Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

AE DIL HAI MUSHKIL (2016)

Ada begitu banyak alasan mengapa film ini begitu ditunggu, yups benar salah satunya adalah sang dalang dibalik suksesnya film fenomenal Kuch-Kuch Hota Hai, Karan Johar, sang sutradara kondang yang mampu menyuntikkan berbagai elemen yang mampu membuat penonton betah duduk didepan layar, salah satunya elemen melodramatis yang begitu kental sekaligus sebagai ciri khas dari sutradara yang kerap disapa Karjo ini. Alasan kedua yakni disatukannya pasangan yang berbakat yang ingin membuktikan kepada penonton setelah kegagalannya di film Bombay Velvet, ya Ranbir Kapoor dan Anushka Sharma serta dengan menambahkan sang diva bollywood, Aishwarya Rai Bachchan serta menambahkan berbagai cameo yang tak tanggung-tanggung, seperti Shah Rukh Khan, Lisa Haydon, Imraan Abbas,Fawad Khan dan Alia Bhatt. Lantas apakah kaya terbaru dari sang sutradara kondang ini akan bisa sefenomenal kaya Karjo sebelumnya?

Pertemuan Ayan Senger (Ranbir Kapoor) seorang musisi dengan Alizeh Khan (Anushka Sharma) disebuah diskotik yang juga turut membawa pacar mereka masing-masing, Lisa D'Souza (Lisa Haydon) dan Faisal Khan (Imran Abbas) membuat kedua insan manusia itu menjadi dekat dan saling menaruh perasaan satu sama lain. Suatu hari setelah melewati perjalanan dan kena gan yang begitu manis, Alizeh memutuskan untuk pergi dengan alasan memperbaiki hubungannya dengan calon suaminya kelak, DJ Ali (Fawad Khan). Ayan sakit hati hingga ia menemukan Saba (Aishwarya Rai Bachchan) seorang Janda nan cantik yang membuat Ayan tergila-gila. Namun semuanya tak berjalan dengan lama, lantas bagaimana perjalanan cinta Ayan?

Mengangkat sebuah materi yang cukup usang rupanya berhasil dibawakan oleh Karan Johar dengan begitu mumpuni, ia tetap mempertahankan ciri khasnya yang membuat penonton acap kali teruras emosi, larut dalam kesedihan dan mempunyai koneksi dengan karakter. Adegan peradegan mampu membuat penonton betah duduk didepan layar, tentunya dengan tunjangan akting pemain yang begitu prima dan matang serta chemistry antara Ranbir-Anushka begitu pas. Naskah yang ditulis oleh Karjo dengan bantuan sokongan dialog yang dibantu oleh Niranjar Iyengar serta sentuhan music yang dibawakan Pritam begitu indah menemani adegan. Serta yang patut diacungi jempol adalah Karjo diam-diam menambahkan karakter antagonis yang tak terlihat, yang menjadi sebuah hukum kaukalitas yang begitu penting, ia tak terlihat, diam-diam dan boooooooom memberikan sebuah rasa sakit yang begitu menyayat karakter serta penonton. Sebuah point tersendiri dan begitu penting dibalik materi usang yang diangkatnya.
Dibalik semua itu ternyata film ini mempunyai kekurangan yang bisa dibilang sedikit mengganggu. Karjo ternyata melupakan budaya timur dan beralih mengambil budaya barat dimana sex bebas dan kumpul kebo serta bercinta tanpa melalui status pernikahan sudah dihalalkan. Memang tidak begitu mengganggu tapi saya selaku penikmat film bollywood merasa sedikit miris melihat adegan itu, dimana film bollywood yang terkenal dengan adegan kejar-kejaran dibalik pohon serta sambil diguyur air hujan sudah jarang nampak terlihat.

Overall, Ae dil hai mushkil sebuah romance yang menggunakan trik usang tapi digarap cukup baik oleh sang sutradara yang mampu menyuntikkan elemen melodramatis yang tak menye-menye yang mampu membuat penonton larut dalam emosi serta mempunyai koneksi dengan karakter.


Posting Komentar

0 Komentar