Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

NOCTURNAL ANIMALS (2016)

Apa yang akan coba dilakukan oleh seorang fashion designer yang kemudian merangkap menjadi seorang director? apakah ia hanya akan mengandalkan tata busana yang di gunakan para cast untuk memikat penonton tanpa di tunjangi sebuah eksekusi yang mumpuni? Eiiitsss jangan di anggap sebelah mata, setelah sukses dengan A Single Man yang mengantarkan Collin Ferrel masuk nominasi di ajang bergengsi Oscar, kini ia kembali lewat karya teranyarnya, Nocturnal Animals, sebuah film yang bermain dengan alegori karakter.

Seorang wanita pemilik art gallery bernama Susan Morrow (Amy Adams) kini hidup dengan seorang pria yang sukses dan tampan bernama Hutton Morrow (Armie Hammer), sebuah pernikahan yang dingin terasa dari ekspresi tenang namun kaku yang Susan tunjukkan. Tidak bahagia dengan karir dan pernikahannya, dan suatu keitika Susan menerima sebuah unpublished manuscript dari novel karya sang mantan suami, Edward Sheffield (Jake Gyllenhaal) . Novel itu berjudul Nocturnal Animals dan di dedikasikan khusus untuk Susan, bercerita tentang sebuah keluarga yang terjebak di tengah jalan pada malam hari, dan akhirnya menelan korban jiwa dan ekerasan terhadap anggota keluarga, Susan perlahan terjebak di dalam cerita, dari ancaman dan aksi balas dendam, Susan mulai merasa d hantui oleh sebuah cerita dari manuscript tersebut.

Yang membuat Nocturnal Animals terasa istimewa adalah film ini berisikan sebuah permainan emosi sederhana, namun kompleks. Nocturnal Animals seperti mengajak kamu untuk bermain dengan emosi dan pertanyaan yang haus akan sebuah jawaban serta kejelasan yang begitu jelas, Tom Ford selaku sutradara mengajak kamu untuk mengamati berbagai hal pedih di dalam kehidupan, dari kelemahan hingga kondisi bingung yang kerap melanda karakter serta dengan balutan aksi balas dendam penuh kebencian dengan suspense yang cukup oke serta dikemas dengan balutan visualisasi yang stylish. Tak hanya itu saja, Ford juga memasang koneksi yang begitu kuat lewat daya tarik karakter terhadap penonton yang membuat penonton untuk mengamati karakter dan akhirnya penonton mulai perlahan demi perlahan tertarik.
Ford rupanya membekali karakter dengan bekal yang begitu banyak, sejak awal hadir ia langsung memasang karakter dengan lesu dan memiliki kesan sensual yang sukses menarik atensi. Terdapat sedikit unsur fantasy di dalam cerita, sehingga tak heran meskipun bermain di dunia nyata imajinasi penonton kerap kali dimainkan oleh Ford.Memang pendekatan Ford memang tak selalu kokoh sejak awal hingga akhir tapi dia mampu membuat karakter punya pesona yang hypnotic sehingga membuat cerita terasa haunting. Excitement yang dihasilkan terasa cukup stabil, perspektif dari karakter yang tidak begitu beragam membuat terdapat kesan misterius pada karakter juga cerita, menimbulkan sebuah pertanyaan yang menarik, di mulai dari kondisi terganggu ketika membawa script tersebut. Dan menimbulkan pertanyaan yang menarik disini adalah di mana Susan dan Edward dalam posisi masalah tersebut? Siapa yang menjadi korban dan siapa yang menjadi pelaku?

Disanalah cara yang menarik yang dihasilkan oleh film ini cara Tom Ford yang berhasil memanipilasi cerita yang di dasari dari novel karya Austin Wright yang berjudul "Tony and Susan" serta tak lupa tunjangan performa pemain yang prima dan bermain dengan emosi yang kuat. Namun terlepas dari itu semua, Nocturnal Animals yang sejak awal bermain dengan karakter dan emosinya serta memasukan unsur balas dendam, nah permasalahannya adalah unsur balas dendam tadi terasa dangkal dan tergesa-gesa sehingga menimbulkan sebuah kekecewaan tersendiri untuk film ini. Overall, Nocturnal Animals adalah sebuah film yang cukup memuaskan dimana penonton diajak untuk bermain lewat emosi dan pertanyaan meski punch yang di hasilkan terasa tanggung.


SCORE : 4/5

Posting Komentar

0 Komentar