Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

SANG SEKRETARIS (2016)

Nayato Fio Nuala adalah sutradara yang gemar bermain di genre horor dan thriller, tak terhitung berapa judul film horor dan thriller yang telah ia garap bersama kerabatnya Shankar RS dibangku produser, hendak sedikit berpaling dari Shankar RS, Nayato kemudian menjalin solidaritas dengan Sys NS. Sebelumnya mereka pernah bekerja sama di "Triangle: The Dark Side" dimana Sys NS menjadi produser dan Nayato menjadi produser eksekutif, kemudian di flm "Pacarku Anak Koruptor" dimana Sys NS dibangku sutradara dan Nayato bertindak sebagai produser. Lewat kolaborasi ketiga mereka, Sang Sekretaris berusaha tampil eksis ditengah cerita yang bisa dibilang miris.

Tiara (Nikita Mirzani) adalah seorang sekretaris baru untuk Reno (Rico Verald), semenjak pertemuan pertama di sebuah lift, Tiara jatuh hati dengan Reno, Tapi sayan seribu sayang, Reno sudah menikah dengan Clara (Angel Karamoy) dan memutuskan untuk berhenti menjadi seorang playboy. Manusia memang identik dengan khilaf, begitupun dengan Reno. Dalam kondisi mabuk di tengah pesta ulang tahun temannya, Reno tanpa sengaja bertemu dengan Tiara, berjoget bersama dan kemudian melakukan hubungan seks. Bersamaan dengan itu, Tiara rupanya merekam apa yang ia lakukan bersama Reno, yang kemudian ia gunakan untuk menjebak Reno supaya menceraikan sang isteri dan menjalin hubungan dengannya.

Setelah kamu membaca sinopsis diatas, apa yang ditawarkan oleh "Sang Sekretaris" memang terasa familiar dan acap kali (mungkin) sering digunakan. Sang Sekretaris tak lebih dari sebuah film drama dengan balutan thriller yang minim sekali (terjadi di ending film) alurnya berjalan datar tanpa adanya sebuah proses dimana penonton mengalami sebuah ketegangan, minim eksplorasi mungkin bisa dikatan terjadi pada film ini, dan cenderung predictable dengan balutan adegan yang luar biasa sekali tampil klise dengan menggunakan "ancaman" sebagai pemacu konflik. Naskah garapan Aviv Elham rupanya tak memberikan sebuah kontribusi yang besar, daripada memacu adrenalin penonton lewat karakter, ia hanya bertindak sebagai pelengkap saja, ditemani dialog yang sangat dangkal seperti "Sayang, kamu kenapa? apa yang kamu sembunyikan dariku?" serta dialog pemacu konflik yang berujung sama dangkalnya seperti tatkala Reno menemui Tiara dengan memasang ekspresi marah sembari melontarkan kalimat "Apa yang kamu mau Tiara? Uang? berapa?" dan kemudian dibalas oleh dialog Tiara "aku tak butuh uang kamu, tapi aku ingin kamu menceraikan isterimu" terdengar menggelikan bukan?
Kebodohan Nayato kian berlanjut tatkala ia mulai memsukan konflik terkait masa lalu Tiara yang mengidap depresi dengan adanya obat yang bertuliskan "Obat Depresi" yang ditemukan oleh Reno, mana ada sebuah obat yang bertuliskan obat depresi? dokter macam apa yang memberikan sebuah obat dengan tulisan "obat depresi"? Kebodohan terus berlanjut dengan iringan plot hole yang tampil lalu lalang, dan semakin parah tatkala film ini mencoba bermain ekspresi lewat karakter yang terlihat bodoh, baik Rico Verald maupun Angel Karamoy sangat susah berekspresi, Nikita Mirzani mungkin sedikit mengobati lewat tingkah manja dengan balutan pakaian seksi yang sangat tak mungkin digunakan seorang sekretaris di dunia nyata, meski harus dipungkiri performanya jauh dari kesan oke.

SCORE : 1/5



Posting Komentar

0 Komentar