Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

BAAR BAAR DEKHO (2016)

"Love and Dreams" sebuah hal yang mutlak harus dimiliki setiap insan, ya memang, setiap insan berharap kedua hal itu berjalan mulus sesuai arahnya masing-masing. Cinta sebuah anugerah serta kisah indah yang didalamnya termuat sebuah moment yang sulit dilupakan dan Mimpi sebuah arah dimana tujuan arah kehidupan kita berlayar mengiringi masa depan kita. Namun bagaimana jika kedua hal tersebut saling berebut satu sama lain dan berperang dalam satu dimensi, dan akhirnya berkecamuk di dalam dada dan merebutkan siapa yang akan dipilih?. Baar Baar Dekho mencoba peruntungannya dengan menggunakan premis "Love and Dreams" dengan balutan drama serta conflict and romance.

Jai (Sidharth Malhotra) dan Diya (Katrina Kaif) adalah sahabat semasa kecil yang tumbuh bersama dan kemudian tumbuh juga benih-benih cinta diantara keduanya, hal tersebut adalah masa terbaik dalam hidup mereka. Jai seorang Professor muda di bidang matematika yang sedang menunggu panggilan tesisnya disebuah fakultas terkemuka dan kenamaan, Harvard University sedangkan Diya seorang pelukis muda yang sukses.

Pada suatu hari disebuah restoran saat makan malam, Diya mengucapkan keinginannya untuk maju ke jenjang yang lebih serius, yakni Pernikahan. Jai yang merasa ragu akhirnya menyetujui keinginan sang kekasih. Dimulailah prosesi adat pernikahan. Jai merasa ia berada dalam situasi membingungkan yang tak pernah ia inginkan. Jai dilanda kebingungan apakah ia harus melanjutkan prosesi pernikahannya bersama Diya atau menggapai cita-cita dan kehidupan seperti yang ia inginkan.

Memang ada beberapa banyak alasan mengapa film ini begitu ditunggu-tunggu, pasalnya film ini adalah pembuktian The Next Queen of Bollywood, Katrina Kaif yang lepas dari embel-embel 3 Khan. Memang bukan kali pertamanya, ia lebih dulu berakting lewat filmnya Fitoor (2016) bersama Aditya Roy Kapoor yang gagal di pasaran, kali ini Katrina mulai bangkit dan berbagi peran dengan Sidharth Malhotra, sekaligus kali pertama ia berbagi layar dengan Sid. Juga yang paling penting adalah film ini ditangani nama-nama besar dibalik film ini, seperti Farhan Akhtar, Karan Johar, dan Riteish Shidwani yang sukses membuat film besar lewat tangan mereka.
Menonton film ini mengingatkan saya pada film "Roy" yang dirilis beberapa tahun yang lalu sekaligus dibintangi oleh sang mantan, Ranbir Kapoor bersama Jacqueline Fernandez yang panjang dan melelahkan serta beberapa kali saya dibuat tertatih-tatih yang dibalut dengan rasa bosan.

Nitya Mehra sang sutradara tak mampu mengolah script yang ditorehkan lewat tangan Sri Rao menjadi sebuah tontonan yang menarik dan menghibur, ya memang sulit untuk mengatakan film ini memberikan sebuah sajian cerita yang segar. Dan satu lagi, sang sutradara terlalu mengandalkan para pemain dengan pamor dan eksistensinya, ya memang harus diakui Akting Katrina Kaif masih sama seperti film sebelumnya, tak ada kemajuan. Adegan yang memerlukan emosi belum bisa ia keluarkan lewat akting terbaiknya, Sidharth Malhotra juga demikian, ia seperti terlihat masih belajar akting, aktingnya masih standar dan kalah jauh oleh kedua temannya lulusan sekolah Karan Johar, Varun Dhawan yang berhasil menghasilkan akting terbaiknya di Badlapur (2015) dan Alia Bhatt di Udta Punjab (2016).

Kesalahan terbesar lagi yang dilakukan Nitya Mehra yang menyebutkan film ini adalah drama romance. Padahal inti dari film ini setelah habis film ini kamu akan menyadari bahwa film ini hanya berkutat pada sebuah mimpi yang tidak nyata dan berharap nyata, serta pergolakan batin Sid dalam "pemecahan masalah" yang ia hadapi lengkap dengan gambaran dari semua pilihan serta konsekuensi yang akan ia hadapi dari setiap keinginan tersebut. Ya, memang hal itu menjadi point tersendiri bagi film ini yang menggunakan hukum kaukalitas serta pergolakan batin dari hati Sid yang berkecamuk. Memang bagi penikmat film drama romance maupun masala, film ini mungkin akan terasa boring, namun bagi saya pribadi itu adalah sebuah formula yang hebat.
Terlepas dari itu semua film ini ternyata memiliki akhir yang manis serta sebuah pesan yang memotivasi perihal sebuah "kamu tidak tahu hari esok". So, jangan risau ataupun terlalu dikejar, kamu juga tidak bisa mengubah masa lalu, jadi jangan disesali sampai berlarut-larut.Yang kamu miliki adalah hari ini, saat ini, genggamlah itu dan lakukan hal yang terbaik untuk masa depan yang tidak pernah kita tahu.

Overall, Baar Baar Dekho sebuah film drama dengan rombakan sana-sini yang memusingkan, tapi mempunyai pesan moral yang memotivasi.


SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar