Menilik
beberapa tahun kebelakang sebelum dunia kini tengah mengalami masa
modernisasi tepatnya pada masa Perang Dunia II, dunia memang sangat
sulit untuk berdamai, peperangan dimana-mana dan saling adu siapa yang
kuat dia akan mendapatkan semuanya dan sebaliknya yang lemah harus
menanggung akibatnya. Formula tersebut rupanya dimanfaatkan oleh
Mario Van Peebles untuk mencoba memasukan formula itu dan memadukannya
dalam deskripsi sebuah layar, memang sebuah premis yang sulit untuk
dikatakan baru, tapi apakah Peebles berhasil mengulang serta menampilkan
sebuah kejadian yang kerap dipanggil "Disaster in Philippine Sea" ini?
USS Indianapolis : Men of Courage it's like Titanic mixed with shark
attack of Jaws.
Tahun 1945, sebuah portland kelas berat nan
mewah USS Indianapolis yang dikomandoi oleh Captain Charles McVay
(Nicolas Cage) yang mengantarkan bagian dari atom bom yang akan
digunakan untuk mengebom kota Hiroshima untuk mengakhiri akhir Perang
Dunia II. Pada saat berpatroli di laut Filipina pada 30 July 1945, kapal
besar nan mewah itu diserang torpode yang dikirimkan oleh Imperial
Japanese Navy (IJN), kapal luluh lantah yang mengakibatkan semua awak
kapal jatuh kedalam air, bukannya selamat, namun kawanan Hiu lapar siap
memangsa mereka.
Diawal film diperlihatkan adegan pengeboman
helikopter yang berasal dari Jepang oleh para awak kapal di USS
Indianapolis, memang dapat ditebak film ini mengusung sebuah aksi balas
dendam yang berujung saling adu kuat, setelah adegan tersebut
diperlihatkan para awak kapal yang asik tengah melakukan pesta sebelum
keberangkatan mereka, lalu bermain lagi dengan inti cerita dan berpesta
lagi demikian selanjutnya hal tersebut terus menerus terulang, Mario Van
Peebles rupanya mengajak penonton terlebih dahulu sebelum have fun
dengan cerita lalu perlahan-lahan mulai mndorong penonton masuk ke inti
cerita dan have fun lagi, pembangunan awal yang ditampilkan Van Peebles
bukan enjoying melainkan disturbing and anoyying, ia terasa tak
konsisten mengajak kita diparuh awal, termasuk mulai menggabungkan
triangle love story didalamnya antara dua para awak kapal yang juga
teman seperjuangan, Brian Smithwick (Matt Lanter), Clara (Emily Tennant)
serta Waxman (Brian Presley), jujur mengingatkan saya pada film romance
yang berlatar Perang Dunia juga, Pearl Harbour.
Setelah paruh awal
yang begitu disturbing and anoyying, film ini mulai bermain dengan aksi
desingan peluru dan dentuman bom, yang sangat disayangkan adalah Visuall
effect yang begitu memprihatinkan, melihat serangan bom sangat terlihat
tempelan, begitupun vissuall effect kapal selam yang terlihat jelas
sekali kombinasi komputer semua itu dihasilkan oleh Robert A Ferretti,
begitupun dengan sokongan naskah Cam Cannondan dan Richard Rlonda Del Castro
yang urung menampilkan serta membantu film ini, memang beberapa scene
mampu membuat kita terpaku serta kaget apalagi scene mereka jadi
santapan hiu lapar, tapi kesalahan film ini terlalu banyak seperti yang
telah saya utarakan tadi, performa Nicolas Cage adalah kekuatan film ini
meskipun ia bisa dibilang mempunyai porsi sedikit dan harus berbagi
ruang dengan aktor lainnya seperti Tom Sizemore dan Thomas Jane. Film
ini mempunyai kisahyang menarik untuk disampaikan, namun berujung rancu
disturbing and anoyying akibat script yang lemah, visuall effect yang
parah serta eksekusi yang kurang menarik dan seolah terlihat
penggabungan Titanic, Pearl Harbour serta Jaws.
SCORE : 2/5
0 Komentar