Drama,
Roman, Debu dan Gulat, adalah empat elemen penting yang ditampilkan
lewat film ini. Ali Abbas Zafar mencoba menyajikan empat elemen itu
dalam sebuah film biography sport drama romance khas negeri seribu dewa.
Sultan, sebuah paket komplit khas bollywood dengan bahan singkong namun terasa keju.
Sultan Ali Khan (Salman Khan) seorang pemuda yang bekerja serabutan,
bertemu dengan seorang gadis bernama Aarfa (Anushka Sharma), perasaan
Sultan tak bisa menolak bahwa ia jatuh cinta kepada Aarfa. Namun
mencintai Aarfa tak begitu mudah, Sultan harus sejajar dengan Aarfa,
yang seorang pegulat. Sultan pun mulai menjadi seorang pegulat. Sultan
yang menikah dengan Aarfa berhasil menjadi seorang pegulat yang sukses
menjuarai di berbagai olimpiade, hingga suatu hari halangan harus
ditempuhnya, suatu hal yang akan membuat bangga sekaligus merenggut
kehidupan Sultan.
Formula yang ditawarkan Sultan memang
sederhana, seperti film biography sport lainnya tentang sebuah
kesuksesan Sultan dan sisi kehidupannya. Memang, Sultan tak memberikan
sebuah loncatan yang besar, namun dengan materi klasik yang diusungnya,
Sultan dapat berdiri tegak tanpa ada bantuan sana-sini. Ya, memang
sebuah film dikatan berhasil jika ia mampu berdiri tegak jika sebuah
film ini dapat berhasil menyajikan sebuah cerita yang menarik, terlepas
dari materi yang dibawanya, baik itu sesuatu yang baru maupun materi
klasik.
Ali Abbas Zafar, selaku penulis naskah dan sutradara,
berhasil menyajikan sebuah drama biopic dengan balutan drama romantisme
yang begitu menarik, memang jika ditilik dari segi pembawaannya memang
terkesan biasa, namun jangan anggap remeh, Ali berhasil mendobraknya
dengan memasukan twist yang "boom".
Ali juga berhasil
menampilkan sebuah cerita tentang kesuksesan yang terasa mulus tentang
mimpi Sultan menjadi pegulat, namun ada halangan yang harus ditempuhnya,
yaitu kehidupannya yang begitu keras serta pergolakan batin Sultan
berhasil diracik oleh Ali. Tak cuma itu, Ali juga berhasil menambahkan
romantisme kaku seorang pegulat dan kerasnya hati perempuan yan menjadi
andalan racikan Ali.
Tak cuma itu saja, mengapa saya sebut
Sultan adalah paket komplit, Ali juga menyelipkan rasa humor yang acap
kali membuat anda tersenyum melihat aksi humor yang Ali selipkan di
tokoh Sultan yang berhasil ditampilkan baik oleh Salman Khan, Anushka
Sharma yang sukses membuat karakter Aarfa yang keras kepala atas
kejadian yang menimpanya. Amit Sadh sebagai seorang yang membawa Sultan
ke dunianya kembali dan Randeep Hooda sebagai pelatih Sultan juga tak
kalah keren.
Tak cuma itu Sultan juga berhasil menampilkan
sebuah soundtrack yang membuat kaki anda menghentak-hentak lewat lagu
440 Volts dan Baby Kos Pasand Hai yang Upbeat dan Jag Ghommeya yang
kalem dan easy listening.
Nothing is perfect, begitupun dengan
Sultan. Setelah Interval, entah kenapa Ali mulai kedodoran lewat
Script-nya, andaikan scene setelah Interval ditambah konflik yang kuat
dan padat yang membuat penonton berkoneksi dengan Sultan, maka film ini
akan lebih menarik. Sayangnya, Ali terlalu irit untuk menampilkan sebuah
sajian ending yang begitu keren, yang membuat penonton terombang-ambing
larut dalam perasaan Sultan dan membuat penonton tidak begitu yakin,
namun Ali rupanya meraciknya dengan sajian yang biasa dan predictable.
SCORE : 3/5
2 Komentar
keren filmnya......
BalasHapusyupss...
BalasHapus