Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

RUDY HABIBIE (2016)


Bertindak sebagai prekukel sebagai film yang mampu mengumpulkan penonton secara membludak di beberapa tahun yang lalu, Habibie & Ainun. Rudy Habibie bukanlah sebuah film yang mesti harus di buat, karena memang di film pertamanya sudah terpampang jelas sang kisah inspirasi ini. Namun beda dengan sang sutradara Hanung Bramantyo ia tetap kekeh ingin memfilmkan film ini lewat naungan MD Pictures guna meraih finansial belaka, so bagaimana dengan hasilnya?

Atas pesan sang ayah (Donny Damara) untuk menjadi sebuah "mata air" yang berguna untuk semua orang pada saat Habibie kecil (Bima Azriel) yang terpaksa mengungsi dari Parepare ke Gorontalo karena di bombardir Jepang. Selan beberapa tahun kemudian, Rudy Habibie (Reza Rahadian) kemudian melanjutkan pendidikannya di Aachen, Jerman yang ingin mewujudkan cita-citanya menciptakan sebuah pesawat terbang untuk Indonesia, namun ilmu yang ia inginkan dengan kenyataan bertolak belakang, ia kemudian kuliah di RWTH yang memang secara finansial kurang menunjang.

Ya, sederhana memang jika kamu memperhatikan sinopsis diatas, ini adalah sebuah kisah sang titular character untuk meraih mimpinya dan harus melewati berbagai rintangan dan medan yang memang tidaj biasa, namun jangan anggap sepele, karena naskah Gina S Noer yang membagi dua fase antara ehidupan karakter kecil da kehidupannya ketika dewasa. Ditangan sang sutradara handal yang memang bisa dibilang cukup beken dan kondang, Hanung Bramantyo, Rudy Habibie bisa menjadi sebuah sajian yang mampu membuat kamu betah dan berhenti menganggapnya sepele. Persahabatan Rudy Habibie dengan sesama pelajar Indonesia yang terdiri dari Peter Manumasa (Pandji Pragiwaksono), Liem Keng Kie (Ernest Prakarsa), Poltak Hasibuan (Boris Bokir) serta Ayu (Indah Permatasari) terlihat sangat oke dan menimbulkan sebuah kesan tersendiri bahkan ketika Rudy berselisih dengan anggota Laskar Pelajar yang tak lain adalah senior mereka yang dikomandoi oleh Panca (Cornelio Sunny) mampu menarik atensi penontn dan tak lupa pula kisah percintaannya dengan seorang mahasiswi medis asal Polandia, Illona Ianovska (Chelsea Islan) yang memang tak bisa bersama bagai syair tak berirama.
Hanung Bramantyo bukan hanya mendayagunakan kesuksesan film pertamanya, disini meski terbilang banyak adegan terlihat chessy serta momen tatkala Rudy diserang para anggota Laskar Pelajar dan juga kisah cinta terpendam dan mimpi sang karakter terlihat oke meskipun itu bisa jatuh dengan gampang pada statement yang bisa dibilang cukup dalam. Namun, jangan remehkan sang sutradara handal, ia dapat mengolah semua itu terasa meyakinkan di tengah berbagai aspek yang bisa dibilang gampangan. Yang membuat Rudy Habibie tampak bersinar dibalik cast para pemain yang memang mumpuni serta kinerja Hanung Bramantyo adalah view serta sinematografi serta scoring turut mendukung pula, hingga sangat sulit jika menapik Rudy Habibie adalah sebuah film dengan kualitas standar dibalik aspek standar tadi.

SCORE : 4/5

Posting Komentar

0 Komentar