Sajian sebuah film dikatakan berhasil jika ia mampu menghidupkan
elemen-elemen yang akan dibawanya, mulai dari script, directoring,
sinematografi sampai kualitas yang ditampilkan para pemain. Lalu apakah
yang akan ditampilkan sebuah film yang mencoba menggambarkan tentang
kisah seorang patriot dengan problemanya dan kemudian membuat sebuah
tindak kriminal dan kemudian menyerahkan
dirinya kepada polisi hingga berhubungan dengan badan hukum. Rustom,
crime thriller movies with the taste of maze and puzzle.
Rustom
Pavri (Akshay Kumar) seorang patriot angkatan laut yang sering bertugas
dan meninggalkan sang istri, Chyntia (Ileana D'Cruz). Hendak memberikan
sebuah surprise kepada sang istri ditengah tugasnya yang mendadak
batal, justru kiamat yang datang menghampirinya,sang istri tidak ada
dirumah dan perlahan bukti mulai terkuak, sang istri selingkuh dengan
Vikram Makhija (Arjun Bajwa) senrang pengusaha yang tak lain adalah
teman dekat Rustom. Rustom kemudian membunuhnya dengan tiga tembakan
peluru dan menyerahkan diri kepada polisi serta masuk ke ranah
pengadilan sebagai tersangka sekaligus pengacara bagi dirinya sendiri.
Memang terasa aneh dan membuat penasaran ketika posisi dimana "Maling
teriak maling" Rustom mampu memberikan sebuah sajian crime thriller yang
berbeda dengan crime thriller lainnya, film ini berani memutar balikan
dimana seorang hero dapat jadi musuh, dan musuh bisa jadi hero. Premis
yang tak biasa ini mampu dieksplor oleh Tinu Suresh Desai serta dibantu
oleh sokongan cerita dari Vipul K Rawal.
Tinu Suresh Desai mampu
membuat sebuah tanda tanya besar yang kemudian membutuhkan sebuah
jawaban yang besar pula, ia tak buang waktu di paruh awal dengan
pengenalan karakter lebih mendetil ia justru langsung bermain to the
point dengan konflik. Ia juga mampu membuat penonton diambang
kebingungan dengan menampilkan sebuah tanda tanya besar dan kemudian
akan terdengar sahutan oh gitu, mengapa, dan apa.
Saya suka
melihat Rustom ketika ia mampu mengorganisir sebuah crime thriller tanpa
melupakan apa sebenarnya pokok masalah film ini, ia juga mampu
memberikan sebuah twist yang tak terduga, bermain dengan koneksi
penonton tanpa melupakan elemen tadi. Tinu Suresh Desai, sekali lagi
mampu membuat sebuah crime thriller dengan jualan yang terasa beda,
memfokuskan cerita pada karakter utama serta mampu menyangkut pautkan
dengan tokoh lain seperti sang adik dari korban, Priti Makhija (Esha
Gupta) lalu dengan karakter lainnya yang terlihat dan terkesan kurang
penting tapi ternyata penting. Berbagai adegan pun mampu membuat
penonton betah duduk di depan layar, terutama adegan pembelaan yang
dilakukan Rustom di pengadilan, Akshay Kumar mampu membuat karakter
Rustom lebih dari sekedar hidup, gaya bicaranya yang melankolis serta
style-nya yang khas mampu membuat Rustom seolah real, begitupun dengan
karakter lainnya seperti Ileana D'Cruz, Arjun Bajwa serta Esha Gupta
yang perannya tak sebesar Rustom, namun tak kalah keren.
Lokasi
syuting dan penggunaan lagu juga terkesan pas dan sinkron, cuma
mengandalkan lokasi perkapalan, penjara, serta pengadilan dan tentunya
yang paling keren adalah costume dan designer khas tahun 60 an yang
kental dan menunjang film ini, begitupun dengan penggunaan lagu yang
sinkron dan pas mulai dari Tere Sang Yaara hingga Dhaul Jaun Main.
Overall, Rustom, sebuah sajian crime thriller yang tak biasa dimana
posisi seorang patriot dipertanyakan, apakah dia seorang patriot atau
pembunuh? Semua itu digarap dengan baik oleh Tinu Suresh Desai melalui
eksekusi yang pas dan cemerlang serta bermain dengan koneksi penonton.
0 Komentar