Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

ADA APA DENGAN CINTA? 2 (2016)


 Selain melanjutkan kembali sebuah jalan cerita, tugas film sekuel juga harus memberikan suatu terobosan baru yang dapat memberikan sebuah konflik baru dan yang paling penting adalah melanjutkan apa yang dianggap bagus dan menghilangkan apa sebenarnya yang dianggap menghambat. Riri Riza sang sutradara Ada Apa Dengan Cinta? 2 mencoba membuktikannya lewat sekuelnya yang sudah lebih dari satu dekade.

Empat belas tahun yang lalu, setelah "bermain-main" dengan perasaan pria bernama Rangga (Nicholas Saputra) memilih pergi ke New York dan meninggalkan wanitanya kala itu, Cinta (Dian Sastrowardoyo) dalam sebuah perpisahan yang sangat dramatis di bandara. Kala itu Rangga berjanji dalam puisinya yang mengandung purnama bahwa ia akan kembali. Mereka memang kembali bertemu setelah itu, namun selama hampir satu dekade kemudian Rangga seperti tidak lagi bertemu dengan purnama yang mengingatkannyaakan janjinya kepada Cinta. Di zaman yang telah canggih dan modern ini long distance-relationship diantara mereka berubah menjadi kisah asmara yang dingin lewat "puisi" singkat di secarik kertas dari Rangga untuk Cinta.

Rangga dan Cinta belajar bahwa mereka berada dalam sebuah hubungan tanpa kejelasan. Cinta move on, namun bagaimana dengan Rangga? Menariknya, purnama seolah muncul kembali setelah menghilang lama, Cinta yang sedang berlibur bersama Gengnya, Maura (Titi Kamal), Milly (Sissy Priscillia) dan Karmen (Adinia Wirasti) di Yogyakarta kembali harus berhadapan dengan masa lalunya. Sebuah "panggilan" dari ibunya membawa Rangga pulang ke Indonesia, tepatnya di Yogyakarta. Rangga bertemu Cinta, namun apa yang kemudian terjadi di pertemuan tersebut, ternyata tidak hanya sekedar upaya penjelasan dan mencari kejelasan dari apa yang telah terjadi selama ini.

Rekonsilisasi isi hati penuh dengan gesekan rasa benci tapi rindu yang menggoda, gejolak cinta remaja yang kini telah dewasa, dibalut dengan sense of nostalgia. Situasi "now or never" dalam petualangan sederhana namun rumit di Yogyakarta berhasil digarap sangat apik oleh Riri Riza. Ya, tentunya disokong dengan script yang mumpuni olahan Mira Lesmana dan Prima Rusdi.

Riri Riza juga berhasil menampilkan sebuah pertarungan batin dan ego masing-masing dari Rangga dan Cinta untuk memilih apa yang harus mereka miliki, atau tidak sama sekali. Memang pertarungan yang simple, namun Riri Riza berhasil juga mengandalkan sebuah pertarungan batin yang "simple" menjadi sebuah pertarungan batin yang "mewah dan sengit" yang berkecamuk dengan suasana hati yang panas dan tanda tanya yang begitu butuh memiliki jawaban dan kejelasan apa yang sebenarnya terjadi.

Situasi yang natural ketika sepasang mantan kekasih bertemu lagi setelah terpisah begitu lama, dan rasa canggung dan bingung sampai dengan kondisi bimbang terhadap perasaan satu sama lain, sementara itu Geng Cinta memiliki fungsi yang sangat baik dalam membangun konflik utama cerita, meskipun cukup disayangkan kita tidak lagi bertemu dengan Alya (Ladya Cherryl) dan memberikan porsi yang lebih kepada Karmen yang membawa rasa segar dan membuat anda ingin mengenalnya secara lebih dalam.

Sebenarnya film AADC2 memiliki cerita yang mungkin biasa, tentang arti sebuah kejelasan, namun Riri Riza sangat apik merangkai sebuah hukum kaukalitas. Ya, film ini juga memberikan sebuah sajian nostalgia bagi anda para penggemar AADC tentunya dengan racikan dan rasa yang baru dan segar.

Ada Apa Dengan Cinta dan Rangga?
Lihat tanda tanya itu, ternyata bukan hanya sekedar sebuah pertanyaan simple antara apa yang Rangga dan Cinta rasakan dan hadapi, namun Riri Riza berhasil menampilkan sebuah jurang antara kebodohan dan keinginan masing-masing untuk memiliki sekali lagi.

Overall, AADC2 sajian sebuah sekuel dengan sebuah cerita dan konflik yang segar dengan sebuah tanda tanya yang butuh kejelasan dan perasaan dan emosi yang berkecamuk di dada.


SCORE : 4/5























Posting Komentar

0 Komentar