Wanita tetaplah wanita, ia punya cara masing-masing untuk menjalani
hidupnya, termasuk cara berpakaian, jangan katakan bahwa ia wanita
murahan jika mengenakan pakaian serba mini, jangan paksa wanita jika ia
tak mau berhubungan termasuk istri anda sendiri, bagaimanapun yang
namanya pemaksaan adalah pelecehan, itulah sebuah
pesan yang tersirat dan tersurat dalam film ini, sebuah pesan yang
mengajarkan kita untuk saling toleransi satu sama lain, sebuah pesan
yang hendak serta melarang pelecehan serta kekerasan pada sesama
manusia, terutama wanita. Aniruddha Roy Chowdhury menyampaikan serta
menyuarakan pesan tadi lewat deskripsi sebuah film berjudul PINK.
Sebuah kejadian dimalam hari ketika 3 sahabat harus mengalami sebuah
kejadian naas pasca mereka menghadiri sebuah pesta dan dikenalkan dengan
seorang pria bernama Rajvir Singh (Angad Bedi), mereka adalah Meenal
Arora (Tapsee Panu) gadis korban pelecehan yang kemudian dituduh
melakukan percobaan pembunuhan dan hendak dijebloskan ke jeruji besi,
Falak Ali (Kirti Kulhari) teman Meenal dan Andrea (Andrea Tariang) yang
mendapat tuduhan menjual diri. Ketiga gadis itu harus menemui ajuan
pengadilan, namun untungnya seorang lelaKI paruh baya yang tak lain
adalah tetangga dekat Apartmen mereka yang mengidap Bipolar Disorder,
Deepak Sehgal (Amitabh Bachchan) melihat kejadian sebenarnya ketika
Meenal diculik, ia kemudian membela ketiga gadis itu sekaligus jadi
pengacara mereka walaupun ia sudah pensiun dalam dunia lawyer.
Mungkin tak semua orang akan suka pada film ini, pasalnya film ini
adalah film critic, sebuah film yang beda pada film bollywood biasanya
yang khas akan tarian dan lagu, Tapi, disitulah kelebihan film ini,
Aniruddha Roy Chowdhary sang sutradara yang kemudian merangkap sebagai
penulis naskah dan dibantu oleh Shoojit Sircar serta Sheel Kumar mampu
membuat film ini begitu istimewa lewat dialog yang begitu berbobot dan
mumpuni, dialog yang mampu menyentil bahkan menonjok kita akan arti
sebuah makna, mana yang begitu besar yang akan anda dapat lewat suara
yang disampaikan oleh film ini, Film yang sarat akan mana hidup ini
memang diparuh awal terkesan lambat, tapi Chowdhary untungnya mampu
mengembalikan keseruan lewat scene di pengadilan yang begitu mewah lewat
pertanyaan yang sangat tabu yang dilontarkan oleh Deepak Sehgal kepada
para wanita yang dibelanya.
Terlepas dari minimnya lagu dan
tarian, film ini sangat WOW di naskah dan tentunya penggarapan serta
akting yang memuku dari para pemain, film yang akan membuka mata anda
sealigus meyentil anda lewat pesan yang disuarakan. Overall, saya tak
bisa berkata banyak untuk film ini selain Two thumbs up....
0 Komentar