Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

DILARANG MASUK..! (2016)


Kamus dalam sebuah film horor adalah tatkala ada sebuah larangan, misalnya jangan masuk hutan itu atau jangan buka pintu itu adalah untuk dilanggar. Sangat terpampang jelas pada judulnya Dilarang Masuk..! seperti yang saya bilang tadi bahwa larangan itu adalah sebuah bahan untuk dilanggar.

Disebuah sekolah SMA, dikejutkan dengan hilangnya seorang siswa baru bernama Lisa (Audia Shavira). Usut punya usut Lisa menghilang tatkala ia masuk lantai atas sekolah yang konon angker. Sekelompok teman Lisa yang ingin mencari keberadaannya sekaligus bertindak sebagai pahlawan yang terdiri dari Adit (Maxime Bouttier), Shila (Sahila Hisyam), Piyu (Jordi Onsu), Dika (Rayn Wijaya), Indah (Yova Gracia) dan Verra (Jessica Torsten) hendak nekat masuk lantai atas sekolah dengan sebuah tulisan Dilarang Masuk..! di malam hari dengan bermodalkan rasa penasaran dan senter.

Setelah kamu membaca sinopsis di atas, jelas tergambar apa scene setelah mereka masuk, yupss teror dari sang hantu. Berbagai teknik jumpscare klasik tampil disini, meskipun dari teknik itu mampu menimbulkan sedikit kengerian, namun alhasil sang sutradara Nayato Fio Nuala a.ka Koya Pagayo dengan bantuan sokongan naskah dari Fatimah Fahim urung membuat teknik jumpscare tersebut menjadi sebuah sajian film horor dengan tingkat keseraman dan kengerian yang diatas level, memang ada beberapa momen terlihat oke, namun alhasil semuanya bernasib buruk, tak lupa lagi dengan tambahan sekelompok murid yang digambarkan berbeda, ada yang penyuka K-pop namun di kamarnya terpampang poster The Beatles, ada yang doyan makan dan bahkan ngomong bahasa Thailand disepanjang film.
Ditengah script dan jumpscare yang lemah untungnya performa pemain, terutama Sahila Hisyam patut di apresiasi disini, ia standout dengan karakternya dibalik sekelompok temannya yang terlihat terkapar parah. Nayato rupanya menggunakan medium horor khasnya dengan menampilkan sering kemunculan hantu serta gelegat demi gelegat aneh para pemain, mencoba menyakiti pemain dengan trik yang sangat cheap dan membuat cerita urung menampilkan kemajuan tanpa substansi, tak lupa hadir juga sang satpam sekolah, Bang Jono (Raymond Knuliqh) yang turut memberikan sumbangsih berupa lelucon garing dibalik segala kelabilan dan rasa ingin tahu tingkat tinggi lengkap akan ciri khas aneh anak SMA tatkala menyikapi hal baru.

Selama 77 menit bergulir saya menunggu keajaiban dari Baginda Nayato Fio Nuala dan alhasil yang saya dapatkan adalah pusing tingkat tinggi melihat beberapa hal kecil semacam poster The Beatles di anak penggila K-Pop yang mengapa bukan poster Super Junior ataupun SNSD, diakhir cerita film jelas terungkap apa yang terjadi sebenarnya dan alhasil adalah sebuah kejadian yang lumrah di film horor terkait kehidupan karakter yang menuntut dendam. Haduuuuuh sepertinya saya butuh PANADOL.....


SCORE : 1/5



Posting Komentar

0 Komentar