Apa
yang terbesit di pikiran anda jika mendengar kata Criminal? Ya, memang
banyak tindak kriminalitas, sebut saja perampokan, pencurian,
penodongan, dan seterusnya. Suatu tindak kriminalitas memang menarik
untuk di kulik, ya, film yang bertema kriminalitas mungkin sudah banyak
dibuat oleh sineas Hollywood. Criminal mencoba peruntungannya dengan
mengangkat premis yang sama tentunya
dengan ide cerita yang menarik dan kuat, serta jajaran aktor dan aktris
yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya. It's like Green Lantern
married with Wonder Woman.
Agen CIA bernama Bill Pope (Ryan
Reynolds) sedang menjadi target dari utusan seorang pria bernama Xavier
Heimbahl (Jordi Molla). Bill tahu keberadaan Hacker bernama Jan Stroop
alias The Dutchman/Si Belanda (Michael Pitt), pria yang mengetahui
kontrol sistem pertahanan gudang militer USA, sebagai usaha pertahanan,
bos CIA bernama Quaker Wells (Gary Oldman) dengan bantuan Dr. Frank
(Tommy Lee Jones) memilih untuk mentransfer memori Bill, dan seorang
pria bernama Jericho (Kevin Costner) dipilih sebagai kelinci percobaan.
Celakanya, Jericho merupakan pria sosiopat dan eksperimen tersebut
menciptakan masalah baru, salah satunya bagi mantan istri Bill, Jill
Pope (Gal Gadot) dan anaknya Emma Pope (Lara Decaro).
Dari
sinopsis diatas, sudah tampak bahwa film ini menjanjikan, Criminal
mempunyai perasaan tidak puas untuk membuat penontnnya penasaran.
Criminal dibuka dengan memberikan impresi bahwa ada kekacauan yang
sedang terjadi di karakter utama, ia merara bingung dan tidak tahu apa
yang ia lakukan selanjutnya, Hal tersebut secara tidak langsung berhasil
menarik penonton untuk mencoba mencari tahu dan memahami petunjuk
hingga emosi yang ada dikepala Jericho.
Ditilik dari segi
action, Ariel Vromen berhasil menampilkan action thriller yang membuat
kita frustasi dengan aksi sadisnya yang terlampau sadis, meski tak
terlalu sadis bagi penggemar film action thriller, tapi menurut saya
film ini layak masuk nominasi tersebut.
Criminal bergerak cepat
tanpa basa-basi, ya dibagian awal saja film ini sudah menampilkan baku
tembak yang terbilang keren, serta koneksi penonton diawal film juga
sudah menunjukan kestabilan bagi penonton, suatu langkah yang bagus
untuk pembuka film.
Namun terlepas dari itu semua, Ariel Vromen
mulai kehilangan eksistensi untuk menjadikan film ini berliku dan
tentunya menarik. Ariel Vromen dengan gampang meninggalkan sektor yang
telah ia buat tadi, ya karakter mulai melemah dari emosi, memang sangat
disayangkan, Vromen begitu saja menghack koneksi empati serta emosi
penonton terhadap karakter. Criminal mulai berbelok ke jalan yang salah
hingga membuat film ini hambar dengan unsur klise dan predictable, juga
entah kenapa akting pemain juga seiring berbeloknya arah ke jalan yang
salah, akting pemain juga mulai berbelok, sebut saja Kevin Costner yang
diawal membuat penonton penasaran malah membuat penonton jenuh dengan
karakternya yang miss, begitupun dengan Gal Gadot yang juga mulai hilang
emosi nya di pertengahan, serta chemistry dengan Kevin Costner mulai
menurun, begitupun dengan karakter yang lain.
Sangat
disayangkan, Ryan Reynolds mempunyai porsi yang sedikit, padahal doi
keren aktingnya. Ya, harus bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur.
Namun dibalik itu semua, saya masih salut dengan Vromen yang masih
menjaga tingkat action thriller nya yang mengagumkan.
Overall, Criminal YES di action thriller, NO di emosi.
SCORE : 3/5
0 Komentar