Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

RUSTOM (2016)

Sajian sebuah film dikatakan berhasil jika ia mampu menghidupkan elemen-elemen yang akan dibawanya, mulai dari script, directoring, sinematografi sampai kualitas yang ditampilkan para pemain. Lalu apakah yang akan ditampilkan sebuah film yang mencoba menggambarkan tentang kisah seorang patriot dengan problemanya dan kemudian membuat sebuah tindak kriminal dan kemudian menyerahkan dirinya kepada polisi hingga berhubungan dengan badan hukum. Rustom, crime thriller movies with the taste of maze and puzzle.

Rustom Pavri (Akshay Kumar) seorang patriot angkatan laut yang sering bertugas dan meninggalkan sang istri, Chyntia (Ileana D'Cruz). Hendak memberikan sebuah surprise kepada sang istri ditengah tugasnya yang mendadak batal, justru kiamat yang datang menghampirinya,sang istri tidak ada dirumah dan perlahan bukti mulai terkuak, sang istri selingkuh dengan Vikram Makhija (Arjun Bajwa) senrang pengusaha yang tak lain adalah teman dekat Rustom. Rustom kemudian membunuhnya dengan tiga tembakan peluru dan menyerahkan diri kepada polisi serta masuk ke ranah pengadilan sebagai tersangka sekaligus pengacara bagi dirinya sendiri.

Memang terasa aneh dan membuat penasaran ketika posisi dimana "Maling teriak maling" Rustom mampu memberikan sebuah sajian crime thriller yang berbeda dengan crime thriller lainnya, film ini berani memutar balikan dimana seorang hero dapat jadi musuh, dan musuh bisa jadi hero. Premis yang tak biasa ini mampu dieksplor oleh Tinu Suresh Desai serta dibantu oleh sokongan cerita dari Vipul K Rawal.

Tinu Suresh Desai mampu membuat sebuah tanda tanya besar yang kemudian membutuhkan sebuah jawaban yang besar pula, ia tak buang waktu di paruh awal dengan pengenalan karakter lebih mendetil ia justru langsung bermain to the point dengan konflik. Ia juga mampu membuat penonton diambang kebingungan dengan menampilkan sebuah tanda tanya besar dan kemudian akan terdengar sahutan oh gitu, mengapa, dan apa.

Saya suka melihat Rustom ketika ia mampu mengorganisir sebuah crime thriller tanpa melupakan apa sebenarnya pokok masalah film ini, ia juga mampu memberikan sebuah twist yang tak terduga, bermain dengan koneksi penonton tanpa melupakan elemen tadi. Tinu Suresh Desai, sekali lagi mampu membuat sebuah crime thriller dengan jualan yang terasa beda, memfokuskan cerita pada karakter utama serta mampu menyangkut pautkan dengan tokoh lain seperti sang adik dari korban, Priti Makhija (Esha Gupta) lalu dengan karakter lainnya yang terlihat dan terkesan kurang penting tapi ternyata penting. Berbagai adegan pun mampu membuat penonton betah duduk di depan layar, terutama adegan pembelaan yang dilakukan Rustom di pengadilan, Akshay Kumar mampu membuat karakter Rustom lebih dari sekedar hidup, gaya bicaranya yang melankolis serta style-nya yang khas mampu membuat Rustom seolah real, begitupun dengan karakter lainnya seperti Ileana D'Cruz, Arjun Bajwa serta Esha Gupta yang perannya tak sebesar Rustom, namun tak kalah keren.

Lokasi syuting dan penggunaan lagu juga terkesan pas dan sinkron, cuma mengandalkan lokasi perkapalan, penjara, serta pengadilan dan tentunya yang paling keren adalah costume dan designer khas tahun 60 an yang kental dan menunjang film ini, begitupun dengan penggunaan lagu yang sinkron dan pas mulai dari Tere Sang Yaara hingga Dhaul Jaun Main.

Overall, Rustom, sebuah sajian crime thriller yang tak biasa dimana posisi seorang patriot dipertanyakan, apakah dia seorang patriot atau pembunuh? Semua itu digarap dengan baik oleh Tinu Suresh Desai melalui eksekusi yang pas dan cemerlang serta bermain dengan koneksi penonton.




Posting Komentar

0 Komentar