last Breath adalah salah satu dari film horor yang mendapat gelar "failed".

Shirin (Sonarika Bhadoria) adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai penyanyi cafe, paras cantiknya acap kali membuat para laki-laki tertarik, namun naas, ketika para lelaki hendak mendekatinya akan berujung pada sebuah bencana. Lalu, hadirlah Abhay (Rajneesh Duggal) seorang lelaki mapan yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Shirin, namun seperti yang telah diketahui, Shirin seolah dijaga seorang makhluk yang menuntut dendam di masa lalu.

First of all, setelah kamu membaca sinopsis diatas pasti akan mempertanyakan apa sebenarnya yang terjadi pada Shirin yang nantinya akan jadi fokus utama film ini? ya, benar itu adalah kajian inti Rajiv S. Ruia dibawah sokongan naskah dari Ram Patil dan Shiraz Ahmad. Lalu bagaimana hasilnya? seperti yang saya bilang di atas, film ini terjeba pada sebuah situasi "pembangunan awal" cerita sebagai kajian selanjutnya, apa yang di bangun oleh Rajiv disini terasa kurang untuk mewakili tensi cerita dan kemudian menuntut sebuah konflik, terasa konyol memang, sebuah media "cermin" digunakan sebagai media bersarangnya "hantu" sah-sah saja jika itu digarap dengan mumpuni, namun apa yang dibangun oleh Rajiv disini terasa datar dan dangkal untuk menghasilkan sebuah rentetan yang berujung konflik.
Ini film horor? ya, memang namun disini aura yang ia miliki tak berasa layaknya menonton film horor, awal hingga pertengahan diisi dengan drama yang terlalu berkepanjangan dan kemudian menyeruak masuk untuk mendorong penonton menebak apa yang terjadi pada karakter? oke, trik yang cukup lihai namun berujung gagal karena Rajiv sendiri tak memberikan power yang kuat pada cerita maupun karakter, cerita lambat laun semakin menipis dan akhirnya hilang performa, begitupun sama demikian dengan pemain yang turut tenggelam oleh pesonanya. Saansein : The Last Breath jika digarap dengan performa naskah dan pemain yang solid akan menjadikan film ini memiliki sebuah power yang kuat, yang mampu menjaga tensi penonton dan tak membuat ketus penonton. Namun apa daya, ia hanyalah sebuah film yng digarap unripe dengan sentuhan kelas teri yang mencoba tampil oke bamun gagal karena performa dan jalinan cerita yang terasa kurang sana-sini yang kemudian mendapat gelar sebagai film horor dengan kualitas "failed". Satu-satunya yang layak diacungi jempol adalah musik gubahan Vivek Kar lewat lantunan Lagu dari Arijit Singh, Aarman Malik dan yang lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar