Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

THE GIRL WITH ALL THE GIFTS (2016)

Ketika berbicara tentang sebuah zombie movies yang kini lebih popular dan familiar dibandingkan dengan vampire movies, yang harus diperhatikan adalah formula mereka yang memang serupa tapi tak sama, manusia terjebak dalam sebuah wabah zombie dan mencoba menyelamatkan diri dari wabah tersebut, dan kemudian manusia berlari dan masuk kedalam sebuah aksi kejar-kejaran layaknya tom and jerry dimana satu persatu karakter mulai tumbang. The Girl With All The Gifts juga menggunakan dasar demikian, namun ia mempunyai dasar yang menarik dan terasa intens.

Sepuluh tahun berlalu pasca serangan zombie apocalypse, wanita bernama Helen Justineau (Gemma Arterton) bersama beberapa manusia lain seperti scientist Dr. Caroline Caldwell (Glenn Close) dan Sergeant Eddie Parks (Paddy Considine) hidup di dalam sebuah pangkalan militer yang terisolasi. Di sana mereka mencoba menemukan cara untuk menyelamatkan dunia dari bencana tersebut, dari mencoba berusaha menciptakan vasin yang melibatkan para tahanan muda. Salah satu dari tahanan tersebut adalah Melanie (Sennia Nanua), remaja yang tampak bersahabat dan normal dan memiliki "keistimewaan" yang diyakini dapat digunakan untuk menyelamatkan dunia.

Setelah kamu membaca sinopsis di atas, muncul dalam benak kamu sebuah pertanyaan sederhana "so, jadi film ini tentang seorang anak yang dapat menyelamatkan dunia?", perlahan tapi pasti setelah setengah durasi film berjalan, mungkin pertanyaan simple itu juga akan hilang di dalam pikiran kamu karena sutradara Colm McCarthy terampil dalam menciptakan kesan misterius baik dari karakter maupun cerita, script yang di tulis langsung oleh sang penulis novel yang menjadi dasar cerita film ini, M.R. Carey, berhasil dimanfaatkan oleh McCarthy untuk membuat penonton terus penasaran dengan cerita serta menaruh rasa curiga pada mereka. Hal tersebut terjadi karena narasi film ini sendiri yang mengambil setting setelah kejadian wabah zombie, dan kemudian membesar menjadi sebuah pertanyaan apakah mereka dapat bertahan hidup atau sebaliknya?
Itu sebuah setting yang baik yang dilakukan oleh McCarthy yang perlahan menjadi sebuah sajian yang kompleks. Karakter Melanie disini bak kotak Pandora yang berisikan berbagai misteri dan bisa saja berbahaya, ia juga tak lupa memungut soal zombie apocalypse tadi sebagai dasar cerita untuk menghadirkan berbagai moment yang terasa cukup intens ketika dinding pembatas antara aman dan tidak aman itu di buka, ditunjang juga kemudian dengan elemen drama yang ia punya, dari permainan science, myth, hingga interaksi antar karakter, terutama antara sang dokter dengan Melanie. Karena sejak awal tidak hadir sepenuhnya interaksi terjadi pada masing-masing karakter sehingga kerap terjadi sebuah "gesekan" yang menarik, terutama saat menebak apa yang terjadi pada mereka selanjutnya dan siapa yang akan mati dan hidup, itu semua berada pada daya cengkram yang oke diitambah dengan performa pemain yang memang sangat lihai dalam bermain peran. Namun masalahnya, punch akhir yang dihadirkan film ini terasa biasa, tak ada yang spesial dan jauh dari kata wow.

SCORE : 3/5

Posting Komentar

0 Komentar