Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

USS INDIANAPOLIS: MEN OF COURAGE (2016)

Menilik beberapa tahun kebelakang sebelum dunia kini tengah mengalami masa modernisasi tepatnya pada masa Perang Dunia II, dunia memang sangat sulit untuk berdamai, peperangan dimana-mana dan saling adu siapa yang kuat dia akan mendapatkan semuanya dan sebaliknya yang lemah harus menanggung akibatnya. Formula tersebut rupanya dimanfaatkan oleh Mario Van Peebles untuk mencoba memasukan formula itu dan memadukannya dalam deskripsi sebuah layar, memang sebuah premis yang sulit untuk dikatakan baru, tapi apakah Peebles berhasil mengulang serta menampilkan sebuah kejadian yang kerap dipanggil "Disaster in Philippine Sea" ini? USS Indianapolis : Men of Courage it's like Titanic mixed with shark attack of Jaws.

Tahun 1945, sebuah portland kelas berat nan mewah USS Indianapolis yang dikomandoi oleh Captain Charles McVay (Nicolas Cage) yang mengantarkan bagian dari atom bom yang akan digunakan untuk mengebom kota Hiroshima untuk mengakhiri akhir Perang Dunia II. Pada saat berpatroli di laut Filipina pada 30 July 1945, kapal besar nan mewah itu diserang torpode yang dikirimkan oleh Imperial Japanese Navy (IJN), kapal luluh lantah yang mengakibatkan semua awak kapal jatuh kedalam air, bukannya selamat, namun kawanan Hiu lapar siap memangsa mereka.

Diawal film diperlihatkan adegan pengeboman helikopter yang berasal dari Jepang oleh para awak kapal di USS Indianapolis, memang dapat ditebak film ini mengusung sebuah aksi balas dendam yang berujung saling adu kuat, setelah adegan tersebut diperlihatkan para awak kapal yang asik tengah melakukan pesta sebelum keberangkatan mereka, lalu bermain lagi dengan inti cerita dan berpesta lagi demikian selanjutnya hal tersebut terus menerus terulang, Mario Van Peebles rupanya mengajak penonton terlebih dahulu sebelum have fun dengan cerita lalu perlahan-lahan mulai mndorong penonton masuk ke inti cerita dan have fun lagi, pembangunan awal yang ditampilkan Van Peebles bukan enjoying melainkan disturbing and anoyying, ia terasa tak konsisten mengajak kita diparuh awal, termasuk mulai menggabungkan triangle love story didalamnya antara dua para awak kapal yang juga teman seperjuangan, Brian Smithwick (Matt Lanter), Clara (Emily Tennant) serta Waxman (Brian Presley), jujur mengingatkan saya pada film romance yang berlatar Perang Dunia juga, Pearl Harbour.

Setelah paruh awal yang begitu disturbing and anoyying, film ini mulai bermain dengan aksi desingan peluru dan dentuman bom, yang sangat disayangkan adalah Visuall effect yang begitu memprihatinkan, melihat serangan bom sangat terlihat tempelan, begitupun vissuall effect kapal selam yang terlihat jelas sekali kombinasi komputer semua itu dihasilkan oleh Robert A Ferretti, begitupun dengan sokongan naskah Cam Cannondan dan Richard Rlonda Del Castro yang urung menampilkan serta membantu film ini, memang beberapa scene mampu membuat kita terpaku serta kaget apalagi scene mereka jadi santapan hiu lapar, tapi kesalahan film ini terlalu banyak seperti yang telah saya utarakan tadi, performa Nicolas Cage adalah kekuatan film ini meskipun ia bisa dibilang mempunyai porsi sedikit dan harus berbagi ruang dengan aktor lainnya seperti Tom Sizemore dan Thomas Jane. Film ini mempunyai kisahyang menarik untuk disampaikan, namun berujung rancu disturbing and anoyying akibat script yang lemah, visuall effect yang parah serta eksekusi yang kurang menarik dan seolah terlihat penggabungan Titanic, Pearl Harbour serta Jaws.

SCORE : 2/5

Posting Komentar

0 Komentar