"Love and Dreams" sebuah hal yang mutlak harus dimiliki setiap insan,
ya memang, setiap insan berharap kedua hal itu berjalan mulus sesuai
arahnya masing-masing. Cinta sebuah anugerah serta kisah indah yang
didalamnya termuat sebuah moment yang sulit dilupakan dan Mimpi sebuah
arah dimana tujuan arah kehidupan kita berlayar mengiringi masa depan
kita. Namun bagaimana jika kedua hal
tersebut saling berebut satu sama lain dan berperang dalam satu dimensi,
dan akhirnya berkecamuk di dalam dada dan merebutkan siapa yang akan
dipilih?. Baar Baar Dekho mencoba peruntungannya dengan menggunakan
premis "Love and Dreams" dengan balutan drama serta conflict and
romance.
Jai (Sidharth Malhotra) dan Diya (Katrina Kaif) adalah
sahabat semasa kecil yang tumbuh bersama dan kemudian tumbuh juga
benih-benih cinta diantara keduanya, hal tersebut adalah masa terbaik
dalam hidup mereka. Jai seorang Professor muda di bidang matematika yang
sedang menunggu panggilan tesisnya disebuah fakultas terkemuka dan
kenamaan, Harvard University sedangkan Diya seorang pelukis muda yang
sukses.
Pada suatu hari disebuah restoran saat makan malam,
Diya mengucapkan keinginannya untuk maju ke jenjang yang lebih serius,
yakni Pernikahan. Jai yang merasa ragu akhirnya menyetujui keinginan
sang kekasih. Dimulailah prosesi adat pernikahan. Jai merasa ia berada
dalam situasi membingungkan yang tak pernah ia inginkan. Jai dilanda
kebingungan apakah ia harus melanjutkan prosesi pernikahannya bersama
Diya atau menggapai cita-cita dan kehidupan seperti yang ia inginkan.
Memang ada beberapa banyak alasan mengapa film ini begitu
ditunggu-tunggu, pasalnya film ini adalah pembuktian The Next Queen of
Bollywood, Katrina Kaif yang lepas dari embel-embel 3 Khan. Memang bukan
kali pertamanya, ia lebih dulu berakting lewat filmnya Fitoor (2016)
bersama Aditya Roy Kapoor yang gagal di pasaran, kali ini Katrina mulai
bangkit dan berbagi peran dengan Sidharth Malhotra, sekaligus kali
pertama ia berbagi layar dengan Sid. Juga yang paling penting adalah
film ini ditangani nama-nama besar dibalik film ini, seperti Farhan
Akhtar, Karan Johar, dan Riteish Shidwani yang sukses membuat film besar
lewat tangan mereka.
Menonton film ini mengingatkan saya pada film
"Roy" yang dirilis beberapa tahun yang lalu sekaligus dibintangi oleh
sang mantan, Ranbir Kapoor bersama Jacqueline Fernandez yang panjang dan
melelahkan serta beberapa kali saya dibuat tertatih-tatih yang dibalut
dengan rasa bosan.
Nitya Mehra sang sutradara tak mampu
mengolah script yang ditorehkan lewat tangan Sri Rao menjadi sebuah
tontonan yang menarik dan menghibur, ya memang sulit untuk mengatakan
film ini memberikan sebuah sajian cerita yang segar. Dan satu lagi, sang
sutradara terlalu mengandalkan para pemain dengan pamor dan
eksistensinya, ya memang harus diakui Akting Katrina Kaif masih sama
seperti film sebelumnya, tak ada kemajuan. Adegan yang memerlukan emosi
belum bisa ia keluarkan lewat akting terbaiknya, Sidharth Malhotra juga
demikian, ia seperti terlihat masih belajar akting, aktingnya masih
standar dan kalah jauh oleh kedua temannya lulusan sekolah Karan Johar,
Varun Dhawan yang berhasil menghasilkan akting terbaiknya di Badlapur
(2015) dan Alia Bhatt di Udta Punjab (2016).
Kesalahan terbesar
lagi yang dilakukan Nitya Mehra yang menyebutkan film ini adalah drama
romance. Padahal inti dari film ini setelah habis film ini kamu akan
menyadari bahwa film ini hanya berkutat pada sebuah mimpi yang tidak
nyata dan berharap nyata, serta pergolakan batin Sid dalam "pemecahan
masalah" yang ia hadapi lengkap dengan gambaran dari semua pilihan serta
konsekuensi yang akan ia hadapi dari setiap keinginan tersebut. Ya,
memang hal itu menjadi point tersendiri bagi film ini yang menggunakan
hukum kaukalitas serta pergolakan batin dari hati Sid yang berkecamuk.
Memang bagi penikmat film drama romance maupun masala, film ini mungkin
akan terasa boring, namun bagi saya pribadi itu adalah sebuah formula
yang hebat.
Terlepas dari itu semua film ini ternyata memiliki akhir
yang manis serta sebuah pesan yang memotivasi perihal sebuah "kamu
tidak tahu hari esok". So, jangan risau ataupun terlalu dikejar, kamu
juga tidak bisa mengubah masa lalu, jadi jangan disesali sampai
berlarut-larut.Yang kamu miliki adalah hari ini, saat ini, genggamlah
itu dan lakukan hal yang terbaik untuk masa depan yang tidak pernah kita
tahu.
Overall, Baar Baar Dekho sebuah film drama dengan
rombakan sana-sini yang memusingkan, tapi mempunyai pesan moral yang
memotivasi.
SCORE : 2.5/5
0 Komentar