Memang sebuah hubungan masih menjadi sasaran yang empuk bagi para
filmmaker, mulai menghubungkannya dengan genre drama, romance, science
fiction, horor, bahkan thriller. Kali ini Shut in juga demikian,
mengangkat sebuah hubungan antara seorang ibu, keluarga serta hubungan
sosialnya dalam sebuah balutan thriller psikologis.
Setelah sebuah insiden yang menewaskan sang ayah,
Richard Portman (Peter Outerbridge), seorang remaja laki-laki bernama
Steven Portman (Charlie Heaton) kini harus merasakan semua anggota
tubuhnya lemas dan tak berfungsi sehingga kemana-mana ia harus
menggunakan kursi roda, sang ibu, Mary Portman (Naomie Watts) untungnya
merawatnya dengan penuh kasih sayang, hingga suatu hari sang ibu
kemudian harus dilanda kesibukan dengan merawat sang pasien anak bernama
Tom Patterson (Jacob Tremblay), seketika itu kehidupan sang ibu kerap
dilanda sebuah terror yang mengerikan.
Setelah anda membaca
sinopsis di atas, mungkin muncul sebuah pertanyaan "apa terror yang di
hadapi sang ibu?" begitupun demikian apa yang coba film ini gambarkan
dari adegan per adegannya, memasang hubungan antara ibu dan anak memang
bisa di bilang oke ditampilkan oleh film ini, ia memiliki sebuah
hubungan yang erat tanpa harus banyak berdialog, Shut In menghadirkan
sebuah nuansa dengan atmosfir yang cenderung gelap dan tenang, serta
memberikan karakter dengan sebuah ambiguitas, untungnya itu semua
dilakukan cukup baik oleh Farren Blackburn, ia tampil dengan nuansa yang
penuh tanda tanya di paruh awal, meskipun dengan cepat penonton dapat
menemukan jawabannya.
Naskah karya Christina Hodson memang
berpotensi menjadi sajian yang menegangkan, namun dengan memberikan
sebuah ambiguitas yang tampil di awal, rupanya berpengaruh pada laju
film ini, Blackburn kurang lihai menampilkan sebuah "terror" yang oke,
trik yang memang sudah biasa di pasang serta di gunakan oleh para
filmmaker untuk mencoba membuat sebuah ketegangan, Shut In terlampau
biasa untuk menampilkan sebuah hubungan yang penuh terror dan
marabahaya, ia tak memiliki passion yang dapat membuat ia terasa
oke, meskipun di awal penuh dengan pertanyaan, Blackburn kurang lihai
memainkan materi dari Hodson.
Memang atmosfir yang ditampilkan
cukup oke serta kinerja para pemain yang tak usah diragukan lagi,
eksekusi yang biasa serta naskah yang sebenarnya berpotensi itu berujung
mengecewakan, terlebih dengan kinerja Blackburn yang kurang maksimal
dalam penggarapannya dan tak mampu menampilkan kemana sebenarnya film
ini melangkah, terror serta twist yang terlampau biasa juga kerap
melengkapi triknya, serta moment "menunggu" yang anoyying dalam
pembangunan cerita terasa melelahkan dan membosankan.
0 Komentar