Setelah
bermain full dengan comedy sex, seri ketiga dari film Masti ini kembali
bermain dengan comedy sex dan menambahkan bumbu mistis nan horor.
Memang sebuah langkah yang bisa dibilang berani menggabungkan dua genre
sekaligus, tapi apakah eksekusinya akan berjalan dengan mulus dengan
menggabungkan dua genre tersebut ataukah akan saling bertabrakan?
Kisah tiga orang sahabat dengan profesi masing-masing yang mengalami
masalah yang sama yakni "kebutuhan sex" yang tak kesampain karna terjadi
suatu masalah yang fatal, Amar Saxena (Riteish Deshmukh) seorang dokter
yang gagal melakukan sex bersama istrinya, Sapna (Pooja Base) karena
sang mertua yang bawel dan melarang berhubungan sex akibat terlalu
sering berkonsultasi kepada sang guru (Sanjay Mishra) dan percaya kepada
nasehat sang guru, Prem Chawla (Aftab Shivdashani) seorang penipu ulung
yang selalu gagal berhubungan sex dengan istrinya Nisha (Shraddha Das)
karena sang adik ipar yang manja dan sexy penakut, dan mau tidur
seranjang sama kakaknya yang menyebabkan "gajah" Prem kelayapan, Meet
Mehta (Vivek Oberoi) seorang manager hotel yang selalu gagal berhubungan
sex dengan sang istri, Rekha (Mishti) karena sang istri mempunyai cross
connection (Keadaan dimana seseorang saling mengalami apa yang
dilakukun satu sama lain) dengan sang adik. Memiliki masalah yang sama
akhirnya mereka mencoba mencari kepuasan sexnya diluar rumah, hingga
akhirnya 3 orang yang haus sex ini pergi ke rumah milik Amar disebuah
desa, rumah megah yang kosong dan disebut angker yang dihuni oleh Shabri
(Urvashi Rautela) seorang gadis sexy yang haus sex yang ternyata adalah
hantu Ragini.
Indra Kumar sebagai sutradara yang dibantu oleh
sokongan naskah dari Tushar Hiranandani rupanya masih menjadikan makna
"haus sex" sebagai jualan utama, namun kali ini ia menambahkan bumbu
horor sebagai pendamping jualan utama, memang seri ke-3 ini masih
mengangkat premis yang sama, seakan kita dibawa untuk menikmati apa yang
dilakukan 3 karakter utama yakni have fun dengan makna sex, memang
beberapa candaan yang mengarah ke sex acapkali mampu menggelak tawa
penonton, namun apakah candaan yang lucu nan jorok ini mampu membuat
penonton nyaman? naskah arahan Tushar Hiranandani rupanya ta mampu
membuat film ini memberikan sebuah kenyamanan yang full, ia tak
memperdulikan isi cerita, mengajak penonton untuk have fun dengan sex,
berbagai adegan juga tak logis, masa iya 3 orang ini segitu bodohnya tak
memikirkan apapun kecuali sex? memang jika menilik naskah yang kosong
ini film ini tak ayal hanya mengajak penonton untuk haus sex seperti apa
yang dilakukan karakter utama, bumbu horor menurut saya terasa
dipaksakan emang ada hantu sexy yang memaksa pria untuk bermain sex
dengannya? trus si hantu begitu haus sex, sampai ngancam jika tidak
melakukan sex dengannya akan dibunuh? memang sebuah film comedy mengajak
kita untuk tertawa, namun apakah sebuah film komedi tak mempunyai sisi
positif yang akan disampaikan? bermain dengan komedi juga bukan berarti
melupakan naskah, memang ada beberapa pesan yang diselipkan diakhir
namun terasa dipaksakan.
Overall, Great Grand Masti tak sesuai
dengan judulnya yang begitu hebat dan lebih besar, namun hanya berisi
comedy tak logis tentang sex yang tak mempunyai sisi positif dan terasa
dipaksakan.
0 Komentar