Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

127 HOURS / BURIED

127 Hours (2010)

Sebuah kisah peristiwa atau tragedi seseorang masih menjadi sasaran empuk bagi para filmmaker, pasalnya selain mengambil keuntungan secara komersil, ia juga dapat dengan begitu mudah untuk mengikut sertakan penonton dengan apa yang ia tampilkan yang di sadur dai sebuah peristiwa nyata, begitupun dengan Sutradara dari film Slumdog Millionaire Danny Boyle yang mencoba mengingatkan anda pada Aaron Ralston, seorang trackers yang terjebak di sebuah ngarai, dan harus kehilangan satu tangannya demi lepas dari bahaya tersebut.

Berniat untuk refreshing dan melepas penat dengan pergi trackers ke sebuah Ngarai di Grand Canyon, Aaron Ralston (James Franco) justru harus menelan pahit tatkala ia harus tanpa sengaja terjatuh dan kemudian terjebak dengan posisi yang sungguh tak nyaman, tangan kanannya terjepi batu besar yang membuatnya tak bisa melepaskan diri selama 127 jam atau 5 hari, selama terisolasi ia kerap di temani dengan sebuah handycam dan membuat video jika kelak ia mati, bertahan dengan stok air dan makanan yang terbatas, Aaron mencoba lepas dari kesulitan itu dengan cara memotong tangan kanannya dalam keadaan sadar.

Mungkin anda dapat menebak bagaimana Aaron dapat selamat atau tidak, terlebih jika anda telah mengetahui kisah heroik dari Aaron Ralston. Danny Boyle kerap memainkan penonton dengan fokus terhadap apa yang karakter rasakan dan alami yang akhirnya menimbulkan kesan simpati serta belas kasihan pada karakter Aaron Ralston yang dilakukan dengan mumpuni oleh James Franco. Boyle kerap bermain dengan nafas serta emosi penonton terlebih ketika melihat adegan Aaron Ralston yang tengah memotongtangan kanannya dalam keadaan sadar,acap kali penonton mengerinyitkan dahi serta menutup mata ketika adegan berlangsung. Boyle sangat piawai memainkan penonton dengan memusatkannya pada karakter yang tengah terisolasi berada di ruang sempit, sebuah masterpiece yang oke dari tangan Danny Boyle yang berhasil membuat penonton seolah melihat peristiwa asli yang di alami Aaron Ralston. (4/5)

Buried (2010)

Bayangkan jika anda terbangun dari tidur anda melihat cahaya yang begitu gelap dan oksigen yang begitu terbatas dan ditambah lagi mulut anda dalam keadaan tersumpal dan seluruh badan anda terikat oleh tali. Apa yang akan anda lakukan? Berjuang untuk hidup atau pasrah menunggu azal menyambut? Itulah yang coba di gambarkan oleh sutradara asal Spanyol Rodrigo Cortes bersama screenwriters Chris Sparling yang akan membuat anda takut akan kegelapan dan keadaan jika anda di posisi karakter.


Paul Conroy (Ryan Reynolds), seorang supir truk dari sebuah perusahaan kontraktor di Irak, tiba-tiba mendapati dirinya berada di sebuah ruangan sempit yang gelap gulita dan hanya ditemani Sebuah Zippo, Blackberry, bolpoin dan senter. Perlahan ia menyadari bahwa ia berada di dalam sebuah peti dengan badan terikat dan mulut tersumpal. Kepanikan langsung melanda Paul, ia mulai berpacu dengan waktu, menghubungi orang yang bisa membantunya sebelum oksigen daya batre handphone nya habis.

What happen next? sangat mudah untuk menebak apa yang akan Paul lakukan, yups, bertahan hidup. Tapi untungnya Rodrigo Cortes dan Chris Sparling sangat jenius merangkai adegan per adegan di dalam ruang sempit tersebut, penonton akan di buat betah dan di bekali sebuah pertanyaan yang simple namun terasa rumit untuk menjawabnya, Siapa pelaku yang tega mengubur Paul? dan apa motif dibalik kejadian tersebut? pertanyaan tersebut terus berputar di kepala kita sembari menyusun adegan per adegan untuk menjawabnya, Cortes sangat lihai untuk menaruh penonton di samping karakter, sembari di bekali pertanyaan untuk menemani serta menjawab apa yang terjadi. Ia menawarkan sebuah konsep yang penuh dengan ketegangan dan bermain dengan nafas dengan tensi yang terus merangkak naik dengan plot dinamis dan penuh kejutan di dalamnya. (4/5)


Posting Komentar

0 Komentar