Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

SHUT IN (2016)


Memang sebuah hubungan masih menjadi sasaran yang empuk bagi para filmmaker, mulai menghubungkannya dengan genre drama, romance, science fiction, horor, bahkan thriller. Kali ini Shut in juga demikian, mengangkat sebuah hubungan antara seorang ibu, keluarga serta hubungan sosialnya dalam sebuah balutan thriller psikologis.

Setelah sebuah insiden yang menewaskan sang ayah, Richard Portman (Peter Outerbridge), seorang remaja laki-laki bernama Steven Portman (Charlie Heaton) kini harus merasakan semua anggota tubuhnya lemas dan tak berfungsi sehingga kemana-mana ia harus menggunakan kursi roda, sang ibu, Mary Portman (Naomie Watts) untungnya merawatnya dengan penuh kasih sayang, hingga suatu hari sang ibu kemudian harus dilanda kesibukan dengan merawat sang pasien anak bernama Tom Patterson (Jacob Tremblay), seketika itu kehidupan sang ibu kerap dilanda sebuah terror yang mengerikan.

Setelah anda membaca sinopsis di atas, mungkin muncul sebuah pertanyaan "apa terror yang di hadapi sang ibu?" begitupun demikian apa yang coba film ini gambarkan dari adegan per adegannya, memasang hubungan antara ibu dan anak memang bisa di bilang oke ditampilkan oleh film ini, ia memiliki sebuah hubungan yang erat tanpa harus banyak berdialog, Shut In menghadirkan sebuah nuansa dengan atmosfir yang cenderung gelap dan tenang, serta memberikan karakter dengan sebuah ambiguitas, untungnya itu semua dilakukan cukup baik oleh Farren Blackburn, ia tampil dengan nuansa yang penuh tanda tanya di paruh awal, meskipun dengan cepat penonton dapat menemukan jawabannya.
Naskah karya Christina Hodson memang berpotensi menjadi sajian yang menegangkan, namun dengan memberikan sebuah ambiguitas yang tampil di awal, rupanya berpengaruh pada laju film ini, Blackburn kurang lihai menampilkan sebuah "terror" yang oke, trik yang memang sudah biasa di pasang serta di gunakan oleh para filmmaker untuk mencoba membuat sebuah ketegangan, Shut In terlampau biasa untuk menampilkan sebuah hubungan yang penuh terror dan marabahaya, ia tak memiliki passion yang dapat membuat ia terasa oke, meskipun di awal penuh dengan pertanyaan, Blackburn kurang lihai memainkan materi dari Hodson.

Memang atmosfir yang ditampilkan cukup oke serta kinerja para pemain yang tak usah diragukan lagi, eksekusi yang biasa serta naskah yang sebenarnya berpotensi itu berujung mengecewakan, terlebih dengan kinerja Blackburn yang kurang maksimal dalam penggarapannya dan tak mampu menampilkan kemana sebenarnya film ini melangkah, terror serta twist yang terlampau biasa juga kerap melengkapi triknya, serta moment "menunggu" yang anoyying dalam pembangunan cerita terasa melelahkan dan membosankan.


SCORE : 2/5

Posting Komentar

0 Komentar